Korelasi Rank Spearman Pengolahan dan Analisis Data

Dimana : r.tot = angka reliabilitas seluruh jawaban. r. tt = angka korelasi belahan pertama dan kedua. Uji reliabilitas ini dilakukan pada taraf nyata α 10 . Apabila nilai r hitung r tabel dan nilai peluang p α, maka korelasi tersebut nyata, atau dengan kata lain kuesioner tersebut adalah andal. Apabila nilai r hitung r tabel dan nilai p α, maka korelasi tersebut tidak nyata, atau dengan kata lain kuesioner tersebut adalah tidak andal.

3.5.3. Korelasi Rank Spearman

Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain, khususnya untuk data ordinal. Tahapan kerja pengolahan data kuesioner untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah sebagai berikut : 1. Memberi skor pada masing-masing jawaban responden berdasarkan bobot tertentu pada setiap jawaban dengan skala Likert. 2. Memindahkan jawaban dari lembar kuesioner ke lembar tabulasi dan menghitung nilai total dari masing-masing variabel dengan program komputer Microsoft Excel. 3. Memindahkan data ke lembar kerja untuk diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan software SPSS 13 for Windows dan menggunakan model uji korelasi Rank Spearman. Umar 2005, rumus koefisian korelasi Rank Spearman yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 6 1 2 2 − − = ∑ n n d r i s Dimana : r s = koefisien korelasi Rank Spearman. d i 2 = selisih antara rank bagi X dan Y. n = banyaknya pasangan data. Besarnya nilai r terletak antara -1 r 1, artinya : r = +1 Hubungan X dan Y sempurna positif mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif. r = -1 Hubungan X dan Y sempurna negatif mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif. r = 0 Hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Menurut Sugiyono 2004, batasan yang digunakan untuk mengkategorikan nilai r s yaitu sebagai berikut : Tabel 2. Rentang keeratan hubungan nilai r Interval Koefisien Keeratan Hubungan 0,00 ≤ r 0,20 Sangat rendah 0,20 ≤ r 0, 40 Rendah 0,40 ≤ r 0,60 Sedang 0,60 ≤ r 0, 80 Kuat 0,80 ≤ r 1, 00 Sangat Kuat Perumusan Hipotesis : Hipotesa 1 : Ho : Tidak ada hubungan antara nilai-nilai budaya perusahaan dengan kinerja karyawan. H 1 : Ada hubungan antara nilai-nilai budaya perusahaan dengan kinerja karyawan. Hipotesa 2 : Ho : Tidak ada hubungan antara stressors kerja dengan kinerja karyawan. H 1 : Ada hubungan antara stressors kerja dengan kinerja karyawan. Untuk menguji hubungan hipotesis nol Ho, kriterianya adalah : Terima Ho : Jika nilai peluang p α. Tolak Ho : Jika nilai peluang p α. Adapun taraf nyata α yang dipilih adalah 0,1 10, karena angka ini dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara dua variabel.

3.5.4. Analisis Regresi Linear Berganda