Tujuan Pendidikan Multikultural Pendidikan Multikultural

29 yang menjadi dasar persatuan. Prinsip kebhinnekaan ditegaskan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan cara menghormati, mengakui dan mengembangkan susunan asli pemerintahan bangsa Indonesia yang dituangkan dalam desentralisasi. Sehingga mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman dalam persatuan dan kesatuan dari perbedaan Hanif Nurcholis, 2007: 118. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kebhinnekaan merupakan suatu kesetaraan budaya dimana kesetaraan tersebut tidak menjadikan satu budaya saja akan tetapi banyak suku dan budaya dipertahankan oleh masing-masing daerahnya. Kebhinnekaan mencegah terjadinya konflik karena didalam kebhinnekaan tersebut memiliki nilai-nilai yang berasal dari Pancasila.

3. Nilai-Nilai yang Dikembangkan Dalam Kebhinnekaan

Nilai-nilai kebhinnekaan bersumber dari pancasila, pancasila merupakan dasar Negara dan sebagi ideologi Negara. Menurut Tilaar 2004: 312 profil manusia Indonesia baru tertera dalam Pancasila sebagai berikut: a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana nilai tersebut mengandung nilai religius , nilai etika dan nilai moral sumber nilai tersebut berasal dari agama yang dihayati oleh masayarakat selain itu juga kebudayaan daerah. b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap, nilai yang ada yaitu adanya HAM, sikap toleransi, kerukunan hidup antar warga dan agama, kerjasama untuk kemakmuran dan perdamaian diwujudkan melalui kesadaran hukum serta kerjasama. 30 c. Sila Persatuan Indonesia mengandung nilai saling menghargai perbedaan, kemauan untuk bersatu, menghormati simbol-simbol negara, dan rasa bangga sebagai orang Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan menggunakan bahasa Indonesia melaui sistem pendidikan dan persekolahan dengan pendidikan multikultural. d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam PermusyawaratanPerwakilan mengandung nilai-nilai demokrasi, populis tidak memihak kepentingan rakyat. e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang memiliki nilai rasa solidaritas sosial dan kerjasama dalam menanggulangi masalah.

E. Sekolah Dasar

Pada sekolah dasar usia anak dimulai dari umur 6-13 tahun, pada masa ini anak sudah matang untuk bersekolah. Artinya anak sudah siap memasuki sekolah dasar. Pada masa ini merupakan pengalaman baru bagi anak dikarenakan anak akan melakukan penyesuaian dengan lingkungan sekolah. Pertama kali masuk sekolah anak akan memiliki peubahan sikap, nilai dan juga perilaku. Diusia ini anak juga akan mengalami perkembangan, diantaranya : 1. Perkembangan fisik yang mana masih stabil berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.