Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Kedokteran, Fakultas Tehnik dan yang lainnya dibandingkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Ini menandakan bahwa generasi muda lebih berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke fakultas yang lebih bergengsi dibandingkan
dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, bahkan FKIP akan menjadi pilihan terakhir apabila pilihan pertama atau keduanya tidak lulus. Disini yang
menjadi pertanyaan besar bagaimana dengan mahasiswa FKIP sendiri saat ini? Bagaimana persepsi mahasiswa FKIP dan non FKIP terhadap profesi guru?
Mahasiswa FKIP dididik dan disiapkan untuk menjadi guru yang profesional. Pendidikan yang diberikan pada mahasiswa FKIP mulai dari
keahlian khusus tentang dunia sekolah, siswa, hingga keahlian bidang studi. Untuk mempersiapkan mahasiswa sehingga benar-benar matang untuk terjun
kedunia pendidikan membutuhkan waktu yang tidak sedikit Selain itu mahasiswa juga dibekali praktik pengalaman lapangan yakni praktik langsung
di sekolah selama ± 1 semester Noviyanti, 2004: 14. Tentunya hal ini dapat menimbulkan perbedaan persepsi, baik yang positif maupun negatif antara
mahasiswa FKIP yang belum PPL 2 dan yang sudah PPL 2 terhadap profesi guru.
Mahasiswa non FKIP tidak dididik untuk menjadi guru. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan dan menginterpretasikan profesi guru melalui panca indra mahasiswa.
Dari hal-hal di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui secara nyata dan jelas bagaimana sebenarnya persepsi mahasiswa FKIP dan non
FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap profesi guru. Sebab dari persepsi mahasiswa FKIP dan non FKIP, baik yang positif maupun negatif terhadap
profesi guru akan berpengaruh pada diri mahasiswa FKIP sebagai calon guru yang akan membangkitkan atau justru melemahkan tugasnya dalam dunia
pendidikan. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Persepsi Mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta Mahasiswa Non FKIP terhadap Profesi Guru di
tinjau dari Aspek Kesejahteraan, Sosial dan Profesional”.