29
cerpen. Dengan melihat struktur teks cerpen yang ada pada contoh, maka siswa akan lebih mudah menuangkan idenya di dalam kertas. Kerangka menulis cerpen
berguna untuk menuliskan unsur-unsur intrinsik cerpen sehingga siswa akan lebih mudah mengembangkan tulisannya menjadi sebuah cerita pendek.
Bahan bacaan merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar siswa khususnya kemampuan menulis. Bahan bacaan dapat berperan sebagai
media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian sumber belajar. Penggunaan bahan bacaan yang menarik sebagai sumber belajar akan membuat anak merasa
senang dalam belajar. Membaca lalu menganalisis sendiri isi dari bacaan akan lebih mudah diingat daripada hanya mendengarkan orang lain atau guru
menjelaskan. Membangun pemahaman dan pengalaman langsung akan lebih mudah daripada membangun pemahaman dari uraian lisan guru. Belajar dengan
cara pemahaman langsung akan meningkatkan kreatifitas siswa dalam menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan.
D. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah apakah ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode pemodelan dalam
meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada peserta didik kelas X SMA. Terdapat dua jenis hipotesis dan berikut ini adalah rumusan kedua
hipotesis sebagai berikut. a. Hipotesis Pertama
30
H
o
: Tidak ada perbedaan kemampuan menulis teks cerita pendek yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi
pemodelan dengan siswa yang mendapat pembelajaran secara konvensional pada siswa kelas X SMA.
H
a
: Ada perbedaan kemampuan menulis teks cerita pendek yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi pemodelan
dengan siswa yang mendapat pembelajaran secara konvensional pada siswa kelas X SMA.
b. Hipotesis Kedua H
o
: Strategi pemodelan tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek siswa kelas X SMA.
H
a
: Strategi pemodelan efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek siswa kelas X SMA.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dibagi menjadi dua, yaitu true experiment design
dan quasi experiment design. Metode eksperimen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah quasi experiment design. Quasi experiment design terbagi
menjadi dua desain, yaitu time series design dan nonequivalent control group design. Quasi experiment design yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design. Oleh karena itu untuk memudahkan penyebutan dalam penelitian ini digunakan prates dan pascates Sugiyono, 2011:
79.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan tes, dan juga dokumentasi. Metode ini dimaksudkan untuk mencari
pengaruh pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi pemodelan.
Tabel 1: Desain Penelitian Kelompok
Prates Perlakuan
Pascates
E O
1
X O
2
K O
3
- O
4
Keterangan: E
: Eksperimen K
: Kontrol O
1
: Prates Kelompok Eksperimen