Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel

53 skala pengukuran ordinal sebagai pengukuran tingkat kepuasan seseorang terhadap suatu produk yang digunakan Dalam penelitian ini kuesioner yang dibagikan adalah berdasarkan kepada variabel-variabel persepsi konsumen, bonus dalam kemasan. Setelah melakukan perhitungan atas hasil kuesioner, pengolahan data kuantitatif mengenai persepsi konsumen, bonus dalam kemasan terhadap keputusan pembelian digunakan pengujian statistik analisa koefisien korelasi berganda dan analisa regresi berganda. Maka sebelum diuji statistik di atas terlebih dahulu data yang diperoleh harus dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas Iqbal Hasan, 2002:77. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu mengukur data yang tepat dari variabel yang diteliti. Dalam penyusunan kuesioner, pernyataanpertanyaan yang ingin diajukan perlu dipastikan. Untuk menentukannya, sebelumnya harus sudah jelas variabel apa yang diukur. Variabel masih bisa dipecah menjadi sub variabel atau indikator apabila penyusunannya dilakukan sesuai prosedur kuesioner yang benar yang telah memenuhi validitas logis. Oleh karena itu, validitas logis sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam memahami masalah penelitian, mengembangkan variabel penelitian serta menyusun 54 kuesioner. Untuk menguji tingkat validitas instrumen, peneliti dapat melakukan tryout dengan memakai responden terbatas terlebih dahulu. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruksi Construct Validity. Validitas kontruksi menentukan validitas alat pengukur dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari masing-masing item yang berupa pertanyaan ataupun pernyataan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item. Korelasi antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya maka dapat disimpulkan bahwa alat pengukur tersebut valid. Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap buitr dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r- hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation dari r-tabel. Bhuono Agung Nugroho, 2005 : 68. b. Uji Reliabilitas Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari instrumenalat. Sebagai ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Untuk melihat reliabilitas, maka dihitung cronbach alpha masing-masing instrumen. Variabel-variabel