43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian akan disajikan dan dibahas pada bab ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi karakteristik demografi responden,
mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki mengenai penggunaan antibiotika sebelum dan sesudah dilakukan CBIA, serta
membandingkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki tentang penggunaan antibiotika sebelum dan sesudah CBIA.
A. Karakteristik Demografi Responden
Responden dalam penelitian ini memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik demografi responden yang paling utama digunakan dalam penelitian
ini adalah usia. Menurut Depkes RI 2009, usia remaja berkisar antara 12-25 tahun, namun dalam penelitian ini usia responden berkisar antara 15-17 tahun.
Usia remaja dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu usia remaja awal dengan rentang usia 12-16 tahun yaitu sebanyak 86,67 dan usia remaja
akhir dengan rentang usia 17-25 tahun sebanyak 13,33. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar
termasuk dalam kategori usia remaja awal, yaitu terdapat sebanyak 15 orang 50 responden yang berusia 15 tahun, kemudian sebanyak 11 orang 36,67
berusia 16 tahun, dan hanya 4 orang 13,33 saja yang berusia 17 tahun. Rangkuman jumlah responden berdasarkan usia pada penelitian ini disajikan
dalam tabel VI. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel VI . Distribusi jumlah responden berdasarkan usia Usia
Jumlah Responden Persentase
15 15
50,00 16
11 36,67
17 4
13,33
B. Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Remaja Laki-laki tentang
Penggunaan Antibiotika Sebelum CBIA
Pada penelitian ini, sebanyak 30 orang responden remaja laki-laki diukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenai penggunaan antibiotika tanpa
diberikan intervensi CBIA. Berdasarkan hasil pre-test yang telah dilakukan, maka diperoleh
sebanyak 7 orang 23,33 yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik, sebanyak 14 orang 46,67 memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, dan
9 orang 30 dengan tingkat pengetahuan kurang mengenai penggunaan antibiotika. Kemudian untuk variabel sikap sebelum dilakukan intervensi CBIA
pada kelompok penelitian ini diperoleh sebanyak 11 orang 36,67 dengan tingkat sikap pada kategori baik, 18 orang 60 memiliki tingkat sikap dengan
kategori cukup, dan 1 orang 3,33 dengan tingkat sikap pada kategori kurang mengenai penggunaan antibiotika. Sementara itu pada aspek tindakan sebelum
pemberian intervensi CBIA, jumlah responden yang memiliki tingkat tindakan dengan kategori baik sebanyak 6 orang 20, selanjutnya pada kategori cukup
berjumlah 23 orang 76,67, dan terdapat 1 orang 3,33 pada tingkat tindakan dengan kategori kurang mengenai penggunaan antibiotika.
Hasil penelitian yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden mengenai penggunaan antibiotika
sebelum dilakukan CBIA masih tergolong rendah. Hal tersebut tampak dari jumlah responden yang memilki tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan
kategori baik masih sedikit. Sebagian besar responden berada pada tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kategori cukup, sehingga masih perlu
dilakukan peningkatan jumlah responden agar menjadi kategori baik yaitu sebanyak 23 orang 76,67 pada aspek pengetahuan, 19 orang 63,33 pada
aspek sikap, dan 24 orang 80 pada aspek tindakan. Distribusi jumlah responden berdasarkan aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum intervensi
CBIA akan disajikan pada gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Distribusi jumlah responden berdasarkan aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kategori baik, cukup, dan kurang pada sebelum
intervensi CBIA
7 11
6 14
18 23
9 1
1 5
10 15
20 25
Pengetahuan Sikap
Tindakan
J um
la h
Respo nd
en
Baik Cukup
Kurang
C. Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Remaja Laki-laki tentang