6
a. Fraksi 11 S Glisinin
Glisinin merupakan protein heksamer AB
6
dengan berat molekul berkisar 300-380 kDa. Subunit-subunit glisinin terdiri atas polipeptida asam A dan polipeptida basa B yang
dihubungkan oleh ikatan disulfida Blazek 2008. Polipeptida asam glisinin memiliki berat molekul sekitar 35 kDa, sedangkan polipetida basanya memiliki berat molekul sekitar 20 kDa
Mujoo et al. 2003. Glisinin mengandung paling sedikit 20 ikatan disulfida dan dua grup sulfhidril per mol protein Draper dan Catsimpoolas 1978 dikutip oleh Nakamura et al.
1984. Ikatan disulfida ini dapat menyebabkan glisinin lebih tahan terhadap denaturasi. Struktur kuarterner glisinin stabil karena adanya interaksi elektrostatik dan hidrofobik serta
ikatan disulfida Badley et al. 1975; Peng et al. 1984. Skematik struktur molekuler glisinin dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Skematik struktur molekuler glisinin monomer, trimer, dan heksamer; A: polipeptida asam; B : polipeptida basa; : ikatan disulfida
Renkema et al. 2001.
b. Fraksi 7 S β-konglisinin
Struktur kuarterner globulin 7S tersusun atas oleh γ subunit yaitu, α‟, α dan yang dihubungkan melalui interaksi hidrofobik dengan berat molekul sekitar 180 kDa Kinsella
1λ85. Subunit α‟ memiliki berat molekul sekitar 72 kDa, sedangkan α dan memiliki berat molekul masing-masing sekitar 68 dan 52 kDa Mujoo et al. 2003. Kombinasi subunit-
subunit tersebut memberikan berat molekul sekitar 180 kDa tergantung dari subunit penyusunnya Blazek 2008. Fraksi 7S merupakan glikoprotein yang tidak mengandung grup
sufhidril dan kandungan asam amino sulfurnya sedikit sekali Nielson 1985 dikutip oleh Yu dan Damodaran
1λλ1. Menurut Lewis dan Chen 1λ78 -konglisinin merupakan glikoprotein yang mengandung 3.8-5.4 karbohidrat. Jenis gula yang terdapat dalam protein
ini adalah manosa dan glukosamin. Struktur molekuler -konglisinin dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 . Struktur molekuler -konglisinin Renkema et al. 2001
Monomer Trimer
Hexamer
7
B. GELASI Vs KOAGULASI