Pemerintahan Kependudukan Studi Ruang Terbuka Hijau Kota Manado dengan Pendekatan Sistem Dinamik

Tabel 8 Jumlah Kecamatan dan Kelurahan di Kota Manado Kecamatan Jumlah Kelurahan Bunaken 8 Tuminting 10 Singkil 9 Tikala 12 Wenang 12 Wanea 9 Sario 7 Mapanget 11 Malalayang 9 Sumber :Manado Dalam Angka 2006

4.4. Kependudukan

Data pertambahan penduduk Kota Manado memperlihatkan bahwa pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif, yang mana angka pertumbuhan penduduk Kota Manado tahun 2001 sebesar 1,57, namun pada tahun 2002 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 3,03 pada tahun 2003 angka pertumbuhan ini menurun menjadi 1,49. Tabel 9 Jumlah Penduduk Kota Manado 2001- 2003 Tahun Jumlah Penduduk 2000 369723 2001 383882 2002 395515 2003 405582 Sumber :Manado Dalam Angka 2006

4.5. Perekonomian

Prospek pertumbuhan ekonomi di Kota Manado sebagai penggerak dan pemicu terjadinya pertumbuhan dan perkembangan di bidang ekonomi, dapat diketahui pada sektor-sektor pendorong perkembangan ekonomi dan tingkat perkembangannya, faktor ketenagakerjaan, serta PDRB sebagai gambaran terhadap tingkat pertumbuhan dan besarnya pendapatan sebagai hasil dari aktivitas perekonomian yang terjadi. Struktur perekonomian Kota Manado tahun 2004 masih didominasi oleh 3 tiga sektor dengan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kota Manado adalah sektor Jasa-jasa Rp 743.768.000 atau 27,17, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu sebesar Rp 628.989.000 atau 22,98 , sektor Pengangkutan dan Komunikasi Rp 548.615.000 atau 20,04 . Kemudian diikuti oleh sektor Bangunan 12,51 , sektor Industri Pengolahan 7,39 sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Jasa Perusahaan 5,58 sektor Pertanian 3,57 dan sektor Listrik, Gas dan Air Minum 0,65 . Sedangkan sektor yang mempunyai kontribusi terkecil adalah sektor Penggalian 0,11 . 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kondisi Kegiatan Kota Manado

Pembangunan di Kota Manado terus berlangsung hingga terjadi perubahan dan perkembangan di setiap sektor. Pesat dan dinamisnya pembangunan di Kota Manado sangat berpengaruh kepada pemanfaatan lahan atau ruang kota. Sehubungan pula dengan pelaksanaan fungsi Kota Manado sebagai kota jasa, perdagangan, dan pariwisata, kemudian juga untuk menghadapi perkembangan global, maka dibutuhkan pengaturan tata ruang yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan kota. Kota Manado yang semula terdiri dari lima kecamatan, setelah pemekaran wilayahnya tahun 2001 terdiri dari sembilan kecamatan. Dengan terjadinya perubahan- perubahan beserta perkembangan di berbagai sektor maka tata ruang yang ada mengalami ketertinggalan dari kondisi yang berlangsung bersamaan dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Konsep dasar model yang dibangun pada penelitian ini adalah suatu model dinamik yang terdiri atas tiga sub sistem utama yaitu 1 fisik, 2 sosial, dan 3 ekonomi.

5.2. Model Ruang Terbuka Hijau RTH

Berdasarkan Konsep dasar model yang dibangun adalah suatu model dinamik yang terdiri dari 3 sub model yaitu : 1. RTH, merupakan gambaran sub model biofisik yang merepresentasikan RTH yang merupakan lahan yang ditumbuhi oleh tanaman atau tumbuhan, termasuk didalamnya hutan dan pertanian. Sub model ini terdiri dari komponen pertambahan RTH yang berkontribusi sebagai input meliputi : hutan kota, taman kota, jalur hijau sungai, jalur hijau jalan. Input RTH dipengaruhi oleh tata guna lahan dan tata ruang. Pengurangan RTH sebagai output terjadi akibat pengurangan luasan yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan yang pada model ini diasumsikan proporsional dengan RTH itu sendiri seperti ditunjukkan pada Gambar 11.