Ancaman 1.
Selera konsumen yang berubah-ubah..
0,1 2
0,2 1
0,1 1
0,1
2. Kondisi perekonomian
masyarakat yang reatif tidak stabil.
0,1 2
0,2 1
0,1 1
0,1
3. Munculnya pesaing baru
dalam menawarkan produk sejenis.
0,15 3
0,45 3
0,45 2
0,3
4. Beralihnya pelanggan ke
pesaing sejenis.
0,1 2
0,2 1
0,1 2
0,2
Sub Total
0,45 1,05
0,75 0,7
TOTAL
1,00 2,65
1,8 1,9
Dari hasil analisis pada tabel EFAS, adapun hasil dari masing-masing counter dijelaskan sebagai berikut:
A. Tiara Ponsel
Dari hasil analisis pada tabel EFAS, faktor peluang menghasilkan sub total
1.6
dimana faktor peluang yang paling menonjol adalah penggunaan media sosialinternet lebih optimal dalam kegiatan promosi, sedangkan faktor ancaman
menghasilkan sub total 1,05 dimana faktor ancaman yang paling dominan adalah
ancaman munculnya pesaing baru yang menawarkan produk sejenis. Total nilai
tertimbang 2,65 menunjukkan bahwa respon perusahaan berada di atas rata-rata
terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi.
B. Gakomsel
Dari hasil analisis pada tabel EFAS, faktor peluang menghasilkan sub total
1,05 dimana faktor peluang yang paling menonjol adalah penggunaan media
sosialinternet lebih optimal dalam kegiatan promosi, sedangkan faktor ancaman
menghasilkan sub total 0.75 dimana faktor ancaman yang paling dominan
munculnya pesaing baru yang menawarkan produk sejenis. Total nilai tertimbang
1,8 menunjukkan bahwa respon perusahaan berada di bawah rata-rata terhadap
peluang dan ancaman yang dihadapi. Gakomsel menunjukkan bahwa usaha ini
Universitas Sumatera Utara
tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal secara optimal.
C. Amin Ponsel
Dari hasil analisis pada tabel EFAS, faktor peluang menghasilkan sub total
1.2 dimana faktor peluang yang paling menonjol adalah faktor peluang yang
paling menonjol adalah penggunaan media sosialinternet lebih optimal dalam
kegiatan promosi, sedangkan faktor ancaman menghasilkan sub total 0.7 dimana
faktor ancaman yang paling dominan munculnya pesaing baru yang menawarkan
produk sejenis. Total nilai tertimbang 1,9 menunjukkan bahwa respon perusahaan
berada di bawah rata-rata terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi. Amin Ponsel tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal
secara optimal. Berdasarkan analisis mengenai EFAS dari ketiga usaha counter di atas,
dapat dijelaskan bahwa, masing-masing usaha counter memiliki satu peluang utamayang sama, yaitu penggunaan media sosialinternet dalam kegiatan promosi
dalam memasarkan produknya ke masyrakat. Sedangkan ancaman utama dari tiap counter, yaitu muncuknya pesaing baruyang menawarkan produk sejenis.Namun
dari rata-rata nilai tertimbang masing-masing counter dapat dijelaskan bahwa respon dari masing-masing usaha counter berbeda-beda. Dimana Tiara Ponsel
merespon dengan baik peluang dan ancaman yang ada di lingkungan eksternal perusahaan, sedangkan Gakomsel dan Amin Ponsel berda di bawah rata-rata dan
tidak mersepon peluang dan ancaman lingkungan eksternal perusahaan dengan seriusoptimal.
Universitas Sumatera Utara