35
c. Anggota menuliskan tanda tangan pada kartu bahan pustaka.
d. Pustakawan menyerahkan bahan perpustakaan tersebut pada
Anggota. e.
Pustakawan menyusun kartu buku dalam kotak, antara lain: 1
Menurut tanggal kembali bahan pustaka, 2
Setiap kumpulan kartu dengan tanggal kembali yang sama, disusun menurut urutan kode bahan pustaka.
f. Pustakawan menyusun kartu pinjam dalam kotak kartu pinjam
menurut nama Anggota, kemudian menurut urutan nomor tanda pengenal.
2. Pengembalian
Langkah kerja yang dilakukan oleh petugas dalam prosedur pengembalian bahan pustaka, yaitu:
a. Anggota harus membawa langsung bahan pustaka yang hendak
dikembalikan pada lembar tanggal kembali, setelah Anggota menyerahkan bahan pustaka yang akan dikembalikan,
b. Pengambilan kartu buku berdasarkan tanggal kembali,
c. Mengambil kartu pinjam dari kotak kartu pinjam berdasarkan
nomor Anggota yang tertera pada kartu buku, d.
Memberikan stempel tanda kembali pada kartu buku, lembar tanggal kembali dan kartu pinjam,
e. Mengembalikan kartu buku pada kantong buku,
f. Mengembalikan kartu pinjam ke dalam kotak kartu pinjam,
36
g. Mengelompokkan
buku menurut
kode bukunya
untuk dikembalikan ke rak buku,
h. Memilah buku yang rusak dan yang dapat dikembalikan.
3. Mencatat Pemesanan Peminjaman Melalui pemesanan peminjaman, anggota diberi kesempatan untuk
meminta agar buku yang sedang dipinjam oleh Anggota lain setelah kembali dipinjamkan kepadanya. Tata cara pemesanan peminjaman
bahan pustaka, yaitu: a. Menerima formulir pemesanan yang telah diisi,
b. Memeriksa kartu buku dan kartu pinjam untuk mengetahui peminjaman buku,
c. Menyimpan bahan yang dipesan dalam rak buku, d. Memberitahu anggota perpustakaan bahwa yang dipesan telah
tersedia. Memperpanjang masa pinjam dapat diberikan jika ada anggota
perpustakaan lain yang memesan bahan pustaka itu. Perpanjangan masa pinjam dilakukan menurut prosedur berikut:
a. Anggota perpustakaan membawa bahan yang dipinjam ke meja layanan,
b. Petugas memberikan formulir pemesanan. c. Jika tidak ada yang memesan, petugas memberikan tanggal
kembali yang baru pada lembaran tanggal kembali. d. Jika ada yang mesan petugas tidak memberikan perpanjangan.
37
4. Penagihan
Bila Anggota perpustakaan tidak mengembalikan bahan pustaka pada waktunya, maka perpustakaan akan menagih buku agar segera
dikembalikan. Prosedur yang diperlukan dalam proses penagihan adalah:
a. Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali bahan pustaka;
b. Petugas membuat surat penagihan rangkap dua, pertama dikirim kepada peminjam, sedangkan lembar ke dua disimpan sebagai
pertinggal; c. Bila bahan dikembalikan setelah ditagih, petugas memprosesnya
berdasarkan proses pengembalian. 5.
Sanksi Sanksi dikenakan kepada Anggota perpustakaan yang melakukan
pelanggaran, yaitu: a. Terlambat mengembalikan bahan pustaka,
b. Mengembalikan bahan pustaka dalam keadaan rusak, c. Membawa bahan pustaka dari perpustakaan tanpa melalui prosedur
yang benar, d. Menghilangkan bahan pustaka,
e. Melanggar tata tertib Anggota perpustakaan. 6.
Statistik Dengan adanya statistik yang baik dapat diketahui perkembangan
perpustakaan. Statistik ini dapat dibuat untuk mengetahui jumlah
38
Anggota perpustakaan, peminjam, pegembalian, buku yang dibaca di tempat pada waktu tertentu.
E. Penelitian Relevan
Penelitian relevan terkait dengan judul “Pengaruh Peningkatan Jumlah Anggota Terhadap Kualitas Pustakawan Layanan Sirkulasi di BPAD
Kota Bekasi” yang peneliti teliti ada dua. Pertama, skripsi dari mahasiswa
Universitas Diponegoro Semarang yang berjudul “Persepsi Anggota Pada Layanan Sirkulasi Umum atau Dewasa Di Perpustakaan Daerah Jawa
Tengah” yang diteliti oleh Dian Rizqi Amalia pada tahun 2012. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi anggota pada layanan sirkulasi umum atau dewasa di Perpustakaan Dearah Jawa Tengah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan persepsi yang baik pada layanan sirkulasi umum atau dewasa di
Perpustakaan Daerah Jawa Tengah yaitu sejumlah 63,5 khususnya pada tampilan perpustakaan kebersihan dan kerapian ruangan.
Dari penelitian terdahulu di atas, maka dapat digambarkan beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah pendekatan metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik sampling aksidental. Sedangkan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah tema yang
digunakan berbeda. Penelitian terdahulu menggunakan tema persepsi anggota pada layanan sirkulasi umum atau dewasa di perpustakaan daerah
39
jawa tengah sedangkan penelitian saya menggunaka tema pengaruh peningkatan jumlah anggota terhadap kualitas pustakawan layanan sirkulasi.
Dapat dilihat pula perbedaannya dari tempat yang digunakan, penelitian sebelumnya menjadikan Perpustakaan Daerah Jawa Tengah sebagai tempat
penelitian, penelitian saya di Perpustakaan BPAD Kota Bekasi. Teknik analisis datanyapun berbeda, penelitian terdahulu menggunakan teknik
distribusi frekuensi sedangkan penelitian saya menggunakan teknik SPSS Statistical Program for Social Science Version 21. Teknik pengumpulan
datanyapun berbeda, penelitian terdahulu menggunakan teknik wawancara dan kuesioner sedangkan penelitian saya menggunakan Kuesioner dan
penelitian pustaka. Kedua adalah skripsi dari mahasiswa Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Sirkulasi Terhadap Minat Kunjungan Anggota Pada Badan Perpustakaan Dan
Arsip Daerah DIY” yang diteliti oleh Nur Rahmi Weno pada tahun 2013.
Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan sirkulasi terhadap minat kunjungan anggota pada Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah DIY. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh antara kualitas pelayanan sirkulasi terhadap minat kunjung anggota pada Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, dengan memperoleh nilai rata-rata dari kedua variabel kualitas pelayanan sirkulasi sebesar 3,05 dan minat
kunjungan pegguna sebesar 3,23. Dari penelitian terdahulu di atas, maka dapat digambarkan
beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan penelitian ini dengan
40
penelitian sebelumnya adalah sama-sama menggunakan teknik analisis data SPSS dengan analisis regresi linear sederhana dan teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik sampling aksidental. Sedangkan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah tema
yang digunakan berbeda. Penelitian terdahulu menggunakan tema pengaruh kualitas pelayanan sirkulasi terhadap minat kunjungan anggota pada Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY sedangkan penelitian saya menggunakan tema pengaruh peningkatan jumlah anggota terhadap kualitas
pustakawan layanan sirkulasi di Badan dan Perpustakaan Daerah Kota Bekasi. Dapat dilihat pula perbedaannya dari tempat yang digunakan,
penelitian sebelumnya menjadikan Perpustakaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY sebagai tempat penelitian, sedangkan penelitian saya di
Perpustakaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bekasi. Metode yang digunakanpun berbeda, penelitian terdahulu menggunakan metode
kuantitatif korelasi sedangkan penelitian saya menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan datanyapun berbeda, penelitian
terdahulu menggunakan teknik wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi sedangkan penelitian saya menggunakan Kuesioner dan
penelitian pustaka.
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi merupakan cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan
mempergunakan teknis atau alat tertentu. Sutrisno Hadi seorang tokoh bidang penelitian memberikan pengertian metodologi, “Sebagai usaha untuk
menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah”.
32
Kemudian Wiratno Surahmad menyatakan bahwa: pada hakekatnya penelitian adalah suatu bentuk kegiatan dengan mengumpulkan dan
mengklasifikasikannya untuk kemudian menemukan sifat-sifat umum yang dapat di pandang sebagai hukum, kaidah dan dalil atau generalisasi terhadap
fenomena yang berada dalam bidang yang di teliti dengan menggunakan prosedur yang sistematisk, jelas dan terkontrol.
33
Menurut Sugiyono, Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dapat
dikatakan pula metodologi penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah dengan cara sistematis yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
34
32
Sutrisno Hadi, Metodologi Reseacrh, Jogyakarta:Andy Offset, 1997, hlm. 4.
33
Wiratno Surahmad, Metode Penelitian, Bandung: Tarsito, 1987, hlm. 27.
34
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan RD, Bandung : Alfabeta, 2013, hlm. 2