Tujuan Membaca Fungsi Membaca

bukan perilaku fisik duduk berjam-jam di ruang belajar sambil memegang buku. Hakikat atau esensi membaca adalah pemahaman. 7 Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas jelaslah bahwa sebenarnya, pada peringkat lebih tertinggi, membaca itu bukan sekedar memahami lambang-lambang tertulis, melainkan berarti proses memahami, menerima, menolak, membandingkan, dan menyakini pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh si pengarang. Membaca banyak dipengaruhi oleh tingkat kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh pembaca.

b. Tujuan Membaca

Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri. Tujuan membaca mencakup: 1 Kesenangan; 2 Menyempurnakan membaca nyaring; 3 Menggunakan strategi tertentu; 4 Memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik; 5 Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya; 6 Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis; 7 Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi; 7 Kundharu Saddhono-St.Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, Bandung: CV Karya Putra Darwati, 2012, Cet.Ke-1, h. 65 8 Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplisikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks; 9 Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. 8

c. Fungsi Membaca

Kegiatan membaca yang sangat bermanfaat itu bahkan ada yang menyatakan sebagai jantungnya pendidikan, memiliki banyak fungsi, antara lain: 1 Fungsi intelektual; Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar intelektualitas, membina daya nalar kita. Contohnya membaca laporan penelitian, jurnal, atau karya ilmiah lain. 2 Fungsi pemacu kreativitas; Hasil membaca kita dapat mendorong, menggerakkan, diri kita untuk berkarya, didukung oleh keleluasan wawasan dan pemilikan kosakata. 3 Fungsi praktis; Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan praktis dalam kehidupan, misalnya; teknik memelihara ikan lele, teknik memotret, resep membuat minuman dan makanan, cara membuat alat rumah tangga, dan lain-lain. 4 Fungsi rekreatif; Membaca digunakan sebagai upaya menghibur hati, mengadakan tamasya yang mengasyikkan. Contohnya bacaan- bacaan ringan, novel-novel pop, cerita humor, fable, karya sastra, dan lain-lain. 5 Fungsi informatif; Dengan banyak membaca informatif seperti surat kabar, majalah, dan lain-lain dapat memperoleh berbagai informasi yang sangat kita perlukan dalam kehidupan. 8 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, Cet. Ke-4, h. 11 6 Fungsi religius; Membaca dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan keimanan, memperluas budi, dan meningkatkan diri kepada Tuhan. 7 Fungsi sosial; Kegiatan membaca memiliki fungsi sosial yang tinggi manakala dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan demikian kegiatan membaca tersebut langsung dapat dimanfaatkan oleh orang lain mengarahkan sikap berucap, berbuat, dan berpikir. Contohnya pembacaan berita, karya sastra, pengumuman dan lain- lain. 8 Fungsi pembunuh sepi; kegiatan membaca dapat juga dilakukan untuk sekadar merintang-rintang waktu, mengisi waktu luang. Contohnya membaca majalah, surat kabar, dan lain-lain. 9

d. Manfaat membaca

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Assa’adiyah Attahiriyah VII Tahun Ajaran 2015/2016

1 29 112

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Media Komik pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Mubtadi'aat Tahun Ajaran 2013-2014

1 39 83

Upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I melalui media kartu huruf di MI Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan

0 8 131

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS PIAS KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KEDEN I KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 54

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DAN CERITA BERGAMBARTERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DENGAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP SISWA KELAS I SD NEGERI 3

0 3 10

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DENGAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP SISWA KELAS I SD NEGERI 3 MUNGGUNG TAHUN AJARAN 2015 / 2016.

0 2 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG MELALUI MEDIA KARTU MAGIC PADA SISWA KELAS II SDN I DOLOGAN, KARANGGEDE, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 23

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI PURWOREJO I NGUNUT TAHUN PELAJARAN 20152016 RAHMAD SETYO JADMIKO

1 3 8