BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Sejarah Perusahaan
PT. Hutama Karya Persero berawal dari perusahaan swasta Belanda Hollandsche Beton Maatschappij HBM yang berdiri pada zaman pemerintahan
Hindia Belanda. Keberadaan HBM sebagai perusahaan swasta Belanda masih berlanjut setelah kemerdekaan Republik Indonesia RI tetapi kemudian
dinasionalisasikan pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah PP RI No. 27 tahun 1957 jo Undang-undang No.26 tahun 1959 tentang Nasionalisasi
Perusahaan Belanda dan asing menjadi Perusahaan Negara dan berganti nama menjadi PN Hutama Karya. Hal ini diumumkan dalam Berita Negara No. PP
611961. Dengan pesatnya pelaksanaan program pembangunan di Indonesia, maka
semakin majulah industri konstruksi. Sejalan dengan itu, berdasarkan Berita Negara No. 14 tahun 1971, PN. Hutama Karya berubah bentuk menjadi PT.
Hutama Karya. Pada tahun 1973, sejalan dengan terpenuhinya persyaratan sebagai
perusahaan Persero, maka pendirian PT. Hutama Karya dikukuhkan dengan Akta Pendirian Perusahaan di hadapan Notaris Kartini Muljadi SH. Penandatanganan
oleh pejabat yang ditunjuk di hadapan Notaris ini dilakukan pada tanggal 15 Maret 1973. Selanjutnya, setiap tanggal 15 Maret diperingati sebagai hari ulang tahun
PT. Hutama Karya Persero
Universitas Sumatera Utara
5.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Hutama Karya Persero merupakan salah satu perusahaan BUMN Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Proyek-
proyek yang dikerjakan merupakan proyek konstruksi yang dimiliki baik oleh pemerintah maupun swasta.
Adapun jenis-jenis konstruksi yang dikerjakan adalah : a.
Konstruksi keairan Bendungan, waduk, irigasi, air baku, dll b.
Konstruksi Jalan dan Jembatan c.
Konstruksi Gedung d.
Konstruksi Bangunan lain Bandar udara, dermaga, dll
5.3. Lokasi Perusahaan
PT. Hutama Karya Persero berkantor pusat di Jakarta dengan wilayah operasional di seluruh Indonesia, Wilayah I merupakan salah satu wilayah
operasional yang berkantor pusat di Pekanbaru dengan alamat Jl. Tanjung Datuk No. 86 Pekanbaru yang wilayah kerjanya meliputi, Propinsi Nangro Aceh
Darussalam, Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Riau, Propinsi Kepulauan Riau, Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Jambi, Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi
Bengkulu.
5.4. Struktur Organisasi