dalam praktek meliputi : perencanaan disain jahit dan dan kerajinan teknik jahit , bahan , alat dan kemasan.
b. Ulangan harian : Untuk mengetahui sejauh mana bahan yang di ajarkan dapat di terima peserta didik. Materinya meliputi pengertian teknik jahit , jenis
peralatan dan produk jahit. Fungsinya peralatan dan bahan jahit serta prosedur teknik jahit
c. Tugas mandiri : di gunakan guru untuk memberikan tugas kepada masing –
masing peserta didik untuk di kerjakan di rumah dalam jangka waktu tertentu. Tugas mandiri berupa ketrampilan membuat macam
– macam tusuk – tuuk di gumakan dalam busana .
d. Ujian akhir : di gunakan untuk mengetahui sejauh mana bahan materi yang di ajarkan oleh guru dalam satu semester dapat di terima oleh peserta didik.
2.5 Kerangka Berfikir
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar. Bahan mata pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat membuat peserta didik malas untuk mengikuti
mata pelajaran tersebut karena peserta didik tidak mempunyai kepuasan dari pelajaran itu. Peserta didik yang berminat untuk mengikuti mata pelajaran muatan
lokal tata busana tentunya akan senang mengikuti mata pelajaran tersebut berlangsung. Kesungguhan mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana
tentunya di harapkan dapat memperoleh pengalaman dalam bidang tersebut. Lingkungan masyarakat juga memberikan pengaruh kuat pada minat anak, bila
lingkungan anak banyak usaha konveksi tentunya anak juga mempunyai minat
yang besar untuk mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana, maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya terhadap mata pelajaran muatan lokal
tata busana. Minat adalah suatu perasaan tertarik terhadap suatu objek tertentu.
Seseorang dapat dikatakan berminat terhadap suatu objek apabila ia menyatakan perasaannya tertarik pada objek tersebut. Perasaan tidak dapat di pisahkan dari
minat. Peserta didik yang tidak berminat mengikuti pelajaran muatan lokal tata busana tentunya kurang senang mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata
busana. Peserta didik yang berminat mengikuti pelajaran muatan lokal tata busana tentunya akan senang mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana.
Keberhasilan siswa dalam pencapaian hasil belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
yaitu faktor yang bersumber dari diri siswa yang meliputi minat, bakat, ketekunan, keuletan dan kesabaran dalam mengatasi masalah atau tantangan yang mungkin
timbul. Faktor eksternal adalah tersedianya fasilitas laboraturium ketrampilan tata busana. Meskipun siswa memiliki bakat dan kepandaian serta adanya kurikulum
dan tenaga pengajar yang bagus namun tanpa adanya fasilitas yang menunjang dalam proses belajar mengajar maka proses belajar mengajar tidak dapat berjalan
dengan cepat dan efisien. Mata pelajaran muatan lokal tata busana sebagai materi yang tidak hanya
berisi materi teori tetapi juga praktek ketrampilan. Untuk materi ketrampilan menjahit di perlukan ruangan laboratorium yang ruangannya tersebut nyaman
pada saat melaksanakan praktek. Laboratorium adalah sarana dan tempat untuk
mendukung proses pembelajaran yang di dalamnya terkait dengan pengembangan, pemahaman, keterampilan dan inovasi bidang ilmu sesuai dengan bidang
pekerjaan yang ada pada bidang studi tata busana. Agar pada saat praktek menjadi nyaman ada hal-hal yang harus di perhatikan dalam pengelolaan ruang
laboratorium. Hal-hal tersebut yaitu letak bangunan laboratorium, luas laboratorium,
keberhasilan dan kesehatan laboratorium, keamanan laboratorium, keindahan laboratorium dan lay out peralatan laboratorium. Bekal yang di terima siswa dari
bangku sekolah dapat di harapkan dapat bermanfaat untuk bekerja di perusahaan atau konveksi sehingga mendapatkan pendapatan secara materi untuk memenuhi
kebutuhan hidup . Harapan untuk memanfaatkan ketrampilan yang di terima di bangku sekolah memberikan perhatian lebih pada saat mata pelajaran muatan
lokal berlangsung .
2.6 Hipotesis