Rumah Sakit Rehabilitasi, Rehabilitasi pada kegiatan Penanggulangan HIV dan AIDS

24 terutama pekerja seks dan Pengguna Napza Suntik. Rehabilitasi pada kegiatan Penanggulangan HIV dan AIDS dilakukan melalui rehabilitasi medis dan sosial yang ditujukan untuk mengembalikan kualitas hidup untuk menjadi produktif secara ekonomis dan sosial. Rehabilitasi pada populasi kunci pekerja seks dilakukan dengan cara pemberdayaan ketrampilan kerja dan efikasi diri yang dapat dilakukan oleh sektor sosial, baik Pemerintah maupun masyarakat, dan untuk populasi kunci pengguna napza suntik dilakukan dengan cara rawat jalan, rawat inap dan program pasca rawat sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

2.3 Rumah Sakit

Menurut WHO World Health Organization 2012, rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna komprehensif, penyembuhan penyakit kuratif dan pencegahan penyakit preventif kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, yang dimaksudkan dengan Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit, dan Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis Universitas Sumatera Utara 25 penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.

2.3.1 Tugas dan fungsi rumah sakit

Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan. Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan kegiatan : a. Pelayanan medis b. Pelayanan dan asuhan keperawatan c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan f. Administrasi umum dan keuangan Sedangkan menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah : a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan standar pelayanan rumah sakit. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis. Universitas Sumatera Utara 26 c. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatn. d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan bidang kesehatan.

2.3.2 Fasilitas untuk ODHA di rumah sakit

Pada dasarnya setiap fasilitas pelayanan kesehatan dilarang menolak pengobatan dan perawatan ODHA. Dalam hal ini fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak mampu memberikan pengobatan dan perawatan, wajib merujuk ODHA ke fasilitas pelayanan kesehatan lain yang mampu atau ke rumah sakit rujukan ARV Permenkes RI No. 21 tahun 2013. Rumah Sakit Adam Malik memiliki fasilitas penunjang berupa pelayanan khusus untuk ODHA yang dinamakan Pusyansus. Pusyansus adalah Pusat Pelayanan Khusus di RSUP H. Adam Malik untuk orang yang terinfeksi HIV dan AIDS. Pusyansus berdiri sejak tahun 2003 dan memulai pendataan pada tahun 2004 sampai sekarang. Tugas dan fungsi Pusyansus adalah untuk melakukan konseling dan tes HIV KTS. Ada tiga komponen inti dalam program Pusyansus yaitu Pencegahan, Perawatan, dan Pengobatan. Pelayanan dalam Pusyansus diantaranya adalah KTSVCT Konseling dan tes HIVAIDS Voluntary Counselling and Testing, PDPCST Perawatan, Dukungan Pengobatan Care, Support Treatment, Laboratorium, Universitas Sumatera Utara 27 PPIAPMTCT Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anaknya Prevention of Mother To Child Transmission, dan Pelayanan Gizi. Dalam pelayanannya Pusyansus didukun oleh beberapa LSM Lembaga Swadaya Masyarakat pendamping. Khusus pelayanan perawatan dan pengobatan yang memerlukan tindak lanjut maka akan dirujuk ke bagian poli sesuai penyakit infeksi oportunistik ODHA tersebut.

2.4 Kualitas Pelayanan