punggung yang berputar. Posisi tubuh berdiri dengan bertumpu pada kedua kaki. Posisi lengan kiri atas membentuk sudut fleksi 20
o
. Sedangkan lengan kiri bawah membentuk fleksi 20
o
dan pergelangan tangan kiri membentuk fleksi sebesar 10
o
. Postur tubuh lengan kanan atas membentuk sudut fleksi sebesar 20
o
sedangkan posisi lengan bawah kanan membentuk sudut fleksi 20
o
dan pergelangan tangan kanan membentuk sudut fleksi10
o
.
5.3.3. Pengeringan 1. Mengangkat Wadah Pakaian
Postur tubuh yang dilakukan oleh pekerja laundry sektor usaha informal saat proses mengangkat wadah pakaian untuk dibawa ke
mesin pengering adalah seperti terlihat pada gambar dan tabel dibawah ini :
Gambar 5.7 Postur Tubuh Pekerja Pada Proses Mengangkat Wadah Pakaian
Untuk Dibawa ke Mesin Pengering di Laundry Sektor Usaha
Informal Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan
Pada proses mengangkat wadah pakaian, posisi leher membentuk ektensi 10
o
. Postur punggung pekerja membentuk fleksi 25
o
. Posisi tubuh berdiri dengan bertumpu pada kedua kaki. Posisi lengan kiri atas
membentuk sudut fleksi 70
o
. Sedangkan lengan kiri bawah membentuk fleksi 5
o
dan pergelangan tangan kiri membentuk fleksi sebesar 5
o
. Postur tubuh lengan kanan atas membentuk sudut fleksi sebesar 70
o
sedangkan posisi lengan bawah kanan membentuk sudut fleksi 5
o
dan pergelangan tangan kanan membentuk sudut fleksi 5
o
.
2. Memasukkan Pakaian ke Dalam Mesin Pengering
Postur tubuh yang dilakukan oleh pekerja laundry sektor usaha informal saat proses memasukkan pakaian ke dalam mesin pengering
adalah seperti terlihat pada gambar dan tabel dibawah ini :
Gambar 5.8 Postur Tubuh Pekerja Pada Proses Memasukkan Pakaian ke
Dalam Mesin Pengering di Laundry Sektor Usaha Informal
Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan
Dalam proses ini, posisi tubuh pekerja menyesuaikan dengan jenis dan desain alat bantu pekerjaan yang menyebabkan postur leher
pekerja membentuk sudut ekstensi sebesar 10
o
yang disertai dengan leher miring kesamping. Posisi punggung membungkuk membentuk
fleksi 45
o
dan disertai punggung yang miring. Posisi tubuh bertumpu pada kedua kaki. Posisi lengan kanan atas membentuk sudut fleksi
sebesar 110
o
dan lengan kanan bawah fleksi 75
o
. Pergelangan tangan kanan membentuk fleksi sebesar 5
o
.
3. Mengeluarkan Pakaian Dari Mesin Pengering
Postur tubuh yang dilakukan oleh pekerja laundry sektor usaha informal saat proses mengeluarkan pakaian dari mesin pengering
adalah seperti terlihat pada gambar dan tabel dibawah ini :
Gambar 5.9 Postur Tubuh Pekerja Pada Proses Mengeluarkan Pakaian Dari
Mesin Pengering di Laundry Sektor Usaha Informal
Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan
Pada proses mengeluarkan pakaian dari mesin pengering, posisi leher membentuk ektensi 15
o
yang disertai dengan postur leher yang miring. Postur punggung pekerja membentuk fleksi 50
o
serta dalam kondisi miring. Posisi tubuh berdiri dengan bertumpu pada kedua
kaki.. Postur tubuh lengan kanan atas membentuk sudut fleksi sebesar 120
o
sedangkan posisi lengan bawah kanan membentuk sudut fleksi 85
o
dan pergelangan tangan kanan membentuk sudut fleksi 10
o
.
4. Penjemuran Pakaian
Postur tubuh yang dilakukan oleh pekerja laundry sektor usaha informal saat proses penjemuran pakaian adalah seperti terlihat pada
gambar dan tabel dibawah ini :
Gambar 5.10 Postur Tubuh Pekerja Pada Proses Penjemuran Pakaian di
Laundry Sektor Usaha Informal Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan
Pada tahapan ini, postur leher pekerja membentuk ekstensi sebesar 10
o
yang disertai leher berputar. Posisi punggung lurus namun
dalam kondisi berputar. Postur tubuh pekerja berdiri dalam keadaan tidak stabil. Posisi lengan kiri atas membentuk fleksi sebesar 45
o
yang disertai dengan abduksi. Lengan bawah kiri fleksi 110
o
serta pergelangan tangan kiri 0
o
. Untuk postur lengan atas kanan, pekerja membentuk fleksi 150
o
dan lengan bawah kanan membentuk sudut fleksi 10
o
. Pergelangan tangan kanan 0
o
.
5.3.4. Setrika dan Pelipatan 1. Posisi Berdiri Menggunakan Meja Setrika Tanpa Kursi