Pengertian Minat Belajar Minat Belajar

2.2 Minat Belajar

2.2.1 Pengertian Minat Belajar

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh Slameto 2002:180. Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2003:744 minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu keinginan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dalam lingkungan Slameto, 2002:2. Pendapat di atas, dapat di simpulkan minat belajar adalah suatu perasaan tertarik terhadap suatu objek tertentu. Seseorang dapat dikatakan berminat terhadap suatu objek apabila ia menyatakan perasaannya tertarik pada objek tersebut. Adapun minat belajar dalam penelitian ini adalah suatu rasa ketertarikan siswa dalam belajar tata busana Slameto 2002:180. Seseorang memiliki minat belajar tinggi untuk mempelajari mata pelajaran, maka ia akan mempelajari pada waktu jangka tertentu. Misalnya seseorang yang tidak memiliki minat belajar maka seseorang tersebut tidak akan mencapai proses hasil belajar yang baik. Karena dia belajar tidak atas keinginan sendiri tetapi karena paksaan orang lain. Tetapi sebaliknya jika seseorang mempunyai minat untuk belajar meski ada yang mempengaruhinya, tetapi minat itu akan melekat pada dirinya dan belajarnya akan berhasil. Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang efektif untuk membangkitkan minat belajar pada suatu objek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Misalnya siswa menaruh minat belajar pada pelajaran tata busana yaitu menjahit. Sebelum mengajarkan menjahit pengajar dapat menarik perhatian siswa dengan menceritakan sedikit mengenai cara menjahit yang baru saja berlangsung. Kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi yang sesungguhnya. Disamping pemanfaatan minat belajar yang telah ada tener 1995 menyarankan agar para pengajar juga membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Misalnya saja dengan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang.

2.2.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi minat belajar

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN LABORATORIUM TATA BUSANA PADA KELAS UNGGULAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

1 11 200

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGHIAS BUSANA DENGAN HASIL BELAJAR HIASAN SULAM PITA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK PENCAWAN MEDAN.

2 14 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 15

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 14

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PENGELOLAAN USAHA BUSANA OLEH ALUMNI PENDIDIKAN TATA BUSANA.

0 2 21

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR PARIWISATA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

6 41 174

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Siswa Kelas XI Di SMKN1 Pogalan Jurusan Tata Busana - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 6 206