Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan laboratorium

yang memerlukan daya listrik. 4.2 Tempat sampah Minimum 1 buahruang. Sumber : Standarisasi Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Tata Busana

2.3.3 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan laboratorium

ketrampilan tata busana : 2.3.3.1 Letak bangunan laboratorium Laboratorium mesin jahit sebaiknya terpisah dari ruanagan untuk pembelajaran teori, sehingga pada waktu pembelajaran teori siswa tidak terganggu suara bising dari mesin jahit di laboraturium. Laboratorium sebaiknya berdekatan dengan gudang dan kamar kecil sehingga akan menghemat waktu dan tenaga siswa, hal ini karena bekerja dilaboratorium memerlukan waktu yang cukup lama dan menguras tenaga.

2.3.3.2 Luas laboratorium

Luas laboraturium mesin jahit sebaiknya di sesuaikan dengan jumlah siswa dan jenis kegiatan. Luas ruanagan yang dapat di gunakan sebagai pedoman untuk laboratorium mesin jahit adalah 3,21 m2 untuk tiap siswa, jadi untuk menentukan kebutuhan seluruh ruangan yang di butuhkan dengan cara mengalihkan jumlah siswa yang akan di tampung yaitu contoh 20 x 3,21 m2= 64,20 m2 atau dengan ukuran 9x7 meter Jemina Siregar 1984;19 di usahakan juga ruangan laboraturium mesin jahit berbentuk empat segi panjang dengan perbandingan antara panjang dan lebar 3:2 Soenarto,2005:10.

2.3.3.3 Keberhasilan dan kesehatan laboratorium

Usahakan agar laboratorium selalu dalam keadaan bersih dan rapi keberhasilan dapat di peroleh dengan melakukan perawatan baik sebelum dan sesudah praktek contoh menyapu dan mengepel sebelum sebelum dan sesudah praktek: untuk menjaga kesehatan sebaiknya pergantian udara dan penerangannya langsung dari sinar matahari juga di perhatikan, jika ruangan tidak ber AC sebaiknya perlu di buat ventilasi yang cukup dan sesuai dengan luas ruangan. Tempat sampah sebaiknya juga tersedia minimal 1 buah untuk satu ruangan tetapi alangkah baiknya jika 1 unit kerja tersedia tempat sampah. Sedangkan di SMP 1 brangsong tidak ber AC namun untuk pertukaran udara dan cahaya sudah cukup baik karena dalam ruangan terdapat jendela yang cukup untuk penggantian udara dan penerangan langsung dari sinar matahari juga ditambah dengan lampu.

2.3.3.4 Keamanan laboratorium

Keamanan adalah hal terpenting bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan praktek di laboratorium. Hal - hal yang harus di perhatikan dalam keamanan antara lain : dinding yang tidak sepenuhnya terbuat dari tembok tetapi merupakan perpaduan antara tembok dan jendela agar cahaya terang dapat masuk ke dalam ruangan jadi pada saat praktek nenjahit siswa tidak terluka terkena jarum, lantai laboratorium sebaiknya terbuat dari ubin yang tidak licin serta rata, hal ini bertujuan agar siswa merasa aman saat praktek menjahit. Siswa sebaiknya juga memperhatikan alas kaki saat bekerja di laboraturium. Contohnya: tidak menggunakan sandal atau sepatu yang berhak tinggi. Perhatikan juga pemasangan instalansi listrik pada tempat yang tidak membahayakan. Peralatan laboratorium sebaiknya di atur dengan dengan baik dan sesuai tahap-tahap praktek menjahit, sehingga tidak mengganggu lalu lintas kerja dan memberi kesan teratur.

2.3.3.5 Keindahan dan Kelengkapan laboratorium

Laboratorium merupakan ruangan praktek untuk bekerja meskipun begitu keindahan dan kelengkapan juga harus di perhatikan. Keindahan dapat di peroleh dengan memperhatikan beberapa hal antara lain : warna dinding, tirai, gambar- gambar yang terpasang, sebaiknya warna yang di pilih jangan terlalu kontras, karena warna cukup mempengaruhi perasaan seorang dalam bekerja. Serta kelengkapan dapat di peroleh dengan memperhatikan barang – barang yang ada di dalam laboratorium.

2.3.3.6 Tata letak peralatan laboraturium ketrampilan tata busana

Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam penataan barang di dalam ruang laboratorium ketrampilan tata busana menurut euis ratna dewi 2000:13 adalah 1. Mesin jahit dan meja potong sebaiknya berdekatan sehingga waktu proses menjahit mudah di jangkau tanpa banyak waktu terbuang. 2. Mesin obras dan mesin jahit sebaiknya di tempatkan berdekatan sehingga waktu pemakaiannya mudah di jangkau. 3. Papan setrika sebaiknya di letakkan dekat tempat aliran listrik sehingga jika di pergunakan tidak perlu memindahkannya. 4. Lemari dan alat bahan sebaiknya penempatannya tidak mengganggu aktifitas siswa dan mudah tanpa banyak mengeluarkan tenaga dan waktu. 5. Lalu lintas ruangan laboratorium mesin jahit Peralatan di dalam laboratorium sebaiknya di atur dengan baik. Sehingga tidak mengganggu siswa dalam praktek menjahit dan tidak mengganggu guru dalam mengawasi siswanya. Agar lalu lintas praktek menjahit siswa maupun guru tidak saling terganggu sebaiknya meja praktek satu dengan yang lainnya memiliki jarak ±1 meter. Beberapa hal yang harus di perlukan dalam lalu lintas ruang kerja menurut euis ratna dewi 2000:13 adalah a. Jarak penempatan satu dengan yang lainnya minimal 40 cm atau 2 kali lipat lebar badan seseorang b. Sebaiknya penempatan alat tidak ada yang rapat kedinding jika minimal 20 cm. c. Untuk jalur lalu lintas ruangan sebaiknya tidak terjadi dua arah sehingga terhindar dari tabrakan. d. Efesiensi laboratorium mesin jahit. e. Efesiensi hal ini tercapai jika peralatan kerja teratur sesuai urutan. Berikut gambar laboraturium busana menurut Euis Ratna Dewi, 2000:14. Gambar 2.1 Laboratorium Busana

2.4 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN LABORATORIUM TATA BUSANA PADA KELAS UNGGULAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

1 11 200

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGHIAS BUSANA DENGAN HASIL BELAJAR HIASAN SULAM PITA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK PENCAWAN MEDAN.

2 14 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 15

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 14

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PENGELOLAAN USAHA BUSANA OLEH ALUMNI PENDIDIKAN TATA BUSANA.

0 2 21

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR PARIWISATA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

6 41 174

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Siswa Kelas XI Di SMKN1 Pogalan Jurusan Tata Busana - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 6 206