Lokasi Penelitian Populasi Sampel

40 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN Metodelogi penelitian merupakan cara atau langkah – langkah yang harus di tempuh dalam penelitian sehingga penelitian dapat mencapai sasaran. Dalam melalukan suatu penelitian untuk memperoleh data perlu adanya langkah - langkah sebagai berikut, yaitu menentukan: a populasi dan sampel b variabel penlitian c metode pengumpulan data d uji coba instrument e teknik analisis data.

3.1 Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SMP N 1 Brangsong Jl. Soekarno Hatta No. 65 Kabupaten Kendal. Adapun yang menjadi alasan dipilihnya SMP sebagai lokasi penelitian di sebabkan karena di sekolah tersebut memiliki program mata pelajaran wajib muatan lokal tata busana yang di dalamnya terdapat mata pelajaran menjahit yang akan dikaji dalam penelitian.

3.1.2 Populasi

Suharsimi Arikunto 2002:108 menjelaskan bahwa, “Populasi adalah keseluru han obyek penelitian” sesuai dengan pendapat tersebut populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Brangsong yang terdiri dari 7 kelas 1 kelas sebanyak 42 siswa jadi populasi ada 294 siswa.

3.1.3 Sampel

Sampel menurut Suharsimi Arikunto 2006:131 adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Menurut Sugiono dalam buku Statistika untuk penelitian, sampel adalah sebagian dari jumlah atau karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini di ambil 48 dari jumlah siswa SMP N 1 Brangsong. Jumlah sampel sebanyak 140 siswa dari kelas VIII A sampai VIII G. Teknik yang di gunakan adalah proportional random sampling guna mengambil sampel. Menurut Arikunto 2006:112 propotional random sampling atau sampel acak, teknik ini di beri nama demikian karena pengambilan sampelnya, pe neliti “mencampur” subyek - subyek di dalam populasi sehingga semua subyek di anggap sama. Dengan demikian peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek untuk memperoleh kesempatan di pilih menjadi sampel. Maka dalam penelitian ini sudah di tentukan peserta didik menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 140 siswa dengan rincian sampel dapat dilihat pada tabel 3.1: Tabel 3.1 Rincian Jumlah Populasi No Kelas Jumlah Peserta Didik 48 1 VIII A 42 0,48 x 42 = 20 2 VIII B 42 20 3 VIII C 42 20 4 VIII D 42 20 5 VIII E 42 20 6 VIII F 42 20 7 VIII G 42 20 Jumlah 140 Sumber : Biro Administrasi SMP N 1 Brangsong Kab. Kendal 2013

3.2 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN LABORATORIUM TATA BUSANA PADA KELAS UNGGULAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

1 11 200

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGHIAS BUSANA DENGAN HASIL BELAJAR HIASAN SULAM PITA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK PENCAWAN MEDAN.

2 14 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 15

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 14

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PENGELOLAAN USAHA BUSANA OLEH ALUMNI PENDIDIKAN TATA BUSANA.

0 2 21

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR PARIWISATA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

6 41 174

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Siswa Kelas XI Di SMKN1 Pogalan Jurusan Tata Busana - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 6 206