FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan, aspek sosial dan aspek profesional, sehingga dapat diteliti lebih lanjut oleh peneliti
lain. 3.
Hasil pengujian mungkin akan berbeda jika dilakukan dengan teknik lain.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil dan mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang
bisa dijadikan sebagai bahan masukan bagi USD maupun peneliti lain yang tertarik dengan persepsi mahasiswa.
1. Bagi FKIP
Dalam pembelajaran hendaknya tidak hanya terjadi transfer pengetahuan saja tetapi juga adanya nilai-nilai edukatif di dalamnya,
misalnya dengan mengadakan diskusiseminar yang berkaitan dengan dunia pendidikan, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih bagi
para dosenguru maupun mahasiswa FKIP yang dididik sabagai calon guru.
2. Bagi Mahasiswa FKIP
Untuk mahasiswa, proses perkuliahan hendaknya juga mempelajari bagaimana menjadi guru yang mendidik sehingga bukan hanya nilai-nilai
akademis saja yang dikejar tetapi juga dapat menarik manfaat dari kegiatan yang diselenggarakan di luar kegiatan perkuliahan, misalnya dari
program PBM kita dapat belajar tentang nilai sosial kemasyarakatan atau dari program PPL II, selain kita menerapkan apa yang diperoleh selama
kuliah, kita juga dapat belajar memahami perilaku anak didik sehingga dapat menjadi pengalaman dalam mendampingi anak didik apabila
menjadi guru nantinya. 3.
Bagi Peneliti lain Karena dalam penelitian ini tidak diketahui seberapa besar
perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru, tentunya
memberi kesempatan bagi peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut. Penelitian yang telah dilakukan dapat dikembangkan dengan menambah
jumlah sampel yang tidak hanya mahasiswa PE FKIP dan FE, tetapi dapat menggunakan sampel seluruh program studi yang ada di
Universitas Sanata Dharma. Bisa juga dengan menambah aspek yang ada selain aspek kesejahteraan, aspek sosial dan aspek profesional, misalnya
dengan menambahkan aspek yuridis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI