Metode Analisis Data Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen dan Bonus dalam Kemasan terhadap Keputusan Pembelian
55 tersebut dikatakan reliable bila cronbach alpha nya memiliki nilai lebih
besar 0.60 Purbayu 2005:251. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan digunakan yakni apakah alat ukur tersebut
akurat, stabil dan konsisten. Tehnik yang digunakan adalah koefisien cronbach alpha dengan rumus:
2 2
1 1
t I
S S
k k
ri Keterangan :
k = Mean kuadrat antara subyek
2 i
S = Mean kuadrat kesalahan
2 t
S = Varians total
Sedangkan untuk mencari
nilai varians
butir dapat dipergunakan rumus:
Σ X
2
Σ X
2
σ =
N
N Dimana : N : Jumlah populasi
X : Nilai skor yang dipilih σ : Ragam atau varians butir
Reliabilitas suatu instrumen dapat diterima jika memiliki koefisien alpha cronbach minimal 0,60 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat
56 digunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran
relatif konsisten jika dilakukan pengukuran ulang. 2. Uji Asumsi Klasik
Apabila menggunakan OLS Ordinary Least Square dalam ekonometrika dijelaskan bahwa peneliti tidak dapat menghindarkan diri
dari penyimpangan-penyimpangan
asumsi klasik.
Uji asumsi
menggunakan SPSS 15.0 for windows. a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan
untuk analisis statistic parametric. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistic parametic, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah
bahwa data tesebut terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal.
Bahwa data memusat pada nilai rata-rata dan median. Untuk mengetahui bentuk distribusi data kita bisa menggunakan grafik distribusi.
b. Uji Multikolinearitas Uji asumsi ini berarti bahwa antara variabel independen yang satu
dengan variabel independen yang lain dalam model regresi tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Suatu data
terbebas dari multikolinearitas jika nilai Varians Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10,0 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Bhuono
Agung, 2005 : 59
57 c. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas kesalahan yang terjadi
tidak random, tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel.
Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau pengamatan
kepengamatan lainnya, jika varian residual dari satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika
berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang homokedastisitas dan tidak terjadi heterokedastisitas.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas ada beberapa cara yaitu :
1. Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan
residualnya SRESID.
Deteksi ada
tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X
adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. 2. Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit.
Maka, mengindikasikan
telah terjadi
heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik
58 menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heterokedastisitas. 3. Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda Multiple Regression, yaitu analisis tentang
hubungan antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen Triton P.B.,2006 : 56.
Persamaannya : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan : Y
= Variabel terikat Keputusan pembelian a
= Bilangan konstanta harga y bila x=0 b
= Koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada hubungan nilai variabel independen.
Bila b + maka naik, dan bila b - maka terjadi penurunan
X
1
= Variabel bebas persepsi konsumen X
2
= Variabel bebas bonus dalam kemasan e
= Standar kesalahan error terms.
59 4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Distribusi t Uji t Metode pengujian ini digunakan untuk menguji koefisien regresi
secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat dengan hipotesis yang telah dikemukakan oleh Singgih Santoso 2008 : 227.
sebagai berikut :
Jika t hitung t tabel atau nilai p value pada kolom sig. level of significant
α maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial ada pengaruh antara variabel bebas dan terikat.
Jika t hitung t tabel atau nilai p value pada kolom sig. level
of significant maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti secara parsial tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan terikat.
Rumus : t = x –µo
S
√n Dimana :
t = nilai t yang dihitung x = nilai rata-rata
s = simpangan baku sampel n = jumlah anggota sampel
µo = nilai yang dihipotesiskan
60 b. Uji Distribusi F Uji F
Digunakan untuk mengetahui pengujian variabel bebas secara simultan bersama-sama. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat
pada tabel ANOVA. Menurut Triton P.B 2006 : 267, langkah- langkah uji F statistik adalah sebagai berikut :
1 Hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha yang digunakan yaitu :
Ho : bo = 0, artinya tidak ada pengaruh antara persepsi konsumen dan bonus dalam kemasan terhadap keputusan pembelian.
Ha : ba ≠ 0, artinya ada pengaruh persepsi konsumen dan bonus
dalam kemasan terhadap keputusan pembelian. Tingkat signifikan yang digunakan yaitu α = 0.05
2 Menghitung nilai F : F hitung =
R
2
k-1 1- R
2
n-k-1 Dimana
R
2
= koefisien regresi yang ditemukan K
= jumlah variabel bebas X n
= jumlah sampel
61 F = F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tabel :
Jika Sig. F 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, berarti
tidak ada pengaruh antara varibel bebas X dan terkait Y.
Jika Sig. F 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh antara variabel bebas X dengan terkait Y.
62