yang penting, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, insentif, sikap, dan perasaan lebih baik dalam bekerja.
6.3.1. Mengisi Absen
Mengisi absen yang dimaksud di sini adalah pernyataan responden tentang setiap karyawan harus mengisi absensi jam datang dan jam pulang dengan
diterapkannya absensi finger print. Hasil jawaban responden tentang mengisi absen dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Hasil Jawaban Responden Mengenai Mengisi Absensi Sidik Jari Untuk pernyataan mengisi absen disesuaikan dengan peraturan institusi
yang berlaku. Jawaban responden sangat beragam, sebanyak 40 persen responden menyatakan sangat setuju dan 50 persen responden menyatakan setuju. Sedangkan
responden yang menyatakan biasa saja sebanyak 3,3 persen, dan responden yang tidak setuju sebanyak 6,7 persen. Dengan demikian, berarti pada umumnya
karyawan di lingkungan FMIPA-IPB setuju untuk mengisi absen jam datang dan jam pulang dengan diterapkannya absensi finger print. Dengan demikian, para
karyawan merasakan keadilan dengan mengisi absen bersama-sama. Hal ini membantu karyawan yang rajin bekerja supaya motivasi dan kualitas kerjanya
tetap terjaga.
Sangat setuju 40
Setuju 50 Biasa saja 3.3
Tidak setuju 6.7
Dilain pihak terdapat karyawan yang bersikap netral atau tidak setuju dengan diterapkannya absensi finger print. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh
kebiasaan karyawan yang dulunya suka menitip absen kepada temannya. Dengan diterapkannya sistem absensi finger print ini para karyawan tidak bisa lagi
menitip absen, sehingga mereka yang bersangkutan harus datang sendiri untuk mengisi absen atau daftar hadir.
Gambar 9 menunjukan pendapat karyawan tentang sudah tepatkah penerapan absensi finger print dimasa sekarang ini, dimana IPB sedang beralih
status menjadi PT-BHMN.
Gambar 9. Hasil Jawaban Responden Mengenai Ketepatan Penerapan Absensi Sidik Jari
Berdasarkan hasil jawaban pada Gambar 9, terlihat sebagian besar karyawan menyatakan penerapan absensi finger print sudah tepat diterapkan pada
kondisi sekarang ini. Artinya para karyawan sangat mendukung dan bersemangat dengan diterapkannya absensi ini. Dengan demikian penerapan absensi finger
print ini tidak ada masalah. Sebanyak 23,3 persen karyawan bersikap netral dan 6,7 persen tidak setuju dengan penerapan absensi finger print disaat sekarang ini.
Kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan karyawan yang dulunya suka menitip absen kepada temannya. Dengan diterapkannya sistem absensi finger print ini
Sangat setuju 23.3
Setuju 46.7 Netral 23.3
Tidak setuju 6.7
para karyawan tidak bisa lagi menitip absen, sehingga mereka harus datang sendiri untuk mengisi absen.
6.3.2. Sarana Penunjang dan Fasilitas