36 berpengaruh nyata atau tidak terhadap parameter tidak bebas Y. Apabila t- hitung
lebih besar dari t-tabel berarti parameter yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap parameter bebas. Nilai F-hitung digunakan untuk melihat apakah
parameter bebas yang digunakan X secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap parameter tidak bebas Y. Nilai koefisien determinasi
R
2
digunakan untuk melihat sejauh mana besar keragaman yang dapat diterangkan oleh
parameter bebas X terhadap parameter tidak bebas Y. Pengujian yang dilakukan pengujian model penduga dan pengujian terhadap parameter regresi.
4.4.4. Pengujian Fungsi Produksi
Pengujian-pengujian yang dilakukan dalam hal ini adalah pengujian model penduga dan pengujian terhadap parameter regresi.
1. Pengujian terhadap model penduga Pengujian ini untuk mengetahui kelayakan model yang diajukan dengan
menguji koefisien regresi hasil pendugaan OLS secara bersama-sama. Hipotesis :
Ho : b1 = b2= …..bi = 0 H1 : Salah satu dari bi ? 0
1 1
2 2
k n
R k
R Fhitung
− −
− =
Uji statistik yang digunakan adalah uji F, dimana k = jumlah variabel termasuk konstanta, n = jumlah pengamatan responden.
Kriteria uji : Fhit Ftabelk-1, n-k : tolak Ho
Fhit Ftabelk-1, n-k : terima Ho
37 Untuk memperkuat pengujian, dihitung besarnya nilai koefisien determinasi
R
2
, untuk mengetahui berapa jauh keragaman produksi dapat diterangkan oleh variabel penjelas yang telah dipilih. Koefisien determinasi dapat ditulis
sebagai berikut :
∑ ∑
− =
=
2 2
2 2
1 SST
Total Kuadrat
Jumlah SSR
Regresi Kuadrat
Jumlah
i i
Y e
R R
2. Pengujian untuk masing- masing parameter regresi Tujuannya adalah untuk mengetahui variabel bebas yang berpengaruh nyata
terhadap variabel tidak bebas.
Hipotesis : Ho : bi = 0 H1 : bi ? 0
Uji statistik yang digunakan adalah uji t. bi
S bi
hitung t
− =
−
Kriteria Uji : t-hitung t-tabel a 2, n-v : tolak Ho
t-hitung t-tabel a 2, n-v : terima Ho Dimana : v = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah pengamatanresponden Jika tolak Ho artinya variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel tidak
bebas dalam model.
4.4.5. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi
Pengujian terhadap efisiensi ekonomis adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian ekonomi usahatani wortel, yaitu apakah sumberdaya input yang
38 digunakan telah dikombinasikan secara optimal, sehingga dapat diketahui apakah
usahatani tersebut telah mencapai mencapai keuntungan maksimum. Kondisi optimal dicapai pada saat rasio Nilai Produk Marjinal NPM
xi
dengan Biaya Korbanan Marjinal BKM
xi
sama dengan satu. Pengujiannya adalah sebagai berikut :
Hipotesis :
BKMxi NPMxi
Ho :
= 1
1 :
1
≠ BKMxi
NPMxi H
Uji statistik yang digunakan adalah :
Si BKM
NPM hitung
t :
1
−
= −
Dimana Si =standar deviasi Kriteria uji :
t-hitung t-tabel
a 2, n-k
, maka tolak Ho t-hitung t-tabel
a 2, n-k
, maka terima Ho Jika terima hipotesis nol berarti bahwa proses produksi telah mencapai
keuntungan maksimum atau tingkat penggunaan faktor produksi telah optimal dan sebaliknya.
4.5. Konsep Pengukuran Variabel