Analisis Pendapatan dan Biaya Usahatani Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Usahatani .

13 satu sendok makan madu berkhasiat mengatasi rasa mual- mual di pagi hari pada wanita hamil, mengatasi gangguan empedu dan radang lambung. Mengunyah umbi wortel segar segera sesudah makan berkhasiat membunuh kuman yang berbahaya dalam mulut, membersihkan gigi, mencegah pendarahan gusi dan kerusakan gigi Rukmana, 1995.

2.4. Kajian Empirik

Kajian empirik meliputi penelitian-penelitan yang pernah dilakukan sebelumnya, yang terdiri dari Analisis pendapatan dan biaya usahatani serta analisis faktor- faktor produksi.

2.4.1. Analisis Pendapatan dan Biaya Usahatani

Tingkat pendapatan petani untuk setiap komoditas pertanian yang diusahakan berbeda-beda. Pendapatan yang besar tidak selalu menunjukkan efisiensi yang tinggi, salah satu ukuran efisiensi adalah penerimaan untuk rupiah yang dikeluarkan RC ratio. Penelitian yang dilakukan Junengsih 2001 menunjukan bahwa hasil analisis pendapatan usahatani wortel di daerah penelitian menunjukkan hasil yang menguntungkan. Dengan harga rata-rata Rp.500 ditingkat petani menghasilkan RC atas biaya total sebesar 1,5. Ini berarti bahwa setiap rupiah yang dipakai untuk usahatani wortel memberikan penerimaan sebesar Rp. 1,5. Sementara itu, penelitiaan yang dilakukan oleh Siagian 2001 terhadap hasil analisis pendapatan usahatani wortel menunjukkan bahwa usatani yang dilaksanakan masih menguntungkan. Dimana RC atas biaya tunai dan biaya total lebih besar dari satu. 14 Namun keadaan ini berbeda dengan hasil penelitian Pepilaya 2004. Berdasarkan analisis pendapatan dan biaya usahatani, besarnya RC atas biaya tunai sebesar 0,55 sedangkan RC atas biaya total sebesar 0,4. Hal ini berarti bahwa untuk setiap rupiah biaya tunai yang dikeluarkan, petani akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 0,4. Rendahnya harga yang diterima petani wortel menyebabkan kegiatan usahatani di daerah penelitian menjadi tidak menguntungkan.

2.4.2. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Usahatani .

Junengsih 2001, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahtani wortel dengan model fungsi Cobb-Douglas. Faktor- faktor produksi yang digunakan adalah luas lahan, tenaga kerja, bibit, urea, TSP, pupuk kandang, dan pestisida. Hasil Principal Component Analysis didapat bahwa faktor lahan, bibit, dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi wortel. Sementara itu penelitian Siagian 2001 terhadap faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi wortel dengan menggunakan model fungsi Cobb- Douglas bahwa dari semua peubah bebas yang terdapat dalam model, yaitu luas, bibit, tenaga kerja, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk kandang, dan pestisida ternyata bibit, pupuk urea, TSP dan pestisida yang berpengaruh nyata. Faktor produksi dikatakan efisien apabila rasio antara NPM dan BKM sama dengan satu. Pada penelitian Pepilaya 2004 didapat bahwa penggunaan faktor produksi usahatani belum optimal karena rasio antara nilai produk marjinal NPM dan biaya korbanan marjinnal BKM belum sama dengan satu. Dimana kombinasi optimal akan tercapai apabila faktor produksi luas lahan, bibit, urea, 15 TSP, pestisida cair dan pupuk kandang harus ditingkatkan sedangkan penggunaan tenaga kerja harus dikurangi. Sebagian besar penelitan yang dilakukan sebelumnya pada sentra produksi wortel yaitu Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, pada penelitian ingin mengetahui dan menganalisis tingkat pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor produksi wortel di Provinsi Jawa Tengah.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN