Pengujian Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

14 0,250 0,515 Valid 15 0,250 0,386 Valid 16 0,250 0,432 Valid 17 0,250 0,493 Valid 18 0,250 0,531 Valid 19 0,250 0,434 Valid 20 0,250 0,366 Valid 22 0,250 0,463 Valid 23 0,250 0,334 Valid 24 0,250 0,315 Valid 25 0,250 0,269 Valid 27 0,250 0,335 Valid 28 0,250 0,454 Valid 29 0,250 0,324 Valid 33 0,250 0,325 Valid 34 0,250 0,378 Valid Dari tabel 3.1 menunjukkan bahwa ke 29 butir pertanyaan dan pernyataan motivasi belajar adalah valid. Dengan jumlah data 64 responden dan derajat keyakinan 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,250. Karena r hitung r tabel , maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dan pertanyaan variabel motivasi adalah valid. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah Harrison, dalam Zulganef, 2006. Sementara validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut: Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai koefisien Alpha 0,6. Sebaliknya nilai koefisien Alpha 0,6, maka penelitian tersebut belum reliabel. Tabel 3.2 Pengujian Reabilitas Instrumen Motivasi Belajar Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .862 .868 29 Dari 29 pertanyaan dan pernyataan variabel motivasi belajar diperoleh nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,868. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel dengan nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,868 0,60.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran, antara lain: 1. Observasi Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui observasi penganalisis dapat memperoleh data kualitatif misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya yang terjadi di dalam kelas. 2. Wawancara Wawancara adalah suatu percakapan langsung antara pewawancara dengan yang diwawancarai dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana. Analis sistem menggunakan mekanisme feedback dan cara utama untuk mengumpulkan fakta lapangan dan melihat gap yang ada.. Wawancara pada guru ini, bertujuan untuk mengetahui media dan model yang digunakan dan hambatan-hambatan yang terjadi saat proses pembelajaran serta motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran. 3. Dokumentasi Suwarno 2006:225 mengemukakan dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah, data siswa, hasil belajar siswa serta gambar proses tindakan penelitian. 4. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban kuesioner tertutup atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas kuesioner terbuka. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar siswa. Tabel 3.3 Indikator motivasi belajar siswa Dimensi No Indikator No Item Positif Negatif Intrinsik 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 3,4,5,11,1 3 8,17 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 1,2,14 6,10,18,20 3 Adanya harapan dan cita- 15,23 19,24,25 cita masa depan Ekstrinsik 4 Adanya penghargaan dalam belajar 22,27,28 16 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 12,29 7,9,5 6 Adanya lingkungan yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. 33 34 Sumber : hasil penelitian Uno 2007:23 5. Tes Tes adalah alat pengukur yang berharga bagi penelitian pendidikan. Menurut Arief, 20011:268 tes merupakan seperangkat rangsangan stimulus yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dapat dijadikan dasar begi penetapan skor angka. Tes ini digunakan untuk mengetahui perubahan hasil belajar setelah diterapkan media komik dan model pembelajaran kooperatif NHT.

H. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam menguji instrument data penelitian adalah: 1. Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 3 SIMBARWARINGIN

0 6 83

PENERAPAN MEDIA PERMAINAN CHEMOPOLY BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MOL KELAS X SMA.

5 45 23

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 32

Penerapan cooperative learning tipe numbered head together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi SMK YPKK 2 Sleman.

1 4 217

PENERAPAN MODEL COORPERATIVE LEARNING METODE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEBUTUHAN BELAJAR DI SMK N 1 KALASAN.

0 1 16