Karakteristik Demografi Pasien HASIL DAN PEMBAHASAN

42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian yang meliputi karakteristik demografi pasien, profil pengobatan, dan evaluasi Drug Therapy Problems DTPs yang kemungkinan dapat terjadi.

A. Karakteristik Demografi Pasien

1. Jenis Kelamin Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari 31 responden, jumlah responden laki-laki yang mengalami asma sebanyak 21 pasien 67,75 sedangkan perempuan sebanyak 10 pasien 32,25. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa responden laki-laki merupakan responden terbanyak yang mengalami asma. Hal ini sama dengan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan menunjukkan bahwa prevalensi kejadian asma pada anak terjadi lebih besar pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan Brunton et al., 2010. Hasil penelitian lain yang sama dengan hasil penelitian ini juga dilakukan oleh Wahani 2011 yang menunjukkan bahwa pasien anak dengan jenis kelamin laki-laki merupakan pasien terbanyak yang mengalami asma yaitu sebanyak 29 pasien. Penelitian tersebut tidak menyebutkan secara pasti penyebab utama dominasi jumlah laki-laki. Penyebab asma pada anak laki-laki lebih besar daripada anak perempuan sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas. Menurut Cristiano 2010, hal ini disebabkan karena ukuran diameter saluran pernapasan pada anak laki-laki relatif lebih kecil dibandingkan dengan anak perempuan. Secara ringkas hasil penelitian ini akan disajikan pada Gambar 2 sebagai berikut: Gambar 2. Distribusi Jumlah Pasien Asma Berdasarkan Jenis Kelamin Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari 2012-Juni 2013 2. Umur Pasien Umur responden diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu ≤4 tahun, 5- 11 tahun, dan 12-14 tahun. Dari 31 pasien didapatkan pasien dengan umur ≤4 tahun sebanyak 25 pasien 80,65, umur 5-11 tahun sebanyak 5 pasien 16,13, dan umur 12-14 tahun sebanyak 1 pasien 3,22. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jumlah responden umur 12 tahun lebih besar dibandingkan dengan umur 12 tahun. Hal ini kemungkinan terjadi karena asma pada anak terkait erat dengan reaksi alergi dan anak juga lebih rentan terhadap infeksi. Dua hal tersebut merupakan rangsangan yang dapat berinteraksi dengan respon jalan dan dapat menimbulkan episode asma akut. Pada anak-anak umur 12 tahun belum dapat menghindari faktor-faktor pencetus alergi, 32,25 67,75 Perempuan Laki-laki sedangkan pada anak umur 12-14 tahun sudah dapat menghindari faktor-faktor pencetus dari alergi sehingga kekambuhan asma yang terjadi akibat alergi dapat berkurang Harrison, 2000. Secara ringkas hasil penelitian ini akan disajikan pada Gambar 3 sebagai berikut: Gambar 3. Distribusi Jumlah Pasien Asma Berdasarkan Umur di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2012-Juni 2013 3. Lama rawat Pada penelitian ini didapatkan bahwa lamanya hari rawat inap dari 31 pasien anak dengan diagnosis asma terbanyak adalah 4 hari yaitu 12 pasien 38,71. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pratiwi 2011 yang menyebutkan bahwa lama rata-rata rawat inap pasien asma adalah 3-4 hari pada 13 pasien n=22 pasien. Secara ringkas hasil penelitian ini akan disajikan pada Gambar 4 sebagai berikut: 80,65 16,13 3,22 ≤ 4 tahun 5-11 tahun 12- 14 tahun Gambar 4. Distribusi Jumlah Pasien Asma Berdasarkan Lama Hari Rawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2012-Juni 2013

B. Profil Pengobatan

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pengobatan pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014.

3 13 142

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007.

0 3 93

Evaluasi Drug Therapy Problems (DTPs) pada pasien pediatri dengan diagnosa asma di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2012 – Juni 2013

0 12 169

Kajian drug related problems [DPRs] pada kasus hepatitis B non komplikasi di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Juni 2007 - USD Repository

0 0 91

Evaluasi drug therapy problems pada pengobatan pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2007 - Juni 2008 - USD Repository

0 0 129

Evaluasi Drug Therapy Problems (DTPs) pada pasien hipertensi primer usia lanjut di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Sleman Periode Juli 2007-Juni 2008 - USD Repository

0 0 129

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Bulan Januari-Desember 2009 - USD Repository

0 0 145

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien hipertensi dengan komplikasi stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli 2008- Juni 2009 - USD Repository

0 0 137

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN OPERASI SESAR (CAESAREAN SECTION) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERIODE 2008

0 3 149