Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Pendidikan

18 dengan tujuan memajukan pertumbuhan budi pekerti pikiran, dan tubuh anak. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran atau suasana pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat luas. Mortimer J. Adler menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang hendak mengembangkan kemampuan manusia bakat, dan kemampuan yang diperoleh. Kemampuan bakat merupakan faktor dasar, sedangkan kemampuan yang diperoleh merupakan faktor ajar sebagai konsekuensi dari interaksi individu dengan lingkungannya Choirul Mahfud, 2006: 33. Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan hal penting yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan kritis terhadap apa yang terjadi disekitarnya. Selain itu juga merupakan suatu pembentukan karakter dan kepribadian yang baik dan memiliki kemampuan yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain.

2. Fungsi Pendidikan

Menurut kamus wikipedia fungsi dan tujuan pendidikan menurut para ahli yaitu fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt dan tujuan menurut David Pepenoe http:id.wikipedia.orgwikiPendidikan. Fungsi pendidikan 19 menurut Horton Hunt lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata sebagai berikut: a. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah. b. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat. c. Melestarikan kebudayaan. d. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi. Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut: a. Transmisi pemindahan kebudayaan. b. Memilih dan mengajarkan peranan sosial. c. Menjamin integrasi sosial. d. Sekolah mengajarkan corak kepribadian. e. Sumber inovasi sosial. Dalam bukunya Dwi Siswoyo 2008: 79 fungsi pendidikan terhadap masyarakat ada dua, yaitu: a. Fungsi Preserveratif artinya dilakukan dengan melestarikan tata sosial dan tata nilai yang ada dalam masyarakat. b. Fungsi direktif yang dilakukan oleh pendidikan sebagai agen pembaharuan sosial, sehingga dapat mengantisipasi masa depan. Jadi dari fungsi diatas bisa dikatakan bahwa fungsi pendidikan pendidikan yaitu mentranfer ilmu pengetahuan yang pada dasarnya untuk 20 mencerdaskan anak didiknya baik dalam sosial, budaya, ekonomi guna mendapat kehidupan yang layak.

3. Tujuan pendidikan

Menurut M.J. Langeveld dalam bukunya Dwi Siswoyo, dkk. 2008: 81 ada enam tujuan pendidikan yaitu: a Tujuan umum, total, dan akhirnya adalah suatu kedewasaan yang mampu untuk hidup dengan pribadi mandiri; b Tujuan khusus pada pengkhususan tujuan umum atas dasar berbagai hal, seperti usia, jenis kelamin, inteligensi, bakat, minat, lingkungan sosial budaya, tahap-tahap perkembangan, tuntutan persyaratan pekerjaan, dan juga sebagainya; c Tujuan tak lengkap yang menyangkut sebagian aspek kehidupan manusia misalnya aspek psikologis, biologis, dan sosiologis; d Tujuan sementara yang artinya bahwa pendidikan mempunyai tujuan sementara, apabila tujuan sementara tersebut sudah tercapai akan diganti dengan tujuan lainnya; e Tujuan intermedier yang merupakan tujuan perntara bagi tujuan lainnya yang pokok; f Tujuan insidental yaitu tujuan yang dicapai saat-saat tertentu dan seketika. Tujuan pendidikan atau belajar sepanjang hidup bukan sekedar pengembangan sumber daya manusia untuk pencapaian keberhasilan ekonomi, atau terbebasnya masyarakat dari kemiskinan tetapi tujuan yang lebih humanistik peningkatan kualitas diri dan kehidupan lingkungan, pengembangan diri yang komplit, original dan mandiri. Tujuan pembentukan masyarakat belajar sepanjang hidup dapat juga dikatakan