Setrika dan Pelipatan 1. Posisi Berdiri Menggunakan Meja Setrika Tanpa Kursi

dalam kondisi berputar. Postur tubuh pekerja berdiri dalam keadaan tidak stabil. Posisi lengan kiri atas membentuk fleksi sebesar 45 o yang disertai dengan abduksi. Lengan bawah kiri fleksi 110 o serta pergelangan tangan kiri 0 o . Untuk postur lengan atas kanan, pekerja membentuk fleksi 150 o dan lengan bawah kanan membentuk sudut fleksi 10 o . Pergelangan tangan kanan 0 o .

5.3.4. Setrika dan Pelipatan 1. Posisi Berdiri Menggunakan Meja Setrika Tanpa Kursi

Postur tubuh yang dilakukan oleh pekerja laundry sektor usaha informal saat proses setrika dan pelipatan dengan posisi berdiri menggunakan meja setrika tanpa kursi adalah seperti terlihat pada gambar dan tabel dibawah ini : Gambar 5.11 Postur Tubuh Pekerja Pada Proses Setrika dan Pelipatan Dengan Posisi Berdiri Menggunakan Meja Setrika Tanpa Kursi di Laundry Sektor Usaha Informal Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Dalam proses setrika dan pelipatan, pekerja melakukan tahapan ini dengan beberapa cara. Pada proses ini, pekerja melakukannya dengan cara berdiri menggunakan alat bantu meja setrika yang menghasilkan posisi leher fleksi sebesar 40 o yang disertai dengan leher yang berputar. Posisi punggung membentuk sudut fleksi 10 o disertai dengan gerakan punggung miring dan berputar. Pekerja dalam posisi berdiri pada kedua kaki. Postur lengan kiri atas membentuk fleksi 10 o yang disertai abduksi dan lengan kiri bawah pun juga membentuk sudut fleksi sebesar 60 o . Pergelangan tangan membentuk fleksi 5 o . pada postur lengan kanan atas membentuk sudut fleksi 35 o dan abduksi. Lengan bawah kanan dan pergelangan tangan masing-masing membentuk fleksi sebesar 15 o dan 5 o .

2. Posisi Duduk Menggunakan Meja Setrika dan Kursi Dengan Sandaran Punggung

Postur tubuh yang dilakukan oleh pekerja laundry sektor usaha informal saat proses setrika dan pelipatan dengan posisi duduk menggunakan meja setrika dan kursi dengan sandaran punggung adalah seperti terlihat pada gambar dan tabel dibawah ini : Gambar 5.12 Postur Tubuh Pekerja Pada Proses Setrika dan Pelipatan Dengan Posisi Duduk Menggunakan Meja Setrika dan Kursi Dengan Sandaran Punggung di Laundry Sektor Usaha Informal Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Pada tahapan ini, posisi leher pekerja membentuk fleksi sebesar 5 o ditambah dengan posisi leher yang berputar. Postur punggung fleksi 5 o yang disertai dengan posisi punggung yang berputar. Pekerja melakukan tahapan ini dengan duduk yang menghasilkan posisi lengan atas kanan fleksi 80 o dan gerakan abduksi. Sedangkan pada lengan bawah kanan terbentuk sudut fleksi sebesar 30 o dan pada pergelangan tangan membentuk fleksi 5 o .

3. Posisi Duduk Menggunakan Meja Setrika dan Kursi Tanpa Sandaran Punggung

Postur tubuh yang dilakukan oleh pekerja laundry sektor usaha informal saat proses setrika dan pelipatan dengan posisi duduk menggunakan meja setrika dan kursi tanpa sandaran punggung adalah seperti terlihat pada gambar dan tabel dibawah ini : Gambar 5.13 Postur Tubuh Pekerja Pada Proses Setrika dan Pelipatan Dengan Posisi Duduk Menggunakan Meja Setrika dan Kursi Tanpa Sandaran Punggung di Laundry Sektor Usaha Informal Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Posisi leher pekerja menunduk membentuk fleksi 10 o yang disertai leher yang berputar. Posisi punggung fleksi sebesar 15 o dan ditambah dengan postur punggung yang berputar. Pekerja melakukan tahapan ini dengan cara duduk. Pada bagian lengan atas kiri terbentuk fleksi sebesar 60 o dan terjadi abduksi. Lengan bawah kiri menekuk membentuk sudut fleksi 40 o dan pergelangan tangan kiri terbentuk fleksi 10 o . Posisi lengan atas kanan terbentuk sudut 68 o yang disertai abduksi. Posisi lengan bawah dan pergelangan tangan kanan masing- masing membentuk fleksi sebesar 30 o dan 10 o .

5.3.5. Pengemasan 1. Pengemasan Dilakukan Dengan Posisi Berdiri