-
Membedakan antara Aktif Fisik dan Aktif Mental Banyak guru yang sudah merasa puas bila menyaksikan para siswa
kelihatansibuk bekerja dan bergerak. Apalagi jika bangku dan meja diatur berkelompok serta siswa duduk saling berhadapan. Keadaan
tersebut bukanlah ciri yangsebenarnya dari PAKEM. Aktif mental lebih diinginkan daripada aktif fisik. Sering bertanya, mempertanyakan
gagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan merupakan tanda- tanda aktif mental. Berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnya
perasaan tidak takut baik takut ditertawakan, takut disepelekan,atau takut dimarahi jika salah. Oleh karena itu, guru hendaknya
menghilangkan penyebab rasa takut tersebut, baik yang datang dari guru itu sendiri maupun dari temannya. Berkembangnya rasa takut
sangat bertentangan dengan PAKEM.
e. Bagaimana Pelaksanaan PAKEM 1 Pengantar
Setelah peserta memahami pengertian dan gambaran tentang PAKEM pada unit 3,peserta dituntut membuktikan pemahaman itu melalui
pembuatan persiapan PAKEM dan melaksanakannya baik mengajar terhadap teman simulasi maupun terhadap siswa praktik mengajar.
Hal ini perlu dilakukan agar penghayatan tentang PAKEM menjadi lebih baik. Peserta juga perlu memperoleh pengalaman terutama tentang
hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan PAKEM. Dengan demikian, sebagai calon fasilitator, mereka lebih siap untuk menyajikan
PAKEM
kepada peserta
pelatihan selanjutnya.
Contoh-contoh pembelajaran PAKEM untuk masing-masing mata pelajaran terdapat pada
lampiran tersendiri. Contoh tersebut dapat digunakan dalam perencanaan pembelajaran PAKEM.
I. Tujuan Pembelajaran A. Standar kompetensi
Setelah mempelajari materi ini diharapkan memahami tentang hakikat PAKEM, dan mampu melaksanakan pembelajaran
dengan menerapkan PAKEM
B. Kompetensi Dasar Mampu merancang dan melaksanakan PAKEM
C. Tujuan Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu :
Membuat persiapan pembelajaran yang menerapkan PAKEM
Melakukan Simulasi Melakukan evaluasi dan produk mengajar
II. Langkah Kegiatan Secara diagramatik, langkah pembelajaran dalam pertemuan ini
digambarkan sebagai berikut :
Gambar Langkah Pembelajaran PAKEM 1.
Modeling PAKEM 30 menit Peserta dikelompokkan dalam kelompok mata pelajaran.
Fasilitator melakukan pemodelan PAKEM d i depan kelompok tersebut. Setiap kelompok mengamati pemodelan sesuai dengan
kelompoknya. Langkah-langkah:
Memilih skenario yang sudah tersedia, menyiapkan alat- alat,kemudian mempraktikkan cara mengajar yang PAKEM
sesuai dengan skenario yang sudah dipilihnya. Dalam modeling, fasilitatormenjadi guru sedangkan peserta menjadi
siswa pengamat. Modeling sebaiknya disesuaikan dengan level peserta, hal ini untukmenghindari ketidakseriusan.
2. Diskusi Kelompok 30 menit
Peserta mendiskusikan hasil pengamatan mereka terhadap modeling.
Langkah-langkah: peserta mendapatkan scenario mengajar yang dipilih oleh
fasilitator pada saat modeling; Peserta mendiskusikan struktur skenario dan pelaksanaannya langkah-langkah pembelajaran,
sumber belajar, manajemen kelas, pajangan dan kompetensi Diskusi didampingi oleh fasilitator yang menjadimodel pada
kelompok itu.
Kerja Kelompok: 3.
Membuat Persiapan Simulasi PAKEM 60 menit Peserta diberi contoh RP yang dapat diambil dari buku
‖bestpractice‖atau contoh-contoh RP yang lain. Dalam kelompok yang terdiri dari anggota kelompok 3-5 orang,
peserta mendiskusikan RP yang bernuansa PAKEM tersebut. Kemudian RP disimulasikan di depan peserta lain. Selanjutnya
peserta memperbaiki RP berdasarkan masukan yang ada. RP ini akan dipraktikkan di depan siswa di pertemuan berikutnya.
Langkah
selanjutnya, peserta
menyiapan alat
bantu belajarmengajar, lembar kerja, bahan ajar, bahan bacaan jika
diperlukan. Peserta dapat menyesuaikan contoh PAKEM dengan keadaan setempat dan membuat perbaikan kalau
mereka mempunyai ideyang lebih baik.
4. Simulasi Mengajar 120 menit
Pelaksanaan simulasi dilakukan dengan cara salah satu peserta menjadi guru di depan peserta lain yang ada dalam
kelompoknya. Simulasi dapat pula dilakukan dengan cara salah satu peserta dari satu kelompok melakukan simulasi di depan
kelompok yang lain. Langkah-langkah:
Pada jam yang sama setiap kelompok menampilkan salah satupeserta untuk melakukan simulasi. Setelah itu peserta lain
jugamelakukan hal yang sama. Simulasi juga dapat dilaksanakan olehanggota dari kelompok tertentu di depan
kelompok yang lain. Simulasi tidak perlu sampai tamat: 30
– 45 menit mungkin cukup.Ingatkan pesertapengamat agar
mengamati proses simulasi terutama dari segi sejauh mana pembelajarannya sesuai dengan ciri-ciri PAKEM. Fasilitator
mengamati pelaksanaan semua simulasi sesuai dengan mata pelajaran yang telah dimodelkannya.
5. Diskusi Kelompok: Hasil Simulasi 30 menit
Langkah-langkah: Peserta
yang melakukan
simulasi mengungkapkan
keberhasilandan hambatan yang dirasakannya selama simulasi 5 menit; Peserta lain memberikan komentar terutama dari segi
sejauhmana PEMBELAJARAN dalam simulasi memenuhi karakteristik PAKEM dan alternatif mengatasi hambatan yang
dirasakan oleh simulator. Kelompok pelaku simulasi hendaknya mencatat komentar untuk bahan pertimbangan
dalam
menyempurnakan persiapan,
lembarkerja, dan
sebagainya. 6.
Perbaikan Persiapan PAKEM 120 menit Langkah-langkah:
Masing-masing kelompok memperbaiki persiapan, lembar kerja, dan bahan belajar lain yang dirancangnya dengan
mempertimbangkan komentar dan masukan pada diskusi sebelumnya. Hasil perbaikan ini akan digunakan dalam praktik
mengajar dengan siswa sesungguhnya. Semua peserta harus ikut
membuat persiapan
dan siap
pula untuk
mempraktikkannya. Fasilitator hendaknya mengingatkan agar tiap kelompok
benar-benar siap dengan persiapan, LK, dan sebagainya yang telah diperbaiki sehingga setelah kegiatan ini peserta
berkonsentrasi pada pelaksanaan praktik mengajar, tidak lagi pada masalah persiapan.
7. Diskusi Kelompok: Proses Mengajar 180 menit
Kelompok mengkaji pelaksanaan praktik, sejauh mana PEMBELAJARAN memenuhi karateristik PAKEM. Diskusi
terfokus pada kualitas tugas, perintah yang diberikan oleh guru; kegiatanyang dilakukan oleh siswa berkaitan dengan hasil yang
diharapkandan hambatan yang dialami pada saat mengajar, serta alternative pemecahannya. Hasil diskusi dipajangkan dan
menjadi bahan diskusikelompok lain.
III. Uraian Materi Bagaimana Pelaksanaan PAKEM
Gambaran pelaksanaan PAKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Berdasarkan kemampuan
yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan PAKEM yang telah diuraikan di atas, maka kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan guru harus sesuai dengan kemampuan tersebut. Adapun contoh-contoh kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan kemampuan tersebut akan diuraikan berikut ini. Gambaran
penerapan PAKEM
tersebut dapat
ditinjau berdasarkan beberapa komponen pembelajaran
Tabel Penerapan PAKEM
Komponen Pembelajaran
Hal Baru Yang Berbeda dengan Kebiasaan
Pembelajaran Selama Ini
Guru merancang dan mengelola KBM yang
mendorong siswa untuk berperan aktif
dalam pembelajaran Guru melaksanakan KBM dalam
kegiatan yang beragam, misalnya:
Percobaan
Diskusi kelompok
Memecahkan masalah
Mencari informasi
Menulis laporanceritapuisi
Berkunjung keluar kelas.
Guru menggunakan alat bantu dan sumber
belajar yang beragam Sesusai mata pelajaran, guru
menggunakan misal:
Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri
Gambar
Studi kasus
Nara sumber
Lingkungan
Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan
keterampilan. Siswa:
Melakukan percobaan,
pengamatan,atauwawancara
Mengumpulkan datajawaban danmengolahnya sendiri
Menarik kesimpulan
Memecahkan masalah, mencari
rumus sendiri
Menulis laporanhasil karya lain dengan katakata sendiri
Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengungkapkan
gagasannya sendiri secara lisan atau
tulisan.
Melalui:
Diskusi
Lebih banyak pertanyaan terbuka
Hasil karya yang merupakan
pemikiran anak sendiri
Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan
belajar dengan kemampuan siswa.
Siswa dikelompokkan sesuai dengan
kemampuan untuk kegiatan tertentu
Bahan pelajaran disesuaikan dengan
kemampuan kelompok tersebutt
Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan
Guru mengaitkan pembelajaran dengan
pengalaman siswa sehari-hari.
Siswa menceritakan atau
memanfaatkan pengalamannya sendiri.
Siswa menerapkan hal yang
dipelajari dalam kegiatan sehari-hari Menilai pembelajaran
dan kemajuan belajar siswa secara terus
menerus.
Guru memantau kerja siswa
Guru memberikan umpan balik
2 Implikasi PAKEM
Dalam implementasi pembelajaran PAKEM di sekolah mempunyai berbagaiimplikasi yang mencakup:
a Implikasi bagi guru
Pembelajaran aktif, kretaif, efektif, dan menyenangkan memerlukan guruyang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatanpengalaman
belajar bagi anak,juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna,
menarik, menyenangkan
dan utuh.
Sebaliknya pembelajaran yang berpusat pada guru harus dihindari. Adapun ciri-
ciri pembelajaran yang berpusat pada guru adalah menggunakan buku paket, jawaban harus sama dengan guru, guru mendiktekan apa
yang harus dilakukan, guru memberi contoh, ceramah, hafalan. Dampak dari pembelajaran yangberpusat pada guru adalah siswa
menjadi mahluk yang individualis, motivasi belajar siswa turun, siswa kurang dapat bekerjasama, siswa pasif, guru kurangkreatif.
b Implikasi bagi siswa Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecilataupun klasikal.
Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan
penelitian sederhana, danpemecahan masalah.
c Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media PAKEM pada hakikatnya menekankan pada siswa baik secara
individualmaupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan
otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran by design, maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapatdimanfaatkan by utilization.
Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaranyang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam
memahami konsep-konsep yang abstrak. Penerapan pembelajaran tematik di sekolah masih dapat
menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing- masing
mata pelajaran
dan dimungkinkan
pula untuk
menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
d Implikasi terhadap Pengaturan ruangan Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif,
danmenyenangkan perlu melakukan pengaturan ruang agar suasana belajarmenyenangkan. Pengaturan ruang tersebut meliputi:
-
Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.
- Susunan bangkupeserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan
dengankeperluan pembelajaran yang sedang berlangsung -
Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikarkarpet
- Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di
dalam kelasmaupun di luar kelas -
Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didikdan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
- Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga
memudahkan peserta
didik untuk
menggunakan dan
menyimpannya kembali. e Implikasi terhadap Pemilihan metode
Sesuai dengan karakteristik pembelajaran PAKEM, maka dalam pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi
kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanyajawab, demonstrasi, bercakap-cakap.
-
Penerapan PAKEM dalam Kegiatan Belajar Mengajar Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa
untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Adapun hal baru yang berbeda dengan kebiasaan pembelajaran selama ini adalah guru
melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya percobaan, diskusi kelompok menulis laporan,berkunjung keluar
kelas.
Dengan menerapkan
PAKEM guru
diharapkan menggunakan metode yang bervariasi. Penggunaan setiap metode
mengarah pada keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan berbahasa.
- Alat Bantu dan Sumber Belar
Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam. Sesuaimata pelajaran, guru menggunakan, misal alat yang tersedia
atau yangdibuat sendiri, gambar, studi kasus, nara sumber, dan lingkungan.
- Metode Pembelajaran
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan.
Siswa dapat
dapat melakukan
percobaan, pengamatan,atau wawancara. Mengumpulkan datajawaban dan
mengolahnya sendiri,menarik kesimpulan, memecahkan masalah, mencari rumus sendiri, menulislaporanhasil karya lain dengan
kata-kata sendiri.
- Pengalaman Belajar
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Melalui diskusi, lebih
banyak pertanyaan terbuka, hasil karya merupakan pemikiran anak sendiri.
- Pemilihan Bahan Ajar
Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa. Siswa dikelompokkan sesuiai kemampuan
untuk kegiatan tertentu, bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut, tugas perbaikkan atau pengayaan
diberikan.
- Pendekatan Pembelajararan Kontekstual
Prinsip pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran bermakna. meaningful learning. Salah satu ciri pembelajaran
bermakna adalah pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran dirasakan terkait dengan kehidupan nyata dan siswa memahami
manfaat dari pembelajaran yang dilaksanakannya dan siswa merasakan penting untuk belajar demikehidupannya di masa
depan. Kratf, 2000: 33. Impelementasi dalamkegiatan pebelajaran terlihat melalui guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa
sehari-hari. Guru dapat meminta siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri. Diharapkan siswa dapat
menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari.
- Penilaian atau Evaluasi
Menilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus. Guru memantau kerja siswa dan guru memberikan umpan balik.
Penilaian harus dilakukan secara otentik dengan menggunakan instrumen penilain yangbervariasi. Kratf, 2000:33
Tabel Lembar Observasi PAKEM
Aspek Uraian
temuan
Bagaimana bentuk tugas yang diberikan? Apa yang dikerjakan siswa untuk melakukan tugas
tersebut? Kemampuan apa yang dikembangkan melalui tugas
tersebut? Bagaimana bentuk pertanyaan yang diberikan dalam
tugas? Jenis pertanyaan apa saja yang diajukan guru kepada
siswa dalam pembelajaran?
Sejauh mana guru memperhatikan perbedaan siswa? Apa yang dilakukan oleh siswa selama mengerjakan
tugas? Sejauh mana siswa diberi kesempatan untuk menanggapi
kegiatan belajar yang telah dilakukan?
Apa yang dilakukan siswa pada saat belajar kelompok, individu, berpasangan, atau klasikal?
P ada saat ada kerja kelompok, berapa jumlah anggota
kelompok? Apakah semua siswa terlibat dalam kegiatan kelompok?
Apa yang dilakukan guru selama anak mengerjakan tugas?
Indikator Monev PAKEM Guru
Guru lebih banyak memberi kesempatan anak untuk bekerja menemukan sendiri, mengungkapkan pendapat dsb.;
Guru menciptakan pembelajaran yang menantang; Guru mempergunakan berbagai media, metode, dan sumber
belajar,termasuk sumber belajar dan bahan dari lingkungan; Guru memberikan tugas dan bantuan yang berbeda sesuai
dengankemampuan siswa; Guru mengelola kelas secara fleksibel individu, kelompok,
pasangan sesuai tugas yang diberikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalampembelajaran.
Siswa Siswa tidak takut bertanya;
Ada interaksi antara siswa untuk membahas dan memecahkan masalah;
Siswa aktif bekerja; Siswa dapat mengungkapkan dengan kata-kata sendiri;
Siswa melakukan kegiatan baca mandiri; Siswa melakukan kegiatan proyek teknologi sederhana,
menulisbiograpi tokoh.
Kelas Ada pajangan yang merupakan hasil karya siswa;
Pajangan dimanfaatkan sebagai sumber belajar; Penataan tempat duduk memudahkan interaksi guru dengan
siswa,siswa dan siswa; Ada penataan sumber belajar alat bantu belajar, poster, buku
yangdimanfaatkan siswa.
f. Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar