Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu menggambarkan hubungan pola konsumsi pangan dan status ekonomi keluarga dengan pertumbuhan anak baru masuk sekolah dasar sekaligus menganalisa hubungan variabel-variabel yang diteliti. Desainrancangan penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang cross sectional. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri No.142442 Kota Padangsidimpuan. Lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di Kota Padangsidimpuan dan berdasarkan survei pendahuluan di sekolah ini terdapat murid yang tergolong pendek dimana dari 15 orang anak terdapat 9 orang anak bertubuh pendek.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data sampai kepada penulisan hasil penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas satu SD Negeri No.142442 Kota Padangsidimpuan. Kelas satu terdiri dari tiga kelas yaitu kelas IA dengan jumlah 39 orang, kelas IB dengan jumlah 38 orang dan kelas IC dengan jumlah 38 orang, maka populasi seluruhnya berjumlah 115 orang.

3.2.1 Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian murid kelas I SD Negeri No.142442. Dimana penghitungan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Tara Yamane dan besar sampel dapat diketahui: n = � 1+ ��2 n = 115 1+115 0,1 0,1 n = 54 Keterangan : N : besar populasi n : besar sampel d : tingkat penyimpangan yang bisa ditolerir yaitu 10 0,1. N kelas IA: 39 115 �54 = 18,31 = 18 N kelas IB: 38 115 �54 = 17,84 = 18 N kelas IC: 38 115 �54 = 17,84 = 18 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan diperoleh besar sampel sebanyak 54 murid. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik proporsional sampling.Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari setiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub populasi tersebut. Cara ini dapat memberi landasan generalisasi yang lebih dapat dipertanggung jawabkan dari pada tanpa memperhitungkan besar kecilnya sub populasi dan setiap sub populasi, sedangkan yang menjadi responden penelitian adalah ibu murid.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada ibu murid dan hasil pengukuran antropometri yaitu tinggi badan anak baru masuk sekolah.

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder mencakup data gambaran umum SD Negeri No.142442 Kota Padangsidimpuan.

3.5. Instrumen Penelitian

1. Formulir Food Recall 2. Formulir Food Frequency 3. Alat Ukur tinggi badan Microtoise 4. Nutri Survey 2007 Universitas Sumatera Utara

3.6. Defenisi Operasional

1. Tinggi badan adalah ukuran panjang tubuh siswa yang ditentukan dengan cara pengukuran menggunakan alat ukur microtois dalam satuan centimeter cm. 2. Pola konsumsi pangan adalah susunan frekuensi, jenis dan jumlah zat gizi yang dikonsumsi siswa pada waktu tertentu. 3. Frekuensi makan adalah seberapa sering siswa mengkonsumsi jenis makanan tertentu dalam satu hari atau satu minggu: 1 x sehari, 2-3 x sehari, 1-3 x seminggu, 1-2 x sebulan atau tidak pernah sama sekali. 4. Jenis makan adalah macam makanan yang dikonsumsi dalam satu hari mencakup makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah dan susu . 5. Jumlah zat gizi adalah banyaknya asupan energi, protein, vitamin A, iodium, kalsium dan seng yang diperoleh siswai dari makanan dalam sehari. 6. Status sosial ekonomi keluarga adalah gambaran tentang tingkat pendidikan orangtua, status pekerjaan orangtua dan tingkat pendapatan keluarga. 7. Tingkat pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh selama orangtua siswa menduduki bangku sekolah atau kuliah dan mendapat ijazah atau surat tanda tamat belajar. 8. Status pekerjaan orangtua adalah keadaan yang dapat memberikan gambaran bekerja atau tidak bekerjanya orangtua siswa. Universitas Sumatera Utara 9. Tingkat pendapatan keluarga adalah jumlah seluruh penghasilan suami, istri atau anggota keluarga lainnya yang meliputi penghasilan pokok dan penghasilan tambahan selama sebulan dalam satuan rupiah.

3.7. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Status Keluarga Dengan Berat Badan Dan Tinggi Badan Anak Baru Masuk Sekolah di SD Negeri No. 060834 Kota Medan Tahun 2005

0 28 82

Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pola Konsumsi Jajanan Anak Sekolah Yang Mengandung Pemanis Buatan Di SD Negeri No. 2 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara

0 36 90

Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Berat Badan Dan Tlnggi Badan Anak Baru Masuk Sekolah Di SD Negeri No. 060834 Kota Medan tahun 2005

0 30 81

Hubungan Status Gizi Anak Usia Masuk Sekolah Dasar dengan Status Gizi Anak Balita dan Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga

0 5 94

Konsumsi Pangan Hewani Dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar

0 23 198

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 21

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 12

1. Karakteristik Status Sosial Ekonomi Keluarga - Hubungan Pola Konsumsi Pangan dan Status Sosial Ekonomi KeluargaDengan Pertumbuhan Anak Baru Masuk Sekolah Dasar SD Negeri No.142442 Kota Padangsidimpuan 2014

0 0 22

Hubungan Pola Konsumsi Pangan dan Status Sosial Ekonomi KeluargaDengan Pertumbuhan Anak Baru Masuk Sekolah Dasar SD Negeri No.142442 Kota Padangsidimpuan 2014

0 0 15