4.1.4 Analisis Regresi
Linier Berganda
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan dua prediktor yaitu minat belajar X
1
, fasilitas laboratorium ketrampilan tata busana X
2
dan hasil belajar Y. Model regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui bentuk pengaruh yaitu minat belajar dan fasilitas
laboratorium ketrampilan tata busana terhadap hasil belajar tata busana secara simultan dan parsial. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS for windows release
16,00 diperoleh tabel analisis regresi sebagai berikut: Tabel 4.10 Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part 1
Constant 3.202 10.086
.317 .751 MInat Belajar
.580 .170
.281 3.405 .001 .472
.279 .240 Fasilitas Laboratorium
.690 .156
.366 4.428 .000 .513
.354 .312 a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai konstanta sebesar 3,202. Dari hasil pengujian diatas juga diperoleh koefisien untuk minat belajar sebesar 0,580
dengan t
hitung
= 3,405 dengan p
value
= 0,001 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh minat belajar terhadap hasil
belajar. Koefisien untuk variabel fasilitas laboratorium ketrampilan tata busana sebesar 0,690 dengan t
hitung
= 4.428 dengan p
value
= 0,000 0.05 berarti Ho
ditolak dan Ha diterima sehingga ada pengaruh antara fasilitas laboratorium
ketrampilan tata busana terhadap hasil belajar. Persamaan regresi yang terbentuk dari tabel 6 adalah Y = 3,202 + 0.580 X
1
+ 0.690 X
2
. Model regresi tersebut mengandung arti : 1. Jika minat belajar, fasilitas laboratorium ketrampilan tata busana sama dengan
nol 0, maka hasil belajar tata busana siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Brangsong Kendal 2012 akan menjadi sebesar 3.202.
2. Jika terjadi kenaikan satu point minat belajar akan diikuti kenaikan hasil belajar tata busana siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Brangsong Kendal 2012
sebesar 0.580 apabila fasilitas laboratorium ketrampilan tata busana dianggap tetap.
3. Jika terjadi kenaikan satu point fasilitas laboratorium ketrampilan tata busana akan diikuti kenaikan hasil belajar tata busana siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Brangsong Kendal 2012 sebesar 0.690 apabila minat belajar dianggap tetap. Berikut ini akan diuraikan terlebih dahulu pengujian terhadap hipotesis
statistik H yang diajukan dalam penelitian ini, diterima atau ditolaknya H
akan menentukan penerimaan ataupun penolakan terhadap hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji simultan atau Uji F.
4.1.5 Uji Hipotesis