Sedangkan musik sendiri ialah bunyi-bunyian yang ditata enak dan rapi Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, 1997 . Menurut Shin Nakagawa 2000
musik merupakan kata serapan dari bahasa yunani yaitu mousike yang berarti musik. Jika membicarakan masalah musik tentu tidak akan lepas dari bahasa
musikologi, yaitu bahasa mengenai musik dipandang sebagai keindahan. Musik merupakan suatu keindahan yang mengelilingi hampir seluruh kehidupan kita
Mirian Wood, 1983. Jadi, musik merupakan hasil dari menyusun dan mengkombinasikan suara untuk membentuk sesuatu yang indah ataupun tidak
indah yang merupakan ekspresi emosi manusia. Dan berdasarkan raport dari JM Music Entertainment indikator-indikator
dalam penilaian memainkan alat musik memainkan tangga nada, mengatur tempo,
dan memainkan lagu dengan posisi duduk dan posisi jari saat memainkan alat musik dengan benar.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar musik
hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha memainkan tangga nada, mengatur tempo, dan memainkan lagu dengan posisi duduk dan posisi jari
saat memainkan alat musik dengan benar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.
2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar siswa disekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Suryabrata 1989 terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
disekolah, yaitu:
1. Faktor ekstern dari luar siswa, meliputi: a. Lingkungan alam : tempat tinggal, keadaan suhu, kelembaban
udara berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang belajar dalam kondisi udara yang segar hasilnya akan lebih baik
dibandingkan siswa yang tinggal di daerah yang suhunya panas dan pengap.
b. Lingkungan sosial : lingkungan yang berkaitan dengan orang- orang yang berada di sekitar individu, seperti lingkungan keluarga,
masyarakat, dan teman sebaya. Lingkungan sosial yang tidak aman atau tidak sehat akan menganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
c. Instrumental : faktor-faktor yang ada dan penggunannya dirancang untuk memperoleh prestasi belajar yang diharapkan. Instrumental
berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan belajar. 2. Faktor intern dalam diri siswa, meliputi:
a. Kondisi fisiologis: keadaan fisik atau jiwa individu yang bersangkutan. Keadaan jasmani yang segar dan sehat akan berbeda
hasilnya belajar dibandingkan dengan siswa yang sedang mengalami kelelahan atau sakit.
b. Kondisi psikologis: intelegensi atau kecerdasan Menurut Syah 2005 ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar secara umum, faktor-faktor tersebut dapat digolongkan atas faktor internal siswa faktor dari dalam diri siswa dan dari faktor eksternal siswa faktor dari
luar siswa.
1. Faktor Internal Siswa Faktor dari dalam diri siswa Faktor internal ini meliputi 2 aspek, yaitu aspek fisiologis yang bersifat
jasmaniah dan aspek psikologis yang bersifat rohaniah. a. Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmaniah dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk mempertahankan tonus jasmaniah agar tetap bugar, siswa sangat
dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat dan olah raga ringan, sedapat
mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Kondisi organ- organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera
penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan.
Selain kondisi fisiologis umum, berfungsinya alat panca indera dengan baik merupakan syarat yang memungkinkan belajar berlangsung
dengan baik. Dengan sistem pendidikan dewasa ini, diantara panca indera manusia yang sangat memegang peranan penting dalam belajar adalah
mata dan telinga. Hal ini penting karena sebagian hal yang dipelajari manusia melalui penglihatan dan pendengaran.
b.Aspek Psikologis Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu,
semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar