Perpustakaan sebagai learning resource bagi siswa SMAN 9 Kota Tagerang Selatan

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh :

PUTRI ANGGRAENI 1110025000035

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

(3)

(4)

(5)

i

Perpustakaan Sebagai Learning Resource Bagi Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Penelitian ini membahas tentang perpustakaan sebagai learning resource bagi siswa SMAN 9 Kota Tangerang selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan para siswa tentang perpustakaan yang dapat menjadi

learning resource, untuk mengetahui keterlibatan para guru dalam menjadikan

perpustakaan sebagai learning resource, dan untuk mengetahui ketersediaan koleksi perpustakaan sekolah agar peprustakaan dapat menjadi learning resource. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner/angket, observasi, studi pustaka dan wawancara. Selanjutnya hasil data yang diperoleh dibuat tabulasi untuk mendapatkan gambaran perpustakaan sebagai learning resource. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang berjumlah 791 Siswa. Sampel yang digunakan menggunakan rumus perhitungan besaran sampel, sehingga jumlah sampel yang diperoleh dari populasi yaitu 89 siswa. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana para siswa dalam menjadikan perpustakaan sekolah sebagai learning resource, bagaimana keterlibatan para guru dalam menjadikan perpustakaan sebagai

learning resource, dan bagaimana ketersediaan koleksi yang disediakan oleh

perpustakaan sekolah dapat menjadi learning resource. Hasil penelitian ini pandangan siswa tentang perpustakaan sudah cukup membantu memenuhi kebutuhan informasi, untuk mencari tugas maupun informasi lain yang dapat menambah wawasan, siswa menjadikan perpustakaan sebagai sumber utama dalam memenuhi kebutuhan informasi. Guru sudah cukup berperan dengan mengajak siswa berkunjung ke perpustakaan satu kali dalam seminggu dan melakukan kegiatan bersama di perpustakaan. Ketersediaan koleksi sudah cukup jumlahnya untuk membantu proses belajar siswa, koleksi yang biasa digunakan oleh siswa yaitu koleksi fiksi.


(6)

ii

SWT yang telah memberikan segala nikmat yang sangat luar biasa dan karena

berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Perpustakaan sebagai Learning Resource bagi Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan” yang diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab

dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi penulis mendapatkan banyak

bantuan dari berbagai pihak yang mendukung baik secara moril, materil, maupun

tenaga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan serta pembimbing skripsi yang sudah baik dan dengan sabar

mencurahkan ilmunya dan bersedia meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.


(7)

iii

6. Keluarga besar SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, khusunya, Kepala

Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan. Bapak Lesdi selaku pustakawan Perpustakaan SMAN

9 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan banyak bantuan serta

informasi yang penulis butuhkan dan membantu penulis selama penelitian.

Seluruh siswa-siswi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan yang telah menjadi

responden kuesioner penelitian penulis. Terima kasih atas seluruh waktu

dan bantuan yang kalian berikan untuk penelitian ini.

7. Alm. Bapak dan Mamah, yang tidak pernah lelah memberikan doa dan

dorongan semangat pantang menyerah sehingga skripsi ini dapat penulis

selesaikan. Teteh-tetehku Nurhayati dan Fitriyani, Kakak ipar Alm. Hari

Supriyanto dan Ranu Taufan, serta keponakan-keponakan Nuryanti

Pratami, M. Rizky Dwiyanto, Rafif Triharyanto, dan Refina Dewantari

terima kasih untuk doa dan semangat yang kalian berikan. Skripsi ini

penulis persembahkan untuk kalian, keluargaku tercinta.

8. Untuk Slamet Wahyudi Terimaksih atas support yang diberikan pada


(8)

iv

10. Seluruh teman-teman di Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2010,

Khususnya Illona Rezky, Yeni Nurul Fitriyani, Nuty Inanda Kusuma,

Moh. Rifqi Muzaki, Triyona Febri Guantoro, Ashabul Kahfi, Ari

Herdiana. Serta teman-teman kelas IPI.B lainnya yang tidak bisa penulis

sebutkan satu-satu. Terima kasih untuk doa dan semangat yang kalian

berikan selama proses penyelesaian skripsi ini, terima kasih atas

kebersamaan kita dan pengalaman yang berharga bagi kehidupanku.

11. Teman-teman KKN Simfoni 2010 sekaligus keluarga kedua bagi penulis,

Slamet Wahyudi, Illona Rezky, Yeni Nurul Fitriyani, Nuty Inanda

Kusuma, Irni Febriani, Afini Nur Fitria, Ilham Alkaf, Hendrik Hexa Yoga,

Valent Febri Yusra, Sakinah Aulia, Ratu Purnama Sari, Lufita Amalia,

Yulianah, Muhammad Rahimi, Rizwan Januar, Dani Hidayat, Ade

Septiawan dan keluarga besar Kp. Citamiang 2 Pamijahan Bogor. Terima

kasih untuk doa dan semangat yang kalian berikan pada proses

penyelesaian skripsi ini, serta untuk kebersamaan dan suka duka kita

selama satu bulan yang tidak akan pernah terlupakan, kebersamaan kita

sungguh berkesan.

12. Dan semua pihak yang ikut terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan


(9)

v untuk pengembangan diri penulis selanjutnya.

Akhir kata penulis hanya dapat memanjatkan doa semoga Allah SWT.

memberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas kebaikan dan

bantuannya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah wawasan bagi para pembacanya, khususnya bagi dunia perpustakaan

di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Jakarta, 28 September 2014


(10)

vi

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

D. Metodologi Penelitian ... 6

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 7

2. Sumber Data ... 7

a. Data Primer ... 7

b. Data Sekunder ... 7

3. Populasi dan Sampel ... 7

4. Teknik Pengumpulan Data ... 9

a. Studi Pustaka ... 9

b. Metode Angket ... 10

c. Wawancara ... 10


(11)

vii

E. Definisi Istilah ... 12

F. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Sekolah ... 14

1. Definisi Perpustakaan Sekolah ... 14

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah ... 15

3. Tugas Perpustakaan Sekolah ... 16

4. Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 18

5. Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 23

B. Sumber Belajar Learning Resources ... 26

1. Definisi Sumber Belajar... 26

2. Jenis Sumber Belajar ... 27

3. Fungsi Sumber Belajar ... 29

4. Aspek-Aspek Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar ... 30

C. Penelitian Relevan ... 33

BAB III GAMBARAN UMUM SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN A. Gambaran Umum SMAN Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ... 35


(12)

viii

3. Data Siswa SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ... 37

4. Keunggulan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ... 38

5. Kepengurusan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ... 39

B. Gambaran Umum Perpustakaan Sekolah SMAN 9

Kota Tangerang Selatan ... 42

1. Gambaran Singkat Perpustakaan SMAN 9

Kota Tangerang Selatan... 42

2. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan SMAN 9

Kota Tangerang Selatan... 43

3. Layanan Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ... 44

4. Struktur Organisasi Peprustakaan SMAN 9

Kota Tangerang Selatan... 47

5. Koleksi Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


(13)

ix

Learning Resource ... 60 3. Ketersediaan Koleksi dalam Mendukung

Learning Resource ... 67 C. Pembahasan ... 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN


(14)

x

Tabel 3.2 Daftar Guru SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ... 39

Tabel 3.3 Daftar Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ... 40

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ... 41

Tabel 3.5 Jam Layanan Perpustakaan ... 44

Tabel 3.6 Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ... 48

Tabel 3.7 Koleksi Karya Siswa SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ... 49

Tabel 4.8 Data Responden ... 51

Tabel 4.9 Kuesioner Penelitian ... 52

Tabel 4.10 Mengunjungi Perpustakaan Sekolah ... 53

Tabel 4.11 Menjadikan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar ... 53

Tabel 4.12 Frekuensi Kunjungan Perpustakaan Sekolah... 54

Tabel 4.13 Layanan Perpustakaan Sekolah ... 55

Tabel 4.14 Layanan Perpustakaan Sekolah Yang Pernah Dimanfaatkan ... 55


(15)

xi

Tabel 4.18 Keberadaan Perpustakaan Sekolah dalam Pemenuhan

Informasi ... 58

Tabel 4.19 Pendapat Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan

Sekolah ... 59

Tabel 4.20 Alasan Responden ... 59

Tabel 4.21 Guru Mengajak Siswa Mengunjungi Perpustakaan

Sekolah ... 60

Tabel 4.22 Frekuensi Guru Mengajak Siswa Mengunjungi

Perpustakaan Sekolah ... 61

Tabel 4.23 Memberikan Pengertian Keberadaan dan Manfaat

Perpustakaan sekolah ... 61

Tabel 4.24 Merekomendasikan Perpustakaan Sekolah Sebagai

Sumber Belajar... 62

Tabel 4.25 Mengajak Siswa Memanfaatkan Perpustakaan

Sekolah Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar ... 63

Tabel 4.26 Kegiatan Yang Biasa Dilakukan Guru dan

Siswa di Perpustakaan ... 63

Tabel 4.27 Peran Guru Dalam Pemanfaatan Perpustakaan

Sekolah ... 64


(16)

xii

Guru ... 66

Tabel 4.31 Frekuensi Kegiatan Belajar Di Perpustakaan Sekolah Bersama Guru ... 66

Tabel 4.32 Guru Yang Sering Mengajak Siswa Melakukan Kegiatan Belajar Di Perpustakaan Sekolah ... 67

Tabel 4.33 Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Memenuhi Kegiatan Belajar ... 68

Tabel 4.34 Membaca/Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 69

Tabel 4.35 Koleksi Yang Telah Dibaca/Dimanfaatkan ... 69

Tabel 4.36 Alasan Tidak Pernah Membaca/Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 70

Tabel 4.37 Koleksi Membantu Kegiatan Belajar ... 71

Tabel 4.38 Jumlah Koleksi Fiksi (novel, cerpen, dsb) ... 71


(17)

xiii Gambar 2 Meja Pustakawan

Gambar 3 Rak Majalah

Gambar 4 Rak Koran

Gambar 5 Rak buku

Gambar 6 Rak Penyimpanan Tas


(18)

1 A. Latar Belakang

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia

nomor 43 tahun 2007 pasal 23 ayat 1, yang berbunyi : “Setiap

Sekolah/Madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi

Standar Nasional Perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional

Pendidikan”1 hendaknya sebuah sekolah mempunyai perpustakaan.

Perpustakaan yang dapat mendukung proses belajar mengajar siswa dan

guru.

Saat ini masih banyak sekolah yang belum melaksanakan

ketentuan dari Undang-Undang tersebut, ketentuan untuk

menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang memenuhi Standar

Nasional. Namun, ada pula beberapa sekolah yang menyadari akan

ketentuan Undang-Undang yang telah ditetapkan dengan turut serta

menyelenggarakan perpustakaan sekolah.

Di saat sekolah mulai menyadari pentingnya peran perpustakaan,

justru terkadang para siswanya kurang peduli untuk memanfaatkan

fasilitas perpustakaan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya minat

para siswa untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sebagai

1

Sekertariat Negara RI, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007


(19)

tempat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang

proses belajar.

Dilihat dari perannya, sebuah perpustakaan sekolah merupakan

mitra siswa dalam proses belajar, memberikan bimbingan/pendidikan

kepada siswa dalam menggunakan perpustakaan dan sumber informasi,

menyediakan informasi yang terbaru, menyiapkan ruang belajar, diskusi,

dan penelitian. Intinya, sebuah perpustakaan sekolah merupakan “Sumber

Belajar” yang tersedia dari berbagai sumber belajar yang ada di

lingkungan sekolah.

Kementrian pendidikan dan kebudayaan PPPTK matematika

mengutip pengertian sumber belajar menurut Association for Education Communication Technology (AECT) yaitu : “Berbagai sumber baik itu berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa

dalam belajar baik yang digunakan secara terpisah maupun secara

terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan

belajarnya.”2

Perpustakaan sebagai sumber belajar mempunyai 4 aspek utama

yang harus difokuskan, yaitu : aspek staf, koleksi, fasilitas, dan teknologi

komunikasi dan informasi.3

2

Kementrian Pendidikan dan kebudayaan PPPPTK Matematika, Perpustakaan Sebagai

Sumber Belajar, http://p4tkmatematika.org/2012/04/perpustakaan-sebagai-sumber-belajar/

Diakses pada : 29 April 2012 3

Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : pemerataan peran serta

perpustakaan dalam proses belajar mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2001), h.


(20)

Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan di perpustakaan

sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan menunjukkan, konsep learning

resource belum terlalu jauh diperkenalkan pada para siswa. Sejauh ini

pemahaman konsep learning resource yang diberikan oleh guru baru dalam berupa himbauan untuk menyumbangkan buku-buku ke

perpustakaan. Mewajibkan siswa untuk datang ke perpustakaan dan

menjadikan perpustakaan sebagai salah satu sumber penunjang proses

belajar belum sepenuhnya diterapkan. Karena hanya sebagian guru yang

mengharuskan siswa melengkapi kebutuhan informasi dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan. Beberapa guru menjadikan

perpustakaan sebagai leraning resource dengan cara, memberikan tugas yang mengharuskan siswa mencari bahan penunjang tugas di

perpustakaan. Tetapi itu berlaku pada sebagian guru. Para siswanya sendiri

menjadikan perpustakaan sebagai leraning resource untuk keperluan tugas yang diberikan guru, sebagian dari siswa datang ke perpustakaan hanya

sekedar mengisi waktu luang disaat guru mereka berhalangan masuk kelas.

Mereka lebih banyak menggunakan fasilitas internet dan membaca novel

juga buku tahunan sekolah.

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan merupakan sebuah SMA Negeri

yang sudah terakreditasi A. Sebagai sekolah yang sudah terakreditasi A,

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan sudah mempunyai salah satu sarana

penunjang belajar yaitu perpustakaan. Perpustakaan ini terletak di suatu


(21)

Berkaitan dengan masalah keberadaan perpustakaan sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan dan berdasarkan pengamatan sekilas di

lapangan yang akan diteliti, belum terlihat jelas perpustakaan sekolah

sebagai Learning Resource (Sumber Belajar) bagi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan. Masih sedikit siswa yang menjadikan perpustakaan

sebagai Learning Resource (sumber Belajar), dan guru yang menggunakan perpustakaan sebagai kegiatan belajar juga masih terhitung sedikit. Oleh

karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti sejauh apa siswa SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan menjadikan perpustakaan sebagai Learning Resource (Sumber Belajar) dan sejauh apa keterlibatan para guru dalam menjadikan

perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan sebagai Learning

Resource (Sumber Belajar).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Learning Resource di perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, dengan judul “Perpustakaan sebagai Learning Resource bagi Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan sesuai dengan masalah di atas,

maka penulis memberikan batasan masalah yang sesuai dengan topik yang

akan diteliti. Pembahasan hanya dibatasi pada tentang peran perpustakaan

sebagai learning resources dalam meningkatkan proses pembelajaran siswa SMAN 9 Kota Tengerang Selatan.


(22)

Untuk memperjelas sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian

dan sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka perlu membuat

rumusan suatu masalah. Perumusan masalah tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Bagaimana para siswa menjadikan perpustakaan sekolah

sebagai Learning Resource (sumber belajar) dalam proses belajar?

b. Bagaimana keterlibatan para guru dalam menjadikan

perpustakaan sebagai learning resources bagi para siswanya dalam proses belajar?

c. Bagaimana ketersediaan koleksi yang disediakan oleh

perpustakaan sekolah dapat menjadi learning resources (sumber belajar) bagi para siswa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai perpustakaan sebagai Learning Resource bagi siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui pandangan para siswa tentang perpustakaan

yang dapat menjadi Learning Resources bagi proses belajar mereka.

2. Untuk mengetahui keterlibatan para guru dalam menjadikan

perpustakaan sebagai learning resources bagi para siswanya dalam proses belajar.


(23)

3. Untuk mengetahui ketersediaan koleksi perpustakaan sekolah agar

perpustakaan dapat menjadi Learning Resources bagi para siswa. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat antara lain :

a. Memberi saran kepada para siswa SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan agar menjadikan perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sumber belajarnya.

b. Sebagai bahan evaluasi para guru SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai

Learning Resource yang dapat penunjang kegiatan belajar

mengajar.

c. Memberikan masukan kepada para guru dalam hal pengadaan

koleksi yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa dan koleksi

tersebut dapat menjadi Learning Resource yang sesuai. D. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti

apa adanya.4

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berupa

4


(24)

angka-angka. Dari penelitian kuantitatif ini peneliti ingin memperoleh

informasi mengenai sejauh mana peran perpustakaan sebagai learnimg

resources dalam meningkatkan proses pembelajaran siswa SMAN 9

Kota Tengerang Selatan.

2. Sumber Data a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber

data pertama di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan atau objek

penelitian. Data diperoleh dari para siswa dan guru serta

pustakawan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak lagsung

dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari

dokumen-dokumen (laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah).5

3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (Universum) dari

objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,

tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, udara, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,

sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.6

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMAN 9

Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 791 orang sebagaimana

tampak dalam tabel di bawah ini :

5

Prasetya Irawan., Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 87 6

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan


(25)

Tabel 1.1

Jumlah Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Kelas Total Kelas Jumlah Siswa

X 9 378 orang

XI 10 413 orang

Jumlah 19 791 orang

Sampel adalah wakil (dari populasi).7 Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel random, yaitu

metode pemilihan sampel dimana semua anggota populasi mendapat

kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel8.

Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan ketentuan besaran

sampel atas besaran populasi dengan menggunakan rumus perhitungan

besaran sampel sebagai berikut :

Keterangan :

n : Jumlah sampel yang dicari

N: Jumlah populasi

d : Nilai presisi (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau

diinginkan).9

7

Prasetya Irawan, Prosedur dan Logika Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 73 8

Prasetya Irawan, Prosedur dan Logika Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 182 9

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya,(Jakarta : Kencana, 2008), h. 105

n = N N(d)2+1


(26)

Untuk perhitungan sampel dari jumlah populasi tersebut

ditetapkan tingkat kepercayaan sebesar 90% dan tingkat kesalahan

pengambilan sampel sebesar 10%, maka jumlah sampel dari populasi

adalah :

n = 791

791 (0,1) 2 + 1

= 791

8,91

= 88,77 (dibulatkan ke atas)

= 89 orang

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh sampel yang

akan diteliti sebesar 89 siswa. Peneliti akan mengambil sampel secara

acak terhadap 89 responden dari kelas X dan XI. 9 kelas dari kelas X

masing-masing kelas akan dipilih 4 orang responden dan 10 kelas dari

kelas XI maisng-masing akan dipilih 5 orang responden. Pada

penelitian ini siswa kelas XII tidak dihitung kedalam populasi dan

dijadikan sampel, karena siswa kelas XII sedang mempersiapkan ujian

Nasional.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Studi pustaka

Data-data yang digunakan penulis adalah berasal dari sejumlah


(27)

b. Metode angket

Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang

disusun secara sistematis, kemudian disebarkan untuk diisi oleh

responden. Metode angket disebut pula dengan metode kuesioner.10

c. Wawancara

Wawancara adalah metode penelitian yang datanya dikumpulkan

melalui wawancara dengan responden (kadang kala disebut

“Key-Informant”).11 Wawancara ini dilakukan untuk membantu kelengkapan

data dalam penelitian. Responden dalam wawancara ini adalah guru,

bagian tata usaha, dan pustakawan perpustakaan sekolah. Wawancara

ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi mengenai profil SMAN 9

Kota Tangerang Selatan, profil perpustakaan, struktur organisasi,

koleksi, layanan yang tersedia di perpustakaan, serta kendala-kendala

yang dihadapi perpustakaan sekolah.

5. Teknik Pengolahan Data a. Editing

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data di lapangan.12

10

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya, (Jakarta : Kencana, 2008), h. 123

11

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitia, (Jakarta: STIA-LAN, 1999) , h. 64 12

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan


(28)

b. Perhitungan Data

Setelah editing data-data kuesioner yang terkumpul, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan perhitungan data-data kuesioner tersebut

dengan menggunakan rumus persentase berikut :

P = F x 100% N

Keterangan :

P : Angka Persentase untuk setiap kategori

F : Frekuensi Jawaban Responden

N : Jumlah Responden.13

Setelah data diperoleh dan dihitung dengan menggunakan

rumus persentase, maka untuk memudahkan penafsiran terhadap

nilai persentase yang telah diolah, data dideskripsikan

menggunakan parameter-parameter sebagai berikut :

0 % = Tidak Satupun

1 – 25 % = Sebagian Kecil

25 % - 49 % = Hampir Setengahnya

50 % = Setengahnya

51 % - 75 % = Sebagian Besar

76 % - 99% = Hampir Seluruhnya

100 % = Seluruhnya14

13


(29)

c. Tabulasi

Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Maksud dari

kegiatan tabulasi ini adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu

dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.15

E. Definisi Istilah

Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah, dikelola sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar,

penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan, dan tempat rekreasi.

Learning Resources (sumber belajar) adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh informasi,

pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan, yang dapat menunjang suatu

proses belajar mengajar didalam sekolah.

F. Sistematika Penulisan

Agar memudahkan saat penyusunan skripsi ini, maka skripsi ini

diklasifikasikan dalam lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi : Latar Belakang, Pembatasan dan Perumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat penelitian, Metodologi penelitian, Populasi dan

Sampel, serta Sistematika Penulisan.

14

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Pedoman Mahasiswa,

(Jakarta : Gramedia Pustaka, 1992), h. 11 15

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan


(30)

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab II memuat tentang teori kajian pustaka yang berhubungan dengan

penelitian meliputi : Perpustakaan sekolah, Tujuan perpustakaan sekolah,

Fungsi Perpustakaan sekolah, Koleksi Perpustakaan Sekolah, Definisi

Sumber belajar, Jenis Sumber Belajar, Fungsi Sumber Belajar, dan Jenis

Koleksi Sebagai Sumber Belajar.

BAB III GAMBARAN UMUM

Membahas gambaran umum sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan,

Visi, Misi, tujuan, dan nilai-nilai sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan, pengajar dan staf sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan,

gambaran singkat perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, visi,

misi, dan tujuan perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, layanan

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, struktur organisasi

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, dan koleksi perpustakaan

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti memberikan gambaran dari hasil penelitian yang

dijelaskan dengan apa adanya, meliputi: pandangan siswa terhadap

Learning Resource, peran guru terhadap perpustakaan sebagai Learning

Resource, ketersediaan koleksi dalam mendukung Learning Resource.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diambil oleh peneliti setelah


(31)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Sekolah

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Sebelum penulis menjelaskan tentang definisi perpustakan sekolah,

terlebih dahulu penulis ingin menjelaskan definisi perpustakaan secara

umum, agar pemahaman mengenai perpustakaan sekolah lebih terarah.

Karena perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan dari

berbagai jenis perpustakaan yang telah ada.

Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang

di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan

penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercatak

maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat

kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain.16

Selanjutnya agar lebih terarah dalam penelitian ini, peneliti ingin

menjelaskan definisi perpustakaan sekolah. Menurut ketentuan Standar

Nasional Perpustakaan, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan

menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang

bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung

tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.17

16

M. Yusuf Pawit, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 1

17

Perpustakaan Nasional RI, Standar Perpustakaan Nasional, (2011), h. 49 14


(32)

Menurut Yusuf Pawit, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

ada di lingkungan sekolah.18

Dari beberapa definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang berada di

lingkungan sekolah, yang memiliki koleksi-koleksi yang dapat menunjang

kegiatan belajar-mengajar yang dikelola oleh tenaga pustakawan

profesional dengan tujuan untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh sekolah di mana perpustakaan sekolah tersebut

bernaung.

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah bertujuan

untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses

pendidikan serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan

guru/karyawan dalam lingkungan pendidikan.19

Tujuan perpustakaan sekolah adalah menjadi suatu unit yang

menyediakan sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan bagi pencapaian

atau pengembangan tujuan-tujuan dari sekolah yang bersangkutan.20

Sedangkan Yusuf Pawit berpendapat tujuan perpustakaan sekolah

adalah sebagai berikut :

18

M. Yusuf Pawit, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 2

19

C. Larasati Milbruga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanius, 1986), h. 57

20

Undang Sudarsana, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 34


(33)

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca

para siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru

dan pustakawan.

c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk

kepentingan pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar

para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang

mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan

oleh perpustakaan.21

3. Tugas Perpustakaan Sekolah

Tugas perpustakaan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :

a. Sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi

membantu program pendidikan pada umunya, serta sesuai dengan

tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan

anak untuk menggunakan sumber informasi. Bagi guru,

perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru

mengajar, juga tempat bagi guru untuk memperkaya pengetahuan.

21

Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 3


(34)

b. Membantu anak didik, memperjelas dan memperluas

pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas serta

mengadakan penelitian di perpustakaan.

c. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca

menuju kebiasaan mandiri.

d. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan

kegemarannya.

e. Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan,

kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan yang akan

menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya.

f. Perpustakaan sekolah tempat memperoleh bahan rekreasi sehat,

melalui buku-buku bacaan fiksi.

g. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi

siswa-siswa.22

Pendapat lain tentang tugas perpustakaan sekolah yaitu tugas

perpustakaan sekolah terfokus untuk mendukung secara menyeluruh

atas tugas madrasah/sekolah dimana perpustakaan itu berada, yaitu

menyukseskan kurikulum madrasah/sekolah berbasis kompetensi,

meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan

madrasah/sekolah yang lain serta mendukung tugas-tugas unit

pendukung madrasah/sekolah lainnya.23

22

Undang Sudarsana, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2007), h. 36

23

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 34


(35)

4. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah mempunyai fungsi yang secara garis besarnya

adalah sebagai salah sumber belajar dan mencari informasi yang

dibutuhkan oleh siswa dan guru, baik mengenai masalah yang

berhubungan langsung dengan mata pelajaran (buku teks) maupun buku

penunjang buku teks oleh perpustakaan.

Adapun menurut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

nomor 0103/0/1981, tanggal 11 Maret 1981, perpustakaan sekolah

mempunyai fungsi sebagai :

a) Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan

seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.

b) Puat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreatifitas dan imajinasinya.

c) Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi

waktu luang (buku-buku hiburan).24

Fungsi perpustakaan madrasah/sekolah yaitu :

a. Preservasi

Menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan budaya di

lingkungan madrasah serta mengumpulkan dan menyimpan bahan lain.

24

Media Edukasi, Fungsi dan Peran Perpustakaan Sekolah, http://

www.m-edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peran-perpustakaan-sekolah.html. Diakses pada : Jumat, 22 Februari 2013


(36)

b. Informasi

Menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik, terutama hal-hal

yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran, pelajaran, ilmu, agama,

dan kehidupan sehari-hari.

c. Pendidikan

Ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta didik di madrasah,

maupun untuk pihak lain di dalam dan di sekitar madrasah.

d. Dakwah

Menampilkan perpustakaan madrasah sebagai suatu unit kerja yang

berada di lingkungan madrasah yang mampu menarik lingkungannya, baik

peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, orang tua murid, dan

masyarakat lingkungannya beramal sholeh dan menjauhkan diri dari

perbuatan mungkar dan tercela.

e. Penelitian

Melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi perpustakaan

madrasah, serta menyiapkan sarana penelitian, terutama penelitian

kepustakaan atau literatur.

f. Budaya

Memfasilitasi kreasi budaya dengan kekuatan koleksi dan fasilitas


(37)

g. Rekreasi

Menyediakan bahan bacaan, bahan audio-visual yang dapat

dimanfaatkan oleh para pengguna untuk memuaskan kebutuhan

rekreasinya. 25

Sedangkan Bafadal Menjelaskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah

adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Edukatif

Didalam perpustakaan sekolah disediakan buku baik

buku-buku fiksi maupun nonfiksi. Adanya buku-buku-buku-buku tersebut dapat

membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru,

baik secara individual maupun berkelompok. Adanya perpustakaan

sekolah dapat meningkatkan interest membaca murid-murid, sehingga

teknik membaca semakin lama semakin dikuasai oleh murid-murid.

Selain itu di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang

sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah.

Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Oleh sebab itu, kiranya dapat kita katakan bahwa perpustakaan

sekolah itu memiliki fungsi edukasi.

b. Fungsi Informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan

bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan

bahan-bahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti

25

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h.35-38


(38)

majalah, bulletin surat kabar, pamflet, guntingan artikel, peta, bahkan

dilengkapi juga dengan alat-alat pandang-dengar seperti overhead

projector, slide projector, filmstrip projector, televisi, video tape

recorder dan sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau

keterangan yang diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab itu

perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif.

c. Fungsi Tanggung Jawab Administrasi

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan

sekolah, di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku

selalu dicatat oleh pustakawan. Setiap murid yang akan masuk ke

perpustakaan sekolah harus menunjukkan kartu anggota atau kartu

pelajar, tidak diperbolehkan membawa tas, tidak boleh menggangu

teman-temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid yang

terlambat mengembalikan buku pinjamannya didenda, dan apabila

ada murid yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus

menggantinya, baik dengan cara dibelikan di toko, maupun

difotokopikan. Semua ini selain mendidik murid-murid ke arah

tanggung jawab juga membiasakan murid-murid bersikap dan

bertindak secara administratif.

d. Fungsi Riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam

perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka


(39)

yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang

diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan

orang-orang pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin

meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh

seorang bayi, maka mereka (murid atau guru) dapat melakukan riset

literatur atau yang dikenal dengan sebutan “Library Research” dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di dalam

perpustakaan sekolah.

e. Fungsi Rekreatif

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak

berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu.

Selain itu, fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat

dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu

istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah,

surat kabar, dan sebagainya.26

Dari uraian di atas maka jelaslah bahwa perpustakaan sekolah

secara umum memiliki fungsi sebagai pusat informasi, edukatif,

rekreasi, penelitian, yang bertujuan membantu siswa dan guru di dalam

proses kegiatan belajar mengajar pada siswa.

26

Ibrahin Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), h. 7-8


(40)

5. Koleksi Perpustakaan

a. Definisi Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar haruslah mempunyai

koleksi-koleksi yang dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar

disekolah, koleksi yang dimiliki juga harus sesuai dengan kebutuhan

informasi para siswa dan guru.

Definisi dari koleksi itu sendiri yaitu, sumber daya perpustakaan

madrasah untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para

penggunanya, misalnya kebutuhan para siswa memperoleh literatur

yang dicarinya sehubungan dengan tugas yang diberikan oleh guru.27

Selanjutnya Yusuf Pawit menjelaskan, koleksi perpustakaan

sekolah adalah sejumlah bahan atau sumber-sumber informasi, baik

berupa buku ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk

kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang

bersangkutan.28

Menurut pedoman umum penyelenggaraan perpsutakaan sekolah,

jumlah koleksi dasar perpustakaan sekolah minimal 1000 judul, terdiri

dari berbagai bahan disiplin ilmu/mata pelajaran sesuai sekolah yang

bersangkutan. Koleksi dasar perpustakaan sekolah yang dimiliki harus

27

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 41

28

Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Kencana, 2010), h. 9


(41)

selalu ditambah, sehingga ratio 1 siswa 10 judul untuk SD, 12 judul

SLTP, dan 14 judul untuk SLTA dapat tercapai.29

b. Fungsi Koleksi Perpustakaan Sekolah

Noerhayati mengungkapkan fungsi koleksi secara umum dapat

disebutkan seperti berikut :

a) Fungsi pendidikan

b) Fungsi Penelitian

c) Fungsi Relevan

d) Fungsi Umum30

c. Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah

Menurut Yusuf Pawit jenis-jenis koleksi perpustakaan sekolah

dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a) Koleksi Buku

Koleksi buku terbagi menjadi :

1) Buku-buku Nonfiksi

Buku-buku nonfiksi yaitu buku yang ditulis berdasarkan

fakta atau kenyataan alam dan budaya sekitar kita. Berikut

ini adalah contoh buku yang tergolong ke dalam kelompok

buku-buku nonfiksi :

1. Buku Teks atau Buku Pelajaran

2. Buku Teks Lengkap

29

Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 75-76

30

Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Bandung : Alumni, 1987), h. 135-136


(42)

3. Buku penunjang

4. Buku Referns atau Rujukan

5. Kamus

6. Ensiklopedia

7. Buku Tahunan

8. Buku Pedoman, Buku Petunjuk

9. Direktori

10. Almanak

11. Bibliografi

12. Indeks

13. Abstrak

14. Atlas

15. Dokumen Pemerintah

b) Buku-Buku Fiksi

Buku-Buku fiksi yaitu buku yang ditulis bukan

berdasarkan fakta atau kenyataan. Buku-buku fiksi ditulis

berdasarkan kehendak atau khayalan pengarangnya saja.

1) Koleksi Bahan Bukan Buku

Koleksi bahan bukan buku adalah bahan atau

koleksi yang masih dalam bentuk cetakan namun bukan

berupa buku. Jenis koleksi bahan bukan buku antara lain


(43)

1. Terbitan Berkala (Majalah dan Surat Kabar)

2. Pamflet

3. Brosur

4. Guntingan Surat Kabar

5. Gambar atau Lukisan

6. Globe

c) Koleksi Bahan Pandang Dengar (Audiovisual)

Koleksi bahan pandang dengar adalah koleksi

perpustakaan yang dibuat atas hasil teknologi elektronik bukan

hasil bahan hasil dari cetakan dari kertas. Contohnya adalah

sebagai berikut :

1. Film Suara

2. Kaset Video

3. Tape Recorder

4. Slide Suara31

B. Sumber Belajar (Learning Resource) 1. Definisi Sumber Belajar

Defini sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya:

buku-buku atau bahan-bahan cetak lainnya.

Media edukasi mengutip dari AECT (1977), AECT mengartikan

sumber belajar yaitu :

31

Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Kencana, 2010), h. 9-23


(44)

“Sebagai semua sumber (data, manusia, dan barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar dan meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan lingkungan. Sumber belajar bahkan berubah menjadi komponen sistem instruksional apabila sumber belajar itu diatur sebelumnya (prestructured), didesain dan dipilih lalu dikombinasikan menjadi suatu sistem instruksional yang lengkap sehingga mengakibatkan belajar yang bertujuan dan terkontrol.”32

2. Jenis Sumber Belajar

Secara umum, menurut Mulyasa terdapat beberapa jenis

sumber-sumber belajar, yaitu sebagai berikut :

a. Manusia

Manusia sebagai sumber belajar adalah orang yang menyampaikan

pesan secara langsung, seperti guru, konselor, administrator, yang

secara khusus dan disengaja untuk kepentingan belajar (by design), dan atau orang-orang yang tidak diniati untuk kepentingan proses

belajar mengajar tetapi memiliki suatu keahlian yang dapat digunakan

untuk kepentingan proses pembelajaran, misalnya penyuluhan

kesehatan, pimpinan perusahaan, pengurus koperasi, dan lain-lain (by utilization).

b. Bahan

Yang dimaksud dengan bahan adalah sesuatu atau benda yang

mengandung pesan pembelajaran baik yang bersifat khusus seperti,

film pendidikan, peta, grafik, buku paket, dan sebagainya maupun

32

Media Edukasi, Fungsi dan Peran Perpustakaan Sekolah, http://

www.m-edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peran-perpustakaan-sekolah.html. Diakses pada : Jumat, 22 Februari 2013


(45)

bahan yang bersifat umum seperti film keluarga berencana yang

dimanfaatkan untuk kepentingan proses pembelajaran.

c. Lingkungan

Lingkungan sebagai sumber belajar adalah ruang atau tempat di

mana sumber-sumber berinteraksi dengan peserta didik atau siswa

dalam proses pembelajaran, baik yang khusus seperti ruang kelas,

perpustakaan, laboratorium, maupun yang umum seperti museum,

kebun binatang, kebun raya, candi, pasar, dan lain-lain.

d. Alat dan Peralatan

Sumber belajar yang berupa alat adalah sumber belajar untuk

produksi dan atau memainkan sumber-sumber lain, seperti kamera

untuk produksi foto, proyektor untuk menayangkan film, televisi,

pesawat radio, dan lain-lain.

e. Aktifitas

Aktifitas sebagai sumber belajar merupakan perpaduan antara

teknik dengan sumber belajar lain yang dapat memudahkan proses

pembelajaran seperti pengajaran berprogram, simulasi, dan

karyawisata.33

Sedangkan AETC (Association For Education Communication

Technology) meninjau dari segi pendayagunaannya membedakan

sumber belajar menjadi dua jenis, yaitu :

33

Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta

Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar. (Jakarta:Fakultas dan Adab Humaniora, 2001), h.


(46)

a. Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat untuk

digunakan dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu. Sumber belajar yang dirancang tersebut

dapat berupa buku teks, buku paket, slide, film, video, dan

sebagainya yang memang dirancang untuk membantu

mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

b. Sumber belajar yang tidak dirancang atau tidak sengaja dibuat

untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Jenis ini

banyak terdapat di sekeliling kita jika suatu saat kita

membutuhkan, maka kita tinggal memanfaatkannya.

Contohnya : sumber belajar jenis ini adalah tokoh masyarakat,

toko, pasar museum.34

3. Fungsi Sumber Belajar

Sumber belajar memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu :

a. Meningkatkan produktifitas pembelajaran dengan jalan :

a) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk

menggunakan waktu secara lebih baik.

b) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,

sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan

gairah.

b. Memberikan pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran

yang sifatnya lebih individual, dengan cara :

34

Darmono, Perpustakaan Sekolah : pendekatan aspek manajemen dan tata kerja, (Jakarta:Grasindo,2007), h. 6


(47)

a) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.

b) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang

dengan kemampuannya.

c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran

dengan cara :

a) Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.

b) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh

penelitian.

d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :

a) Meningkatkan kemampuan sumber belajar.

b) Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :

a) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat

verbal dan bastrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit.

b) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

f. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan

menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.35

4. Aspek-Aspek Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

Perpustakaan sebagai sumber belajar harus memiliki aspek-aspek

pendukung yang dapat menjadi suatu acuan bagi perpustakaan sekolah

untuk menjadi perpustakaan sekolah yang lebih baik.

35

Kurniasih Nia, Peran dan Fungsi Sumber Belajar,

http://kurniasihnia0773.blogspot.com/2011/11/kuliah-perdanan.html?m=1. Diakses pada : Sabtu, 12 November 2011


(48)

Menurut Sudarnoto Aspek-aspek tersebut difokuskan pada empat

aspek utama, yaitu sebagai berikut :

a. Koleksi Perpustakaan

Sumber sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan

hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran, dan

kebutuhan siswa baik secara kelompok maupun secara individual

dalam rangka mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa serta

dalam rangka menumbuh-kembangkan minat dan kebiasaan

membaca di kalangan siswa. Lotsee P. Smith menyebutkan 3

tujuan koleksi perpustakaan sekolah, yaitu : untuk mendukung

kurikulum, menyediakan bahan-bahan untuk kesenangan

membaca, dan menyediakan sarana bagi keperluan mengajar guru.

Sebagaimana telah ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional, yaitu

1000 eksemplar, dan standar IFLA/UNESCO, yaitu 2.500

eksemplar.

b. Pegawai Perpustakaan

Selain koleksi, tenaga pengelola perpustakaan merupakan

salah satu faktor penting yang menentukan terhadap peran

perpustakaan dalam proses pembelajaran. Hasil studi yang telah

dilakukan berkenaan dengan pentingnya pegawai perpustakaan

menunjukkan bahwa para siswa pada sekolah yang di dalamnya

dilengkapi perpustakaan sekolah dan pegawai perpustakaan yang


(49)

siswa dalam pencapaian hasil belajar terutama pada aspek

pemahaman bacaan (reading comprehension) dan kemampuan

dasar penelitian

c. Fasilitas dan Perlengkapan Perpustakaan

Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam mendukung

proses pembelajaran di madrasah, perpustakaan perlu dilengkapi

fasilitas dan perlengkapan yang memadai, baik fisik gedung, tata

letak, perabotan maupun sarana teknis lainnya.

Ketersediaan gedung perpustakaan yang respresentatif sangat

mendukung kegiatan dan layanan perpustakaan. Gedung

perpustakaan tidak semata-mata untuk menyimpan

sumber-sumber informasi atau koleksi perpustakaan akan tetapi juga

sebagai ruang bagi kegiatan atau proses pembelajaran. Proses

pembelajaran tidak terikat di ruang-ruang kelas, akan tetapi dapat

dilaksanakan di luar, termasuk di dalam perpustakaan. Oleh

karena itu menjadi sangat penting untuk menyediakan ruang yang

cukup yang memungkinkan tersedianya layanan perpustakaan

yang baik dan memuaskan serta dapat berfungsi sebagai salah satu

tempat bagi terjadi proses pembelajaran.

d. Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pentingnya teknolgi komunikasi dan informasi di


(50)

hidup dan berkembang pada era atau kehidupan modern dengan

ditandai pada perlunya penguasaan teknologi.36

C. Penelitian Relevan

Topik penelitian tentang perpustakaan sekolah sebelumnya sudah

pernah diteliti oleh beberapa peneliti, berikut ini peneliti akan

memaparkan beberapa penelitian yang sejenis :

Penelitian sejenis yang sama pernah diteliti oleh Utari Setyani

Ma’ruf mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2013

dengan judul penelitian “Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat

Sumber Belajar Bagi Siswa di SMAN 9 Wonosari”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan dalam

mengoptimalkan peran perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar

bagi siswa SMAN 2 Wonosari. Secara garis besar tujua peneitian ini

hampir sama dengan penelitian yang peneliti lakukan, sama-sama ingin

mengetahui sejauh apa peran perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.

Hanya saja terdapat perbedaan yaitu, penelitian ini tidak membahasa peran

guru dan koleksi apa saja yang membantu dan menunjang perpustakaan

sekolah sebagai sumber belajar.

Penelitian sejenis yang selanjutnya pernah diteliti oleh Ika Dewi

Ratna Sari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012 dengan

judul penelitian “Tanggapa Guru Terhadap Peranan Perpustakaan Sekolah

Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMAN 3 Yogyakarta”.

36

Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta

Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta:Fakultas Adab dan Humaniora), h.


(51)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan guru terhadap

peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

di SMAN 3 Yogyakarta. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang

peneliti lakukan yaitu terletak pada, penelitian ini lebih terarah pada sejauh

apa peranan guru terhadap perpustakaan sekolah dalm meningkatkan


(52)

BAB III

GAMBARAN UMUM SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN

A. Gambaran Umum Tentang SMAN Negeri 9 Kota Tangerang Selatan 1. Profil SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan adalah sekolah dengan akreditas

“A” yang berdiri pada tanggal 26 April 2006. SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan juga sebagai sekolah model SKM-PBKL-PSB, sudah meraih

penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi. SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

beralamat Jalan Hidup Baru No.31 Rt.09/01 Desa Serua, Kecamatan

Ciputat, Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten Kode Pos 15414,

Telepon/Faksimili (021) 74638445/(021) 74630701.

2. Visi dan Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

a. Visi

“Mewujudkan insan yang berkarakter positif, kreatif, inovatif, dan

menguasai IPTEK yang berbudaya lingkungan, serta bangga sebagai

Bangsa Indonesia”

b. Misi

1) Menumbuh kembangkan kultur positif berdasarkan IMTAK.

2) Membudayakan sikap kreatif, inovatif, menguasai IPTEK, dan

peduli lingkungan.


(53)

3) Mewujudkan Life-Skill peserta didik dengan memerdayakan

Multiple-Intelegence.

4) Memanfaatkan lingkungan dan Information Communication

Technology (ICT) sebagai media pembelajaran.

5) Menjadikan peserta didik sebagai bagian dari komunitas global

yang mampu bekerjasama secara individu maupun kelompok.

c. Tujuan

1) Menghasilkan insan cerdas, insan kamil dan paripurna serta

meningkatkan kunatitas lulusan yang diterima di PTN setiap tahun.

2) Menjadikan sekolah sebagai tempat pembentukan karakter dan

penyadaran budaya lingkungan hidup.

3) Memiliki kurikulum diversifikasi yang mengedepankan nilai-nilai

budaya karakter dan lingkungan serta berbasis ICT.

4) Mewujudkan Life Skill peserta didik dengan memberdayakan

multiple-intelligent melalui proses pembelajaran yang bersifat

kontekstual.

5) Memiliki pemahaman tentang pendidikan sebagai profesi dalam

melaksanakan kerangka moral, legal dan etika bekerja yang

berkaitan dengan profesi pendidik.

6) Warga sekolah memiliki kemampuan ICT, dan berkomunikasi

dalam berbahasa Inggris secara aktif.


(54)

8) Memiliki struktur oraganisasi yang dinamis, efektif dan efisien

sesuai dengan Visi dan Misi sekolah dalam mendukung

keberhasilan pembelajaran peserta didik.

9) Memiliki sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar nasional

pendidikan.

10) Memperoleh prestasi dalam keikutsertaan dibidang olahraga, seni

dan sains tingkat kota dan provinsi.

d. Nilai-Nilai

Membentuk insan yang visioner, disiplin, dan tanggung jawab

sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat.

Sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, untuk

mendukung terlaksananya visi, misi, dan tujuan tersebut maka perlu

adanya nilai luhur sebagai arah bagi sikap dan prilaku aktivitas

akademik.

3. Data Siswa

a. Jumlah siswa seluruhnya : 1100 orang

b. Jumlah rombongan belajar

1) Kelas X : 9 ruang

2) Kelas XI-IPA : 5 ruang

3) Kelas XI-IPS : 5 ruang

4) Kelas XII-IPA : 5 ruang


(55)

c. Jumlah siswa masing-masing kelas :

1) Kelas X : 378 Siswa

2) Kelas XI-IPA : 205 Siswa

3) Kelas XI-IPS : 208 Siswa

4) Kelas XII-IPA : 184 Siswa

5) Kelas XII-IPS : 132 Siswa

4. Keunggulan Sekolah

a. Sebagai sekolah terakreditasi A dengan nilai 96,25

b. Sebagai penggagas sekolah berpendidikan karakter melalui training

ESQ di lingkungan Tangerang Selatan.

c. Sebagai sekolah pertama yang meraih penghargaan ADIWIYATA

yakni sekolah peduli lingkungan hidup di lingkungan Kota

Tangerang Selatan.

d. Sebagai sekolah pertama yang menyelenggarakan Layanan Khusus

SLS (Student Learning Service) dalam bentuk individu dan kelompok.

e. Sebagai sekolah Model SKM-PBKL-PSB No. 961/C.C4/LK/2010

dilingkungan Kota Tangerang Selatan (Penyelenggara Sekolah

Berbasis PBKL).

f. Pengelola dan Pengembang Taman Konservasi Keanekaragaman

Hayati (Taman Kehati) Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan


(56)

5. Tenaga Pengajar dan Staf

Berikut ini tabel daftar guru dan staf yang terdapat di SMAN 9

Kota Tangerang Selatan :

Tabel 3.2

Daftar Guru SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Nama NIP Mata Pelajaran

1 Drs. A Nana Mahmur M., M.Pd

196010301984031005 Kepala Sekolah

2 Deri Aldina, SE, M.Pd 197203072006041013 Ekonomi 3 Moch. Hidayat, S.Ag 196810082007011007 Matematika 4 Wawan Prasetya A, S.Pd 197911072006041007 Penjas Orkes

5 Drs. Tarsim T, MM 196511152007011008 Bhs. Indonesia

6 Wahidah Nurhasanah,

M.Pd

196709022007012010 Bhs. Indonesia

7 Yuli Sukarelawati, M.Pd 196407052007012005 Ekonomi 8 Titin Setijani, M.Pd 197512212006042004 Sosiologi 9 Saiful Nirwan, M.P.d 196808082008011008 Pendidikan

Agama

10 Sudarmiasih, S.Pd 197202022006042026 PKn

11 Hera Rahmawati, S.Pd 196904082007012006 PKn 12 Andriyanto Yasmar SP,

S.Pd

196604232007011003 Matematika

13 Dra. R. Tita Juwita 196205012007012003 Bhs. Jerman

14 Ruri, S.Pd 197705012007012000 Biologi

15 Rudianto, S.Pd 196104032007011000 Fisika

16 Minah, S.Ag 197302142008012004 Pendidikan

Agama

17 Suryani, S.Pd 197204092008012006 Bhs. Indonesia

18 Wiwin Sambawa R, S.Pd 197307202008012000 Bhs. Inggris 19 Nugroho Setiyono P, S.Si 197807092008011000 Kimia 20 Ida Farida Mutia, M.Pd 197511162008012000 Fisika

21 Zunariah, S.Ag 196911072008012005 Bhs. Indonesia

22 Rini Hastuti, S.Pd 197607272008012009 Ekonomi

23 Hamidah, S.Pd 196807082008012000 Bhs. Inggris

24 Dra. Eti Yuniati 196806051989032001 Sejarah

25 Helmi Suryani, S.Pd 197203132005022001 Matematika 26 Menik Stri Wuranti, ST 197708272006042003 Kimia 27 Dandhi Dwinanto, S.Pd 198209152010011009 Sejarah 28 Neneng Waluya, S.Pd 198010042010012008 Matematika


(57)

30 Hendro Budiyanti, S,Kom 197802252011011002 Komputer 31 Gancy Vidyaningrum,

S.Pd

198502012011012004 Matematika

32 Rias Fitria, S.Si 198408262011012002 Fisika

33 Robiatul Adawiyah, S.Pd 198711042011012002 Geografi 34 Vivin Setiyowati, S.Pd 198607092011012003 Biologi 35 Lina Nur Amalina, S.Pd 198712142011012003 Kimia

36 Wiri Kurnianingsih, S.Pd 198307092011012001 Bhs. Indonesia 37 Arya Perkasa, S.Or 198203242011011003 Penjasorkes 38 Aruyan Suharsi K, S.Pd 197704032009022002 Geografi

39 Drs. Digi Susandi - Penjasorkes

40 Ir. Siti Marfuah - Seni Budaya

41 Umiati, S.Pd - Bhs. Inggris

42 dwi Indriyani, S.Pd - Biologi

43 Siti Aliyah, S.Pd - Kimia

44 Eni Musiti, S.Sos - Sosiologi

45 Arfiata Achdy - Mulok DGM

46 Gunawan, S.Pd - Geografi

47 Joko Sri Handoyo, S.Pd - Seni Musik

48 Rossa Vini A, MM - PLH/PBKL

49 Dewi Kartika - Bhs. Mandarin

50 Andika, S.Kom - TIK

51 S.S Hamengku Susilo - TIK

52 Sirojudin, Lc - Bhs. Arab

53 M. Mahmud Nuruddin - PAI

54 Susilo Maesyarjo, A.MD - Mulok Cinema

Tabel 3.3

Daftar Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Nama NIP Bidang

1 Ilham Suyanto, S.Pd 197209212010011005 Kepala Tata Usaha

2 Ismunadi, S.Kom - Kasubag. Kepegawaian

3 Deden Sumanteri - Adm. Umum

4 Mashuri - Adm. Keuangan

5 Dodi Harmoko - Adm. Kesekretariatan

6 Herman Suwanda - Adm. Akademik

7 Asri Nurhasanah - Keuangan/Kasir

8 Jaki Subhani - Adm. Kesekretariatan

9 Sukiryo - Pesuruh

10 Rohmat - Pesuruh

11 Maryono - Pesuruh


(58)

13 Ma’mun - Ka. Pesuruh

14 Sumarta G - Penjaga

15 Rudi - Pesuruh

16 Abdul Rojak - Penjaga

17 Rohman - Penjaga

18 Lesdi Suryadi Said - Pustakawan

19 Aep Yismayana - Pesuruh

20 Doni Lesmana - Penjaga

21 Bina Frendly - Penjaga

22 Ryan Ahmad Sugita - ICT Support

23 Mahmud - Pesuruh

24 Nurlaela - Pesuruh

25 Sahrizal - Pesuruh

26 Eka Prasetya - ICT Support

6. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.4

Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Jenis Sarana Jumlah

Ruang

Kondisi Ruang

B RR RS RB

1. Ruang Kelas 21 

2. Lab IPA :

 Fisika

 Kimia

 Biologi

1 

1 

1 

1 

3. Lab. Bahasa 1 

4. Lab. Komputer 1 

5. Lab. Multimedia 1 

6. Ruang Kepala Sekolah 1 

7. Ruang Guru 1 

8. Ruang TU 1 

9. Ruang Perpustakaan 1 

10. Ruang Ibadah 1 

11. Ruang BP/BK 1 

12. Ruang UKS 1 

13. Ruang OSIS 1 

14. Kamar Mandi/WC Murid 12 

15. Kamar Mandi/WC Guru 4 

16. Gudang 2 

17. Ruang Keterampilan 1 


(59)

19. Rumah Penjaga Sekolah 1 

20. Unit Produksi 1 

21. Ruang Wakasek 1 

22. Tempat Bermain/Olahraga 1 

23. Ruang SLS 1 

24. Kantin Sehat 1 

25. Dapur Sekolah 1 

26. Green House 1 

27. Penangkaran Burung 1 

B. Gambaran Umum Perpustakaan Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

1. Gambaran Singkat Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Seiring dengan berdirinya SMAN 9 yang dahulu bernama

SMAN 4 Tangerang Selatan, maka kebeardaan perpustakaan sekolah

sebagai pusat pembelajaran (center for learning) sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Sistem layanan yang digunakan dalam

perpustakaan sekolah SMAN 9 Tangerang Selatan adalah, sistem

layanan terbuka (open access), dimana pengguna (user) dapat langsung menelusur koleksi di rak.

Layanan perpustakaan SMAN 9 sudar terkomputerisasi

(otomasi) dengan sistem informasi menggunakan software senayan.

Senayan sendiri telah mencakup bidang pengadaan, pengolahan,


(60)

2. Visi, Misi, dan Tujuan a. Visi

Terwujudnya perpustakaan yang unggul, handal dan terdepan

sebagai pusat sumber informasi bagi civitas akademika SMAN 9

Kota Tangerang Selatan.

b. Misi

a) Memenuhi kebutuhan infromasi dan bahan-bahan pustaka

seluruh civitas akademika SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

b) Mendukung proses belajar, penelitian, dan program

pengembangan yang ada di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

c) Menunjang terwujudnya iklim akademik yang bersifat ilmuan

dan profesional dengan menyediakan koleksi dan akses

informasi yang luas kepada seluruh civitas akademika SMAN 9

Kota Tangerang Selatan.

d) Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan.

e) Melengkapi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi

yang baru dan up to date.

f) Mempromosikan dan mengembangkan pemanfaatan sumber

sumber dan layanan infromasi yang tersedia di perpustakaan.

c. Tujuan

Tujuan perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang


(61)

perpustakaan sekolah adalah untuk menunjang pelaksanaan program

pendidikan sekolah, yang antara lain sebagai berikut :

a) Menanamkan serta membina minat siswa membaca, sehingga

membaca merupakan suatu kebiasaan bagi siswa agar membaca

menjadi kegemaranya.

b) Memperluas pengetahuan siswa, dengan menyediakan berbagai

buku-buku pengetahuan.

c) Meningkatkan pelayanan yang prima untuk seluruh anggota

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

3. Layanan Perpustakaan Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan Sistem pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan bersifat terbuka (open access)

sehingga pemakai dapat langsung mencari koleksi di rak. Pelayanan

diberikan setiap hari kerja, yaitu enam hari dalam seminggu. Khusus

hari sabtu hanya menyediakan pelayanan ruang baca. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5

Jam Layanan Perpustakaan

Hari Kegiatan Jam Layanan

Senin-Kamis Stack Reading

Istirahat

07.00-16.00 12.00-13.00

Jumat Stack Reading

Istirahat

07.00-16.00 11.00-13.00


(62)

Adapun Jenis Layanan yang Disediakan Adalah :

a. Pelayanan Ruang Baca

Pemakai perpustakaan baik anggota aktif maupun pemakai

lainya dapat memanfaatkan koleksi dan layanan pada setiap jam

layanan.

b. Pelayanan Sirkulasi

Anggota aktif dapat meminjam buku sebanyak 3 eksemplar

selama 1 minggu. Apabila dalam pengembalian buku terlambat akan

dikenakan denda, pelayanan sirkulasi ini juga mengawasi pintu keluar

masuk perpustakaan.

c. Pelayanan Referensi

Pelayanan referensi yang ada di perpustakaan SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan ini meliputi :

1) Penelusuran Informasi

Perpustakaan akan membantu pengguna untuk memperoleh

informasi, baik berupa data bibliografis maupun artikel full text

dengan topik tertentu yang diperoleh dari berbagai sumber

informasi yang ada. Pustakwan akan memandu pengguna dalam

proses penelusuran tersebut.

2) Bimbingan Pemakai (User Education)

Bimbingan yang diberikan adalah membantu pengguna mengenal


(63)

online, temu kembali koleksi, atau penelusuran informasi melalui

koleksi referensi.

d. Pelayanan Fotokopi

Pemakai dapat meminjam koleksi untuk di fotokopi sendiri

sebanyak 3 eksemplar dan memesan fotokopi koleksi melalui staf

perpustakaan.

3) Pelayaanan CD dan Internet

Anggota aktif dapat mengakses koleksi CD dan internet secara

gratis bahkan mereka dapat mengakses internet secara gratis


(64)

4. Stuktur Organisasi Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Berikut ini struktur organisasi yang ada di perpustakaan sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan :

Kepala Sekolah

Drs. H. Ahmad Nana Mahmur M., M.Pd

Koordinator Perpustakaan

Yuli Sukarelawati, S.Pd

Guru Kepala Perpustakaan

Lesdi Suryadi S, S.IP TU

Bag. Layanan

Teknis

Bag. Layanan


(65)

5. Koleksi Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Adapun jumlah koleksi yang dimiliki oleh SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan adalah sebagai berikut sesuai dengan tabel dibawah

ini :

a. Komposisi Koleksi Buku Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan Tahun 2013

Tabel 3.6

Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

NO SUBYEK TAHUN 2013

JUDUL EKS

1 Pengetahuan Umum (000) 5 5

2 Filsafat dan Psikologi (100) 9 9 3 Agama Lain (200) 3 4 4 Ilmu Sosial (300) 166 226 5 Bahasa (400)

 Bahasa Indonesia

 Bahasa Jerman

 Bahasa Inggris

18 25

2 6

26 40

6 llmu Murni (500)

 Biologi

 Fisika

 Kimia

 Matematika

20 35

24 40

19 35

20 40

7 Ilmu Terapan dan Teknologi (600) 39 54

8 Kesenian dan Olah Raga (700)

 Kesenian

 Olahraga

5 8

9 34

9 Kesusastraan (800) 10 30 10 Sejarah dan Geografi (900)

 Sejarah

 Geografi

30 35

20 45

11 Islam Umum (2X0) 198 228

12 Kamus 53 67

14 Soal-soal Ujian 22 199

15 Pendidikan Lingkungan Hidup 56 38

16 Fiksi 385 399


(66)

b. Komposisi Koleksi Karya Siswa

Tabel 3.7

Koleksi Karya Siswa SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

NO JENIS KOLEKSI TAHUN 2013

JUDUL EKS

1 Kliping 73 73

2 Sinopsis 129 129

3 Makalah 94 94

4 Karya Tulis 29 29


(67)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahap Penelitian

Data hasil penelitian ini didapatkan melalui kuesioner yang telah

disebarkan kepada 89 siswa/siswi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan pada

tanggal 5 Mei 2014. Awalnya penyebaran kuesioner dibantu oleh Bapak Lesdi

selaku pustakawan di Perpustakaan Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan, tapi mengingat kesibukan beliau, penyebaran kuesioner dilakukan

sendiri oleh penulis. Selanjutnya kuesioner disunting untuk menentukan

apakah jawaban yang diisi pada kuesioner sudah lengkap.

Jumlah responden dapat diperoleh dari ketentuan besaran sampel atas

besaran populasi yang berjumlah 791 orang dengan menggunakan rumus

perhitungan besaran sampel, sehingga menghasilkan jumlah sampel 89 orang.

Kuesioner yang telah disebarkan kepada 89 siswa/siswi SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan kemudian dikembalikan kepada penulis dengan jumlah

yang sama 89 kuesioner (100%).

Berikut ini adalah tabel yang menerangkan tentang data responden

yang telah mengisi kuesioner penelitian tentang perpustakaan sebagai learning

resource bagi siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.


(68)

Tabel 4.8 Data Responden

No. Kelas Jumlah

1. X.1 4 orang

2. X.2 4 orang

3. X.3 4 orang

4. X.4 4 orang

5. X.5 4 orang

6. X.6 4 orang

7. X.7 4 orang

8. X.8 4 orang

9. X.9 4 orang

10. XI. IPA. 1 6 orang

11. XI. IPA. 2 5 orang

12. XI. IPA. 3 5 orang

13. XI. IPA. 4 6 orang

14. XI. IPA. 5 5 orang

15. XI. IPS. 1 5 orang

16. XI. IPS. 2 6 orang

17. XI. IPS. 3 5 orang

18. XI. IPS. 4 5 orang

19. XI. IPS. 5 5 orang

Jumlah 89 orang

89 responden terdiri dari siswa kelas X dan XI. 9 kelas untuk kelas X

dan 10 kelas untuk kelas XI, dari kelas X masing-masing kelas akan dipilih 4

responden dan dari kelas XI 3 kelas dipilih 6 responden dan 7 kelas dipilh 5

responden.

Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner selanjutnya diolah

secara manual dan dituangkan kedalam bentuk tabel. Dari jumlah kuesioner


(69)

Tabel 4.9 Kuesioner Penelitian Kuesioner

yang disebar

Kuesioner yang kembali

Kuesioner yang tidak sah

Kuesioner yang di olah Jumlah Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

89 89 100% 0 0 89 100%

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kuesioner yang disebar di SMAN 9

Kota Tangerang Selatan sebanyak 89 kuesioner, dan kuesioner yang

dikembalikan (100%).

B. Hasil Penelitian

Setelah kuesioner disebarkan kepada responden, penulis dapat

mengetahui hasil dari penelitan yang dilakukan. Pertanyaan yang terdapat

didalam kuesioner sudah sesuai dengan tujuan dari penelitian yang penulis

buat, tujuan penelitian terdiri dari 3 tujuan, yakni untuk mengetahui

pandangan para siswa tentang perpustakaan yang dapat menjadi learning

resource bagi proses belajar mereka, untuk mengetahui keterlibatan para guru

dalam menjadikan perpustakaan sebagai learning resource bagi para siswanya dalam proses belajar, untuk mengetahui ketersediaan koleksi perpustakaan

sekolah agar perpustakaan dapat menjadi learning resource bagi para siswa. 1. Pandangan Siswa Terhadap Learning Resource

Sesuai dengan tujuan pertama, yakni pandangan siswa terhadap

learning resource, penulis ingin mengetahui beberapa hal, diantaranya:


(70)

kunjungan, layanan perpustakaan, pemanfaatan layanan, alasan tidak

memanfaatkan layanan, kegiatan di perpustakaan, cara memenuhi

kebutuhan informasi, peran perpustakaan sekolah dalam pemenuhan

informasi, keberadaan perpustakaan sekolah, alasan responden.

Berikut ini hasil penelitian tentang indikator pertama, yaitu

kunjungan ke perpustakaan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.10

Mengunjungi Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F %

Pernah 89 100%

Tidak Pernah 0 0

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden 100%

pernah mengunjungi perpustakaan sekolah. Hal ini menjelaskan bahwa

responden ikut berperan dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah.

Selanjutnya penulis ingin mengetahui apakah para siswa sudah

menjadikan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar mereka. Berikut

ini tabel mengenai siswa menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar.

Tabel 4.11

Menjadikan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

Alternatif Jawaban F %

Ya 60 67,4%

Tidak 29 32,6%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden


(71)

sudah menyadari bahwa perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,

sehingga mereka menjadikan perpustakaan sekolah sebagai sumber

belajar.

Selanjutnya akan dijelaskan tabel mengenai frekuensi responden

dalam mengunjungi perpustakaan sekolah. Frekuensi siswa mengunjungi

perpustakaan sekolah juga mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan

sekolah sebagai sumber belajar. Semakin sering siswa mengunjungi

perpustakaan, maka akan semakin sering juga mereka memanfaatkan

perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Berikut tabel frekuensi

siswa mengunjugi perpustakaan sekolah.

Tabel 4.12

Frekuensi Kunjungan Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F %

1 kali dalam seminggu 31 34,8%

1-3 kali dalam seminggu 47 52,8%

>3 kali dalam seminggu 11 12,4%

Jumlah 89 100%

Tabel di atas menjelaskan, hampir setengah responden 52,8%

melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah dengan frekuensi 1 kali

dalam seminggu.

Di perpustakaan sekolah terdapat beberapa jenis layanan yang

dapat dimanfaatkan oleh para siswa, pada bagian ini penulis ingin

mengetahui berapakah jumlah responden yang pernah dan tidak pernah

memanfaatkan layanan perpustakaan sekolah dan juga ingin mengetahui


(1)

(2)

Transkip Wawancara

Dengan Guru SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Untuk Melengkapi Data Tujuan Kedua Penelitian : Peran Guru Terhadap Perpustakaan Sebagai Learning Resource

Peran Guru Terhadap Perpustakaan Sebagai Learning Resource

Nama : Wahidah

Guru : Bahasa Indonesia

Penulis : Apakah anda pernah mengajak siswa untuk mengunjungi

perpustakaan sekolah?

Informan : Iyaa pernah.

Penulis : Berapah kali mengajak siswa ke perpustakaan sekolah?

Informan : Biasanya sih 1 kali dalam sebulan.

Penulis : Apakah anda pernah merekomendasikan perpustakaan sebagai salah

satu sumber belajar kepada para siswa?

Informan : Iyaa tentunya pernah.

Penulis : Apakah anda pernah memanfaatkan perpustakaan dalam menunjang

kegiatan belajar?

Informan : Pernah

Penulis : Kegaiatan apa yang biasanya dilakukan di perpustakaan bersama

siswa?

Infroman :Biasanya sih untuk mencari tugas.

Penulis : Seberapa sering melakukan kegiatan belajar di perpustakaan bersama siswa?


(3)

Informan : Yaa sebulan sekali biasanya, disesuaikan saja dengan kebutuhannya.

Nama : Andre

Guru : Matematika

Penulis : Apakah anda pernah mengajak siswa untuk mengunjungi perpustakaan

sekolah?

Informan : Pernah

Penulis : Berapah kali mengajak siswa ke perpustakaan sekolah?

Infroman : Jarang sih, paling sebulan satu kali.

Penulis : Apakah anda pernah merekomendasikan perpustakaan sebagai salah

satu sumber belajar kepada para siswa?

Inroman : Pernah, tapi banyak siswa sekarang menggukan internet. Apalagi di

kurikulum 2013 banyak sumber belajar yang dari internet.

Penulis : Apakah anda pernah memanfaatkan perpustakaan dalam menunjang

kegiatan belajar?

Infroman : Jarang.

Penulis : Kegaiatan apa yang biasanya dilakukan di perpustakaan bersama

siswa?

Infroman : Tidak bisa ditentukan, karna jarang menggunakan koleksi perpustakaan

dalam proses belajar.

Penulis : Seberapa sering melakukan kegiatan belajar di perpustakaan bersama siswa?


(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Peneliti lahir di Jakarta 28 Januari 1992, anak ketiga

dari Alm. Bapak Sutarno dan Ibu Hayati. Peneliti

bertempat tinggal di Perumahan Sarana Indah

Permai Jl. Delima 3 Blok C No.7 Rt. 04/08

Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, kode

pos 15145. Peneliti menyelesaikan pendidikannya

di SDN Ciputat VI, SMP Dwi Putra, SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan, dan melanjutkan pendidikan S1 pada Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis karya tulis

berjudul “Perpustakaan Sebagai Learning Resource bagi Siswa SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan”. Peneliti pernah melaksanakan praktek kerja lapangan di

Perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta Selatan. Semasa

kuliah peneliti pernah mengikuti kepanitiaan PROPESA Jurusan Ilmu