Latar Belakang Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen dan Bonus dalam Kemasan terhadap Keputusan Pembelian

4 Persaingan yang berkembang diantara produk shampo saat ini ialah sangat terlihat jelas sekali. Masing-masing produk competitor menggunakan strategi melalui beberapa bauran promosi mulai dari iklan maupun strategi yang lainnya. Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler Amstrong 2001:226 adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawar. Keuntungan dari pemberian bonus dalam kemasan ini adalah konsumen akan mendapatkan tambahan isi shampo sebesar 40 dari isi kemasan sachet 6 ml. Sedangkan masalah yang dihadapi oleh para konsumen yang membeli produk ini adalah apakah produk tersebut dapat terus menerus memberikan manfaat sesuai dengan harapan para konsumennya. Atas dasar latar belakang yang telah diuraikan maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul skripsi “Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen dan Bonus Dalam Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian” 5

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi konsumen dan bonus dalam kemasan terhadap keputusan pembelian produk shampo SunsilkClear ? 2. Variabel independen mana paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan seperti diatas, maka ada beberapa tujuan penelitian skripsi adalah untuk : a. Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian pada produk shampo Sunsilk dan Clear. b. Mengetahui apakah pemberian bonus dalam kemasan tersebut dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari skripsi ini adalah a. Secara teoritis bagi akademisi berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pemasaran tentang persepsi konsumen dan bonus dalam kemasan terhadap keputusan pembelian 6 b. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan strategi pemberian bonus dalam kemasan untuk menarik perhatian konsumen. c. Dan diharapkan pula penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, maupun para peneliti sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen Pemasaran

Banyak orang menduga pemasaran hanya merupakan penjualan dan periklanan. Dan tak heran jika setiap hari kita dihujani dengan iklan televisi, iklan surat kabar, surat penawaran dan kunjungan wiraniaga dan selalu saja ada orang yang mencoba menjual barang dan jasa kepada kita. Kegiatan pemasaran kini telah berkembang dari kegiatan distribusi dan penjualan menjadi falsafah untuk menghubungkan secara langsung perusahaan dengan pasarnya. Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah, seperti : penjualan, perdagangan, dan distribusi. Salah pengertian ini timbul karena pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai kegiatan dan kepentingan yang berbeda-beda. Kenyataannya, pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan. Jadi, pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang penjualan, perdagangan dan distribusi. 9 Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial William J. Stanton dalam bukunya Fundamental of Marketing. Pengertian manajemen pemasaran menurut Assauri,2004 :12 yang mendefinisikan bahwa, “Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program- program yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi perusahaan dalam jangka panjang”. “Pemasaran merupkan proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Dua sasaran pemasaran yang utama adalah menarik konsumen baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen saat ini dengan memberikan kepuasan”Kotler dan Amstrong, 2003:7. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Philip Kotler, 2000 . Definisi ini berdasarkan pada konsep inti : kebutuhan, keinginan, dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran transaksi dan hubungan pasar, pemasaran serta pemasar.