Stasiun Penyediaan Uap boiler
22 diperhitungkan hanya bahan bakar dari kedua sistem pembangkit uap dan
listrik tersebut. Tetapi energi uap dan listrik untuk setiap tahapan produksi tetap dihitung sebagai input energi pada tiap-tiap tahap proses produksi
yang mengkonsumsinya.
9. Input energi tidak langsung dari pestisida dan bahan kimia pembantu tidak
diperhitungkan dalam perhitungan kebutuhan energi produksi tiap kg CPO karena kurangnya data pendukung, tetapi tetap diaudit dan disajikan sebagai
data pelengkap dalam bentuk satuan unit bahan bukan satuan unit energi.
10. Dalam audit ini, semua embodied energy dari mesin dan peralatan pabrik
serta peralatan bengkel yang digunakan dalam proses produksi CPO tidak diperhitungkan sebagai masukan energi.
Batasan sistem dalam audit ini dapat dilihat pada Gambar 19.
Metode Audit
Metode penelitian ini menggunakan audit energi awal preliminary energy audit yang dilanjutkan ke tahap audit energi rinci detailed energy audit.
Tahapan audit awal yang dilakukan adalah persiapan kelengkapan kerja, pemeriksaan data lapangan dan evaluasi data yang dikumpulkan. Sedangkan
tahapan audit rinci yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran terhadap alatmesin yang digunakan dalam proses produksi CPO mulai dari produksi
kelapa sawit sampai dengan pengolahan nya menjadi CPO, serta analisis energi pada sistem produksi tersebut.
Metode analisis energi yang digunakan yaitu metode analisis proses, setiap tahapan proses atau kerja dianalisis untuk menentukan masukan energi dan
analisis ini merupakan suatu identifikasi terhadap jaringan kerja dan proses yang harus diikuti untuk memperoleh produk akhir.
Audit energi dimulai dengan menentukan batasan sistem yang diaudit, dilanjutkan dengan pemilihan metode audit yang sesuai, kemudian menghitung
semua input yang termasuk ke dalam sistem, mengidentifikasi output yang dihasilkan dalam satuan yang sama sehingga diperoleh jumlah energi produksi
dalam satuan MJkg CPO. Langkah selanjutnya yaitu menghitung efisiensi dari tiap tahapan proses produksi sekaligus mendeteksi bagianperalatan yang
tidakkurang efisien, sehingga upaya penghematan dapat dilakukan.
Parameter Pengukuran Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah:
1. Kebutuhan energi manusia
Data yang digunakan meliputi jumlah tenaga kerja tiap tahapan produksi, jumlah jam kerja, jumlah produksi CPO dan nilai kalor biologis manusia.
2. Kebutuhan energi listrik
Data yang digunakan meliputi jenis alat, jumlah alat, lama penggunaan alat, daya, tegangan dan arus listrik yang terpasang dan terukur, faktor daya listrik,
efisiensi dan jumlah produksi CPO.
23
Keterangan :
Batasan sistem= Input energi langsung =
Aliran proses = Input energi tidak langsung =
Input listrik = Input tenaga manusia =
Input uap =
Gambar 19. Batasan sistem yang akan diaudit Turbin uap
Boiler Water treatment
Bibit
Mesin dan peralatan
pertanian
Truk Mesin dan
peralatan pengolahan
Persiapan Lahan Pembibitan
Penanaman
Pemeliharaan
Pemanenan Pupuk
Bahan bakar
Pengangkutan TBS
Penerimaan TBS
Perebusan
Penebahan
Pelumatan dan pengempaan
Listrik Diesel
Back Pressure Vessel
Serat dan cangkang
Pemurnian minyak CPO
Manusia