Kerangka Berfikir PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS LABORATORIUM KETRAMPILAN TATA BUSANA TERHADAP HASIL BELAJAR TATA BUSANA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BRANGSONG KENDAL 2012

dalam praktek meliputi : perencanaan disain jahit dan dan kerajinan teknik jahit , bahan , alat dan kemasan. b. Ulangan harian : Untuk mengetahui sejauh mana bahan yang di ajarkan dapat di terima peserta didik. Materinya meliputi pengertian teknik jahit , jenis peralatan dan produk jahit. Fungsinya peralatan dan bahan jahit serta prosedur teknik jahit c. Tugas mandiri : di gunakan guru untuk memberikan tugas kepada masing – masing peserta didik untuk di kerjakan di rumah dalam jangka waktu tertentu. Tugas mandiri berupa ketrampilan membuat macam – macam tusuk – tuuk di gumakan dalam busana . d. Ujian akhir : di gunakan untuk mengetahui sejauh mana bahan materi yang di ajarkan oleh guru dalam satu semester dapat di terima oleh peserta didik.

2.5 Kerangka Berfikir

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar. Bahan mata pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat membuat peserta didik malas untuk mengikuti mata pelajaran tersebut karena peserta didik tidak mempunyai kepuasan dari pelajaran itu. Peserta didik yang berminat untuk mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana tentunya akan senang mengikuti mata pelajaran tersebut berlangsung. Kesungguhan mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana tentunya di harapkan dapat memperoleh pengalaman dalam bidang tersebut. Lingkungan masyarakat juga memberikan pengaruh kuat pada minat anak, bila lingkungan anak banyak usaha konveksi tentunya anak juga mempunyai minat yang besar untuk mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana, maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya terhadap mata pelajaran muatan lokal tata busana. Minat adalah suatu perasaan tertarik terhadap suatu objek tertentu. Seseorang dapat dikatakan berminat terhadap suatu objek apabila ia menyatakan perasaannya tertarik pada objek tersebut. Perasaan tidak dapat di pisahkan dari minat. Peserta didik yang tidak berminat mengikuti pelajaran muatan lokal tata busana tentunya kurang senang mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana. Peserta didik yang berminat mengikuti pelajaran muatan lokal tata busana tentunya akan senang mengikuti mata pelajaran muatan lokal tata busana. Keberhasilan siswa dalam pencapaian hasil belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari diri siswa yang meliputi minat, bakat, ketekunan, keuletan dan kesabaran dalam mengatasi masalah atau tantangan yang mungkin timbul. Faktor eksternal adalah tersedianya fasilitas laboraturium ketrampilan tata busana. Meskipun siswa memiliki bakat dan kepandaian serta adanya kurikulum dan tenaga pengajar yang bagus namun tanpa adanya fasilitas yang menunjang dalam proses belajar mengajar maka proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan cepat dan efisien. Mata pelajaran muatan lokal tata busana sebagai materi yang tidak hanya berisi materi teori tetapi juga praktek ketrampilan. Untuk materi ketrampilan menjahit di perlukan ruangan laboratorium yang ruangannya tersebut nyaman pada saat melaksanakan praktek. Laboratorium adalah sarana dan tempat untuk mendukung proses pembelajaran yang di dalamnya terkait dengan pengembangan, pemahaman, keterampilan dan inovasi bidang ilmu sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada bidang studi tata busana. Agar pada saat praktek menjadi nyaman ada hal-hal yang harus di perhatikan dalam pengelolaan ruang laboratorium. Hal-hal tersebut yaitu letak bangunan laboratorium, luas laboratorium, keberhasilan dan kesehatan laboratorium, keamanan laboratorium, keindahan laboratorium dan lay out peralatan laboratorium. Bekal yang di terima siswa dari bangku sekolah dapat di harapkan dapat bermanfaat untuk bekerja di perusahaan atau konveksi sehingga mendapatkan pendapatan secara materi untuk memenuhi kebutuhan hidup . Harapan untuk memanfaatkan ketrampilan yang di terima di bangku sekolah memberikan perhatian lebih pada saat mata pelajaran muatan lokal berlangsung .

2.6 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN LABORATORIUM TATA BUSANA PADA KELAS UNGGULAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

1 11 200

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGHIAS BUSANA DENGAN HASIL BELAJAR HIASAN SULAM PITA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK PENCAWAN MEDAN.

2 14 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 15

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 14

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PENGELOLAAN USAHA BUSANA OLEH ALUMNI PENDIDIKAN TATA BUSANA.

0 2 21

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR PARIWISATA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

6 41 174

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Siswa Kelas XI Di SMKN1 Pogalan Jurusan Tata Busana - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 6 206