4. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor
semua critical success fakctors. 5.
Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4,0 mengidentifikasikan bahwa perusahaan
merespons dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindar ancaman-ancaman di pasar industrinya.
Sementara itu, skor total sebesar 1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak
menghindari ancaman-ancaman eksternal.
2.6.2 Matriks CP
Compotitive Profile Matrtix CPM digunakan untuk mengidentifikasi posisi pemetaan suatu perusahaan dengan para pesaing, mengenai kekuatan dan
kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan utama.
Bobot, rating dan score baik pada CP Matrix maupun IFE Matrix, memiliki maksud yang sama. Kedua analisis tersebut berfokus pada faktor
internal. Akan tetapi, bagaimanapun juga ada beberapa perbedaan penting antara IFE Matrix dan CP Matrix. Pertama, critical success factors yang ada pada CP
Matrix lebih luas, tetapi, akibatnya data menjadi kurang spesifik dan kurang aktual, serta berfokus pada pengeluaran-pengeluaran internal. Ini berbeda dengan
IFE Matrix. Kedua, critical success factors yang ada dalam CP Matrix tidak dikelompokkan ke dalam kekuatan dan kelemahan seperti pada IFE Matrix.
Dalam CP Matrix, rating dan score untuk perusahaan-perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan yang diteliti. Perbandingan itu dapat
memeberikan informasi tentang strategi internal yang penting.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Contoh Implementasi Competitive Profile Matrix
Critical Success Factors
Bobot Perusahaan 1
Perusahaan 2 Perusahaan 3
Rating Skor Rating
Skor Rating
Skor
Maker Share Price Competitiveness
Product Wuality Costumer Loyalty
Total
Sumber: Husein Umar 2005:223
2.6.3 Matriks SWOT
Menurut Rangkuti 2013:83 alat yang dipakai untuk menyusun faktor- faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan 4 set alternatif strategi. IFAS
EFAS Kekuatan S
Kelemahan W Peluang O
Strategi SO Strategi WO
Ancaman T Strategi ST
Strategi WT 1.
Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
4. Stratergi WT
Strategi ini diterapkan berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada.
2.7 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran menurut Azuar 199 : 2013 merupakan penjelasan ilmiah mengenai preposisi antar konsep antar konstruk pertautan hubungan antar
variabel penelitian. Berikut merupakan bagan kerangka teori pendekatan masalah dalam penelitian ini:
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Keterangan : A. Tiara Ponsel
B. Gakomsel C. Amin Ponsel
Analisis Internal IFE Analisis Eksternal EFE
Competitive Oprofile
CPM
B A
C
Bauran Pemasaran : • Product
• Price • Place
• Promotion
Matriks SWOT
Analisis Perbedaan Bauran Pemasaran
Universitas Sumatera Utara