Obat yang tidak Dibutuhkan Unnecessary Drug Therapy

unnecessary drug therapy, perlu tambahan terapi obat need for additional drug therapy , obat tidak efektif ineffective drug, dosis terlalu rendah dosage too low , reaksi obat yang merugikan adverse drug reaction, dan dosis terlalu tinggi dosage too high.

1. Obat yang tidak Dibutuhkan Unnecessary Drug Therapy

Berdasarkan hasil evaluasi dari 45 kasus DTPs, didapatkan jumlah kejadian DRPs pada kategori obat yang tidak dibutuhkan sebanyak 5 kasus. Obat yang tidak dibutuhkan ditemukan pada pemberian obat diazepam pada rekam medis 15, dimana pada kasus terapi diberikan terapi diazepam tetapi pada pasien tidak terdapat adanya tanda-tanda anak mengalami kecemasan yang dapat diketahui berdasarkan pemeriksaan psikososial yang tenang, keadaan umum sedang, kesadaran Compos Mentis CM yang berarti pasien dalam keadaan sadar. Diazepam merupakan obat yang dapat digunakan untuk pemakaian jangka pendek pada ansietas atau terjadinya insomnia Badan Pengawas Makanan dan Obat RI, 2008. Pada hari ketiga pemberian obat ini sudah dihentikan. Pada rekam medis 11, 13 dan 28, obat yang tidak dibutuhkan terjadi karena adanya pemberian 2 produk obat yang memiliki efek yang sama. Pada rekam medis 13, pasien mendapatkan setirizin dan mebhydrolin napadisylate yang merupakan obat antihistamin untuk mengurangi adanya reaksi alergi yang merupakan salah satu pencetus asma. Pada rekam medis 13, pasien juga mendapatkan obat kodein dan noskapin selama 1 hari, keduanya merupakan obat antitusif. Pada rekam medis 11 dan 28, pasien mendapatkan pemberian triamsinolon dan deksametason selama 1 hari. Kedua obat ini merupakan obat golongan kortikostreroid yang digunakan pada terapi asma untuk mengurangi inflamasi yang terjadi pada saluran pernapasan dan dapat digunakan untuk mengontrol asma Global Initiative for Asthma, 2012 . Jumlah kasus DTPs pada aspek obat tanpa indikasi pada penelitian ini disajikan pada Tabel IX berikut ini: Tabel IX. Distribusi Jumlah Kasus Drug Therapy Problems Obat yang tidak Diperlukan Unnecessary Drug Therapy Unnecessary drug therapy Jumlah Kasus Rekomendasi Pemberian setirizin dan mebhydrolin napadisylate 1 Penghentian salah satu obat Kodein dan noskapin 1 Diazepam 1 Tidak perlu pemberian diazepam Pemberian triamsinolon dan deksametason 2 Penghentian salah satu obat Jumlah Kasus 5

2. Obat tidak Efektif Ineffective Drug

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pengobatan pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014.

3 13 142

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007.

0 3 93

Evaluasi Drug Therapy Problems (DTPs) pada pasien pediatri dengan diagnosa asma di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2012 – Juni 2013

0 12 169

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007 - USD Repository

0 0 91

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2007 - Juni 2008 - USD Repository

0 0 129

Evaluasi Drug Therapy Problems (DTPs) pada pasien hipertensi primer usia lanjut di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Sleman Periode Juli 2007-Juni 2008 - USD Repository

0 0 129

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Bulan Januari-Desember 2009 - USD Repository

0 0 145

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien hipertensi dengan komplikasi stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli 2008- Juni 2009 - USD Repository

0 0 137

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN OPERASI SESAR (CAESAREAN SECTION) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERIODE 2008

0 3 149