Siklus I Analisis Data

1. Siklus I

a. Perencanaan Pada tahap ini, guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajara RPP, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi aktifitas siswa, catatan lapangan, tes membaca, materi yang akan dipelajari, dan media kartu kata. Materi dalam membaca nyaring adalah membaca nyaring suku kata dan kata. Kartu-kartu kata ini yang akan digunakan dalam pembelajaran ini kartu yang terbuat dari karton dan papan tulis khusus menyusun kartu kata. b. Tindakan Dalam tahap ini, siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 15 September 2015 dan tanggal 22 September 2015. Setiap kali pertemuan berlangsung selam 2 x 35 menit. Materi yang sudah dipersiapkan yaitu membaca nyaring suku kata dan kata dengan sub materi pokok yaitu suku kata dan kata yang tidak diakhiri oleh huruf konsonan. Metode yang digunakan pada pembelajaran ini yaitu demontrasi dan bermain kartu kata. Pada pertemuan pertama ini materinya yaitu: Bacalah suku kata di bawah ini bersama-sama dengan bimbingan gurumu 1. a i u e o 2. ba bi bu be bo 3. da di du de do 4. na ni nu ne no 5. ma mi mu me mo merangkai suku kata menjadi kata 1. i bu 2. bo bi 3. na ni 4. bi ma 5. na ma Tahap pendahuluan guru mengkondisikan kelas dengan mengajak siswa membaca do’a, lalu mengabsen, kemudian melakukan apersepsi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan membaca nyaring. Tahap inti pembelajaran, guru memperlihatkan satu persatu kartu kata yang terdapat pada kartu kepada siswa dan mengajak untuk mengikuti bacaan guru. Di sisi terlihat siswa yang sudah lancar dan belum lancar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemudian, guru dibantu siswa menyusun kartu- kartu kata pada papanmedia yang telah disediakan guru, dan meminta siswa untuk membacanya. Tahap elaborasi guru meminta beberapa siswa maju secara bergantian untuk menyusun dan menempel kartu kata sesuai dengan yang diucapkan guru. Guru mengajak siswa untuk membaca bersama-sama kata yang sudah di susun di papan. Setelah itu guru melafalkan kembali suku kata-suku kata agar siswa dapat mengingat lebih baik lagi. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menyimpulkan pembelajaran, dan tidak lupa memberikan motivasi kepada siswa. Tahap akhir pembelajaran, guru mengecek apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai dengan meminta siswa membaca teks kalimat sederhana secara individu. Siswa maju satu persatu sesuai urutan absen. Pertemuan kedua, materi pembelajaran masih sama dengan pertemuan pertama, yakni membaca nyaring suku kata dan kata.Langkah- langkah pembelajaranpun masih sama, hanya berbeda pada tahap elaborasi. Pada tahap ini guru membagi kelompok menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok mendapat tugas untuk menyusun kartu kata menjadi sebuah kalimat sederhana. Untuk kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mempresentasikan di depan kelas. Guru mengajak siswa untuk menilai hasil kerja temannya dengan mengucapkan benar atau salah. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, guru mengajak siswa untuk membacanya bersama-sama. Pada saat siswa sedang menulis, guru memanggil siswa satu persatu untuk tes membaca. Siswa terlihat cukup tenang. Berikut adalah materi pembelajaran yang diberikan pada pertemuan kedua, yaitu: Bacalah bersama-sama dengan bimbingan gurumu 1. ca ci cu ce co 2. la li lu le lo 3. ka ki ku ke ko 4. pa pi pu pe po 5. sa si su se so Merangkai suku kata menjadi kata dan kalimat sederhana. 1. i ni bo la ci ca 2. a da li ma bu ku 3. na ni bi bi su si 4. ka ki sa pi mu sa lu ka 5. ma na sa pu li di Tabel 4.6 Nilai Tes Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I No Nama Siswa Keterampilan Membaca Nyaring Keterangan Total Skor 100 Pelafalan 30 Kelancaran 40 Intonasi 30 1 A 25 30 20 75 Tuntas 2 B 30 30 20 80 Tuntas 3 C 25 30 20 75 Tuntas 4 D 20 30 30 80 Tuntas 5 E 30 30 20 80 Tuntas 6 F 20 20 25 65 Belum Tuntas 7 G 20 30 30 80 Tuntas 8 H 25 30 20 75 Tuntas 9 I 20 25 20 65 Belum Tuntas 10 J 20 20 20 60 Belum Tuntas 11 K 20 20 20 60 Belum Tuntas 12 L 30 30 20 80 Tuntas 13 M 30 30 20 80 Tuntas 14 N 30 35 20 85 Tuntas 15 O 30 30 20 80 Tuntas 16 P 30 30 20 80 Tuntas 17 Q 20 20 20 60 Belum Tuntas 18 R 15 20 20 55 Belum Tuntas 19 S 15 20 20 55 Belum Tuntas 20 T 20 20 20 60 Belum Tuntas 21 U 25 25 25 75 Tuntas 22 V 15 20 20 55 Belum Tuntas 23 W 30 30 30 90 Tuntas 24 X 20 25 20 65 Belum Tuntas 25 Y 30 30 20 80 Tuntas 26 Z 25 25 20 70 Belum Tuntas 27 AI 30 30 20 80 Tuntas Jumlah 1910 Rata-rata 70,7 c. Observasi Pengamatan Nilai hasil tes membaca nyaring siswa pada siklus I didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Data Hasil Nilai Pada Siklus I No Uraian Nilai Siklus I 1. Nilai rata-rata kelas 70,7 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 17 3 Persentase ketuntasan belajar membaca 63 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan media kartu kata pada pembelajaran membaca nyaring siawa kelas I MI Al-Hikmah diperoleh nilai rata-ratanya sebesar 70,7 dan persentasi ketuntasan belajar dari 63 pada siklus I. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I ini belum tuntas karena presentasi ketuntasan belajar membaca siswa pada siklus I 63 lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 80. Maka peneliti merasa perlu adanya peningkatan dengan kondisi yang seperti ini, diperlukan adanya tindak lanjut yaitu melaksanakan siklus II. Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Observasi dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan dibantu oleh observer. Lembar hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.8 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus I No Kegiatan Siswa Ya Tidak 1 Siswa memperhatikan guru yang sedang menyiapkan kartu-kartu kata. √ 2 Siswa menerima kartu-kartu kata yang dibagikan oleh guru. √ 3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari kartu-kartu kata sesuai perintah. √ 4 Siswa yang sudah mendapatkannya menyusun dan membacakan suku kata yang diperolehnya. √ Jumlah 3 Presentasi 75 Berdasarkan tabel di atas, Skor lembar aktivitas siswa adalah 3 dengan persentasi 75 . Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas siswa pada siklus I baik berdasarkan pengamatan. Siswa tidak terlalu aktif dan tidak terlalu pasif. Namun demikian proses ini perlu ditingkatkan lagi untuk menuju siswa yang aktif sebagai subjek belajar. Tabel 4.9 Hasil Observasi terhadap Aktifitas Guru Siklus I No Kegiatan Guru Ya Tidak 1 Guru menyiapkan potongan kertas atau kartu kata yang berisi bacaan suku kata di dalam kotak. √ 2 Guru membagikan kartu-kartu kata tersebut, secara acak pada siswa. √ 3 Guru menjelaskan tentang cara menggunakan √ media kartu kata flashcard yakni mencari kartu kata yang di acak dengan cara mencarinya sesuai perintah. 4 Setelah semua siswa menemukan kartu kata yang sesuai dengan perintah, siswa diminta untuk menyusun dan membacakan suku kata yang telah diperolehnya. √ Jumlah 3 Presentasi 75 Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat keaktifan guru dalam pembelajaran.Total skor yang diperoleh adalah sebesar 3 dengan persentasi 75. Ini menandakan bahwa kegiatan guru dalam menjelaskan penggunaan media kartu kata ini kurang optimal, perlu ada peningkatan kembali agar siswa lebih mengerti cara menggunakannya kartu kata tersebut. d. Refleksi Setelah melihat hasil penilaian pada siklus I, meliputi nilai, hasil observasi siswa, hasil observasi kegiatan guru, dan catatan lapangan, diperlukan adanya perbaikan dalam pembelajaran. Nilai rata-rata yang berjumlah 70,7 menunjukkan sedikit peningkatan kemampuan membaca nyaring siswa. Masih terdapat siswa yang belum lancar membaca dengan nilai terendah yaitu 55. Dibawah ini merupakan catatan lapangan yang ditulis oleh peneliti berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus I yaitu: Tabel 4.10 Catatan Lapangan Siklus I No KendalaKesulitan SolusiSaran Perbaikan 1 Masih terdapat siswa yang berbicara pada saat pembelajaran berlangsung. Sebaiknya guru bersikap tegas lagi agar tercipta kedisiplinan dalam kelas. 2 Masih terdapat siswa yang belum mampu mencapai nilai KKM. Diperlukan bimbingan yang khusus bagi siswa yang lambat. 3 Pada saat maju siswa berebut ingin bersama-sama nenyusun kartu kata. Memberikan arahan agar siswa bergantian untuk menyusun kartu kata. 4 Guru masih terlihat kaku ketika menggunakan kartu kata. Sebaiknya diatur kembali cara penggunaan kartu kata. 5 Pembentukan kelompok masih belum maksimal. Pada setiap kelompok kurang beragam, baik dari jenis kelamin maupun dari jenis kelamin maupun tingkat kecerdasan. Sebaiknya dalam setiap kelompok terdiri dari siswa yang terendah, tertinggi, perempuan, dan laki-laki. Dari uraian di atas, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya agar siswa lebih termotivasi lagi untuk belajar membaca, sehingga kemampuan membaca siswa menjadi lebih baik lagi dan kondisi kelas menjadi lebih kondusif lagi. Berdasarkan hambatan dan perbaikan yang ada peneliti merasa perlu dilanjutkan ke siklus II sebagai perbaikan dari siklus I.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Assa’adiyah Attahiriyah VII Tahun Ajaran 2015/2016

1 29 112

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Media Komik pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Mubtadi'aat Tahun Ajaran 2013-2014

1 39 83

Upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I melalui media kartu huruf di MI Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan

0 8 131

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS PIAS KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KEDEN I KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 54

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DAN CERITA BERGAMBARTERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DENGAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP SISWA KELAS I SD NEGERI 3

0 3 10

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DENGAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP SISWA KELAS I SD NEGERI 3 MUNGGUNG TAHUN AJARAN 2015 / 2016.

0 2 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG MELALUI MEDIA KARTU MAGIC PADA SISWA KELAS II SDN I DOLOGAN, KARANGGEDE, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 23

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI PURWOREJO I NGUNUT TAHUN PELAJARAN 20152016 RAHMAD SETYO JADMIKO

1 3 8