Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti, efek ekstrapiramidal terutama terjadi pada anak-anak, hiperprolaktinemia, mengantuk, gelisah,
diare, depresi, ruam kulit, udem Badan Pengawas Makanan dan Obat RI, 2008.
5. Antitukak
Ranitidin merupakan obat yang dapat mengurangi sekresi asam lambung yang bekerja sebagai antagonis kompetitif histamin pada reseptor
H2 di sel parietal sehingga histamin tidak dapat berikatan dengan reseptor H2 dan menginduksi sekresi asam lambung Birnkammer, 2011.
Efek samping yang dapat ditimbulkan adalah diare, gangguan fungsi cerna, sakit kepala, pusing, ruam dan rasa letih Badan Pengawas Makanan
dan Obat RI, 2008.
4. Interaksi Obat
Pada evaluasi potensial terjadinya interaksi obat, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat signifikasi dari interaksi. Tingkat signifikasi yang
mungkin terjadi ini diperlukan untuk melihat besar kecilnya efek yang ditimbulkan jika terjadi interaksi. Hal ini penting sebagai pertimbangan dalam
menentukan terapi yang akan dilakukan sehingga kemungkinan efek yang merugikan dapat dihindari Tatro, 2007.
Tingkat signifikasi diklasifikasikan berdasarkan tingkat keamanan severity dan dokumentasi yang telah ada documentation.
a. Severity dibedakan menjadi 3 macam yaitu major, moderate, minor. Pada
tingkat major, potensial interaksi obat dapat menyebabkan kerusakan
permanen. Pada tingkat moderate, potensial interaksi obat dapat menyebabkan keadaan yang buruk pada kondisi pasien sedangkan pada
tingkat minor, efek yang ditimbulkan tidak besar dan tidak menimbulkan efek yang signifikan.
b. Documentation dibedakan menjadi 5 tingkatan yaitu established, probable,
suspected, possible, unlikely . Pada tingkat established, efek yang ditimbulkan
telah terbukti terjadi pada studi kontrol yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Pada tingkat probable, efek yang ditimbulkan sangat mungkin
terjadi tetapi tidak terdapat bukti secara klinis. Pada tingkat suspected, efek yang ditimbulkan kemungkinan dapat terjadi. Pada tingkat possible, efek
yang ditimbulkan dapat kemungkinan terjadi tetapi data yang ada sangat sedikit. Pada tingkat unlikely, efek yang ditimbulkan belum dapat dipastikan
dan tidak terdapat bukti yang cukup.
Tabel II. Tingkat Signifikasi Potensial Interaksi Obat Tatro, 2007
Significance rating
Severity Documentation
1 Major
Suspected or 2
Moderate Suspected or
3 Minor
Suspected or 4
MajorModerate Possible
5 Minor
Possible Any
Unlikely
Keterangan: Suspected or : established, probable
5. Keterangan Empiris
Prevalensi asma pada pediatri cukup tinggi sehingga diperlukan suatu pengobatan yang efektif. Adanya permasalahan terkait terapi obat masih terjadi
pada pasien, oleh karena itu hasil penelitian akan menunjukkan adanya
kemungkinan permasalahan terkait penggunaan obat pada pasien pediatri dengan diagnosa asma di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
periode Januari 2012-Juni 2013.
33
BAB III METODE PENELITIAN