3. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh
Maisaroh. Judul Penelitian yang dilakukan adalah “Peranan Media Kartu Kata Flash Card dalam Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan
Siswa di Kelas Rendah Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rohman Kamal Kalideres Jakarta Barat pada Tahun Pelajaran 2011-
2012”. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan, nilai rata-rata kelas pada prasiklus 63, 79,
siklus I mencapai 72,76, dan nilai rata-rata kelas pada siklus II sebesar 86,14.
C. Kerangka Berpikir
Pada kondisi awal, dalam pelajaran membaca nyaring, guru baru menggunakan metode membaca nyaring dengan ceramah, tanpa media. Dari
metode ini terdapat 13 jumlah siswa yang nilainya masih berada di bawah KKM. Maka sebagai tindakan, dianggap adanya kebutuhan untuk
menambahkan metodologi
pembelajaran membaca
nyaring dengan
menggunakan media kartu kata. Melalui penambahan media ini akan dapat diketahui pada waktunya nanti, setelah penelitian selesai dilakukan, adanya
peningkatan atau tidak nilai KKM siswa yang baik, yang diketahui dengan menurunnya prosentase siswa yang nilainya dibawah KKM.
D. Hipotesis Penelitian
Terdapat peningkatan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas I di MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan melalui penggunaan
media kartu kata. Hal ini dapat diketahui setelah penelitian selesai dilakukan.
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Kotamadya Jakarta
Selatan. Waktu pengambilan data dilakukan selama 8 bulan, yaitu bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan April 2016.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK, atau disebut Classroom
Action Research CAR. Menurut Abd Rozak dan Maifalinda Patra dalam Bahan Ajar PLPG,
Penelitian Tindakan Kelas, berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi tentang Penelitian Tindakan Kelas PTK:
1. Penelitian untuk mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik dalam
rangka memperbaikimerubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi.
2. Bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif dilakukan oleh
peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan sosial serta pemahaman mengenai
praktik dan situasi tempat dilakukannya. 3.
Bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan
mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi praktik
pembelajaran yang dilakukan.
1
1
Abd Rozak, Maifalinda Fatra, Penelitian Tindakan Kelas, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2012, Cet. Ke-3, h. 12-13