3. Tidak melakukan penilaian terhadap lingkungan kerja, antara lain temperature, getaran otot, ukuran stasiun kerja dan tipe peralatan
kerja.
2.6. Kerangka Teori
Manajemen risiko adalah istilah yang digunakan dalam penilaian risiko secara logis dan sistematis. Proses ini meliputi metode terhadap penentuan
kontekskriteria risiko, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, pengendalian risiko serta komunikasi dan pemantauan risiko yang terkait
dengan kegiatan-kegiatan, fungsi atau proses dengan cara yang memungkinkan organisasi untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang.
Manajemen risiko mengidentifikasi kesempatan sebagai mitigasi ataiu menghindari kerugian. ASNZS 4360:1999
Menentukan Konteks Kriteria Risiko
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Evaluasi Risiko
Pengendalian Risiko Komunikasi da
n Konsult asi
P emanta
ua n da
n Tinj
au Ula
ng
Penilaian Risiko
Gambar 2.26. Kerangka Teori
Sumber : ASNZS 4360, 1999
71
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.2. Kerangka Konsep
Penelitian ini bertujuan menilai dan analisis tingkat risiko ergonomi berdasarkan aspek pekerjaan pada pekerja laundry sektor informal di Kecamatan
Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, dengan menggunakan metode REBA Rapid Entire Body Assesment Mc.Attamney. REBA merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk menilai besarnya tingkat Musculoskeletal Disorders MSDs pada suatu pekerjaan berdasarkan aspek pekerjaan. Penelitian
ini hanya menilai faktor pekerjaan tiap aktifitas kerja pada proses pekerjaan laundry pada sektor informal, tanpa melihat faktor individu atau personal, faktor
lingkungan dan faktor psikososial. Penilaian ini diawali dengan proses identifikasi proses pekerjaan lalu
dilakukan penilaian postur pekerjaan berupa skor yang meliputi skor postur grup A leher, tulang punggung dan kaki, skor postur grup B lengan atas, lengan
bawah, dan pergelangan tangan, skor beban yang diangkat pekerja, skor genggaman tangan, dan skor aktifitas dari seluruh pekerjaan yang dilakukan
pekerja. Lalu setelah itu, diperoleh skor akhir REBA yang merupakan indikator tingkat risiko ergonomi yang terjadi pada setiap langkah kerja yang dilakukan
pekerja. Hal ini dapat digambarkan dalam kerangka konsep sebagai berikut :