observasi secara cermat dan teliti, karena hasil observasi ini menjadi acuan untuk melaksanakan siklus selanjutnya.
4. Tahap refleksi reflecting
Pada tahap ini guru melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan, kendala, dan hambatan yang ada pada kegiatan siklus I.
Mengidentifikasi penyebab kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I. Data-data yang sudah terkumpul dianalisis dan dievaluasi sebagai dasar
perlu atau tidaknya melaksanakan siklus kedua. Jika pada siklus pertama belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam membaca nyaring
melalui media kartu kata pada siswa kelas I MI. Al-Hikmah Pasar Minggu, maka perlu dilanjutkan pada siklus ke II.
Perencanaan Tindakan Pada Siklus II Proses pelaksanaan pada siklus II merupakan lanjutan proses
pelaksanaan siklus I. Proses pada pelaksanaan siklus II ini didasari dari hasil refleksi pada siklus I. Kekurangan, kejanggalan, dan hambatanyang
terjadi pada siklus I ini diperbaiki pada siklus II. Adapun tahapannya sama dengan tahapan pada siklus I, perencanaan yang dilakukan pada
siklus II harus lebih baik dari siklus I, karena siklus II merupakan perbaikan dari siklus I.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil penelitian yang diharapkan pada peneltian ini, adalah dapat memberikan perubahan pada siswa dalam membaca nyaring dengan media
kartu kata. Siswa yang sebelumnya masih belum lancar dalam membaca, setelah tindakan dilakukan menjadi lancar dalam membaca. Dari tindakan
yang dilakukan oleh guru yang juga sebagai peneliti diharapkan adanya peningkatan keterampilan membaca nyaring dan mampu mencapai KKM
yaitu 75, sedangkan untuk penggunaan media kartu kata 80 . Diharapkan siswa mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
G. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh oleh peneliti berupa hasil pretest dan posttest, serta kegiatan siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi
selama kegiatan pembelajaran berlangsung, catatan lapangan dan dekumentasi. Sumber datanya diperoleh dari siswa, teman sejawat dan
peneliti sendiri.
H. Instrumen Pengumpulan Data
1. Instrumen Tes
Untuk mengetahui seberapa banyak siswa kelas I MI Al-Hikmah yang masih belum lancar membaca, guru memberikan ulangan atau tes
membaca. Melalui tes dapat diketahui baik atau tidaknya kemampuan membaca siswa. Jika kekurangan yang lebih banyak, atau ada niatan untuk
lebih meningkatkan kemampuan siswa secara keseluruhan, maka dibutuhkan tambahan metodebaru dalam proses pengajaran. Penggunaan
metode ini harus sesuai dengan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan, jangan sampai melenceng dari materi.
Secara umum, Anas Sudijono membagi fungsi tes menjadi dua macam, yakni:
a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik
b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran
8
8
Sitiatava Rizema Putra, Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja, Yogjakarta: Diva Press,2013, h. 111
Adapun format penilaian membaca siswa sebagai berikut:
No Nama
Siswa Keterampilan Membaca Nyaring
Total Keterangan
Pelafalan 30
Kelancaran 40
Intonasi 30
Skor 100
1 2
Dst Jumlah
Rata-rata
Rubrik Penilaian Membaca No
Aspek Penilaian Bobot
1. Pelafalan 30
2. Kelancaran 40
3. Intonasi 30
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata perolehan skor, yaitu:
Rata-rata perolehan skor M = 2. Instrumen Non Tes
Penilaian non tes diambil dari pengamatan guru terhadap perilaku siswa dan pengamatan observer teman sejawat terhadap kegiatan guru
selama proses pembelajaran.
I. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Observasi Observasi merupakan suatu teknik penilaian non tes yang dilakukan
terhadap siswa dengan memperlihatkan tingkah lakunya. Secara umum,
observasi adalah cara menghimpun berbagai bahan keterangan data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena sebagai sasaran yang dapat dilakukan didalam ruang belajar kelas, lapangan upacara, dan ruang lingkup sekolah lainnya.
9
Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Guru No
Kegiatan Guru Ya
Tidak 1
Guru menyiapkan potongan kertas atau kartu kata yang berisi bacaan suku kata di dalam kotak.
2 Guru membagikan kartu-kartu kata tersebut,
secara acak pada siswa. 3
Guru menjelaskan tentang cara menggunakan media kartu kata flashcard yakni mencari kartu
kata yang di acak dengan cara mencarinya sesuai perintah.
4 Setelah semua siswa menemukan kartu kata yang
sesuai dengan perintah, siswa diminta untuk menyusun dan membacakan suku kata yang telah
diperolehnya. Jumlah
Presentasi
Lembar Observasi terhadap Aktivitas Siswa No
Kegiatan Siswa Ya
Tidak 1
Siswa memperhatikan
guru yang
sedang menyiapkan kartu-kartu kata.
2 Siswa menerima kartu-kartu kata yang dibagikan
oleh guru. 3
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan
9
Ibid, h. 138
mencari kartu-kartu kata sesuai perintah. 4
Siswa yang sudah mendapatkannya menyusun dan membacakan suku kata yang diperolehnya.
Jumlah Presentasi
Keterangan: Ya
= 1 Tidak = 0
Presentasi = skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk merekam kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung yang tidak dapat teramati oleh lembar
observasi. 3.
Studi Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah evaluasi mengenai kemajuan siswa atau objek
yang di teliti dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap berbagai dokumen. Data dokumentasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah berupa foto-foto yang di ambil pada saat penelitian tindakan berlangsung
J. Teknik Pemeriksanan Kepercayaan