Analisis Usahatani Nanas ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS NANAS

VI. ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS NANAS

6.1 Analisis Usahatani Nanas

Dalam menganalisis usahatani nanas yang dilakukan petani di daerah penelitian diasumsikan bahwa : 1 lahan yang digunakan untuk usahatani nanas adalah seluas 1 hektar, 2 jenis nanas yang digunakan adalah nanas jenis cayenne, 3 usahatani nanas yang dianalisis hanya pada tahun ke-6, karena rata-rata umur tanaman nanas didaerah penelitian adalah 5 tahun.

6.1.1. Analisis Biaya

Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam analisis usahatani nanas terdiri dari biaya tunai dan tidak tunai. Biaya tunai meliputi biaya yang diperlukan untuk pembelian bibit, pupuk buatan Urea, SP-36, dan NPK Phonska, obat-obatan dan pestisida Alli, Carmex dan Polaris, upah tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga, PBB, biaya pembelian inventaris usahatani cangkul, rambas, babat, sprayer, sarung tangan, sepatu bot, beko, dan keranjang dan biaya perawatan alat – alat pertanian tersebut. Sedangkan biaya tidak tunai meliputi biaya penyusutan inventaris usahatani dan upah tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga. Besarnya biaya tunai yang dikeluarkan petani dalam pelaksanaan usahatani nanasnya pada tahun ke-6 adalah sebesar Rp. 4.777.500,- sedangkan besarnya biaya tidak tunai yang dikeluarkan petani dalam pelaksanaan usahatani nanasnya pada tahun ke-6 adalah sebesar Rp. 4.455.000,-. Jadi total biaya yang dikeluarkan petani dalam pelaksanaan usahatani nanas pada tahun ke-6 adalah sebesar Rp. 9.232.500,-. Pada Tabel 5 dapat dilihat perhitungan biaya-biaya tunai yang dikeluarkan petani dalam pelaksanaan usahatani nanas pada tahun ke-6. Tabel 5. Biaya Tunai yang dikeluarkan dalam usahatani nanas dengan luas lahan 1 Ha pada tahun ke-6 No Uraian Jumlah Harga Satuan Nilai 1 Sewa lahan 1 1.000.000 1.000.000 2 PBB 1 5.000 5.000 3 Pupuk UREA 100 1.200 120.000 4 Pupuk SP-36 200 1.800 360.000 5 Pupuk NPK Phonska 100 3.600 360.000 6 Pestisida 2 146.250 292.500 7 Perawatan alat 1 35.000 35.000 8 TK Luar Keluarga 781,5 20.000 2.605.000 Jumlah 4.777.500 Dan pada Tabel 6 dapat dilihat hasil perhitungan biaya-biaya tidak tunai yang dikeluarkan petani dalam pelaksanaan usahatani nanas pada tahun ke-6. Tabel 6. Biaya Tidak Tunai yang dikeluarkan dalam usahatani nanas dengan luas lahan 1 Ha pada tahun ke-6 No Uraian Jumlah Harga Satuan Nilai 1 Biaya Penyusutan Alat Cangkul 3 12.500 Rambas 2 8.500 Babat 2 6.500 Sprayer 1 30.000 Sepatu Bot 2 10.000 Beko 1 35.000 Keranjang 2 10.000 Sarung Tangan 4 2.500 2 TK Dalam Keluarga 217 4.340.000 Jumlah 4.455.000

6.1.2. Analisis Pendapatan

Dalam menganalisis pendapatan usahatani nanas didasarkan pada penerimaan yang diterima dari penjualan produksi nanas dan total biaya yang dikeluarkan petani dalam pelaksanaan usahatani nanas tersebut. Total produksi nanas pada tahun ke-6 adalah 32.880 kg. Harga nanas yang berlaku adalah Rp. 600,- per kg, sehingga total penerimaan usahatani nanas yang diperoleh pada tahun ke-6 adalah sebesar Rp. 19.728.000 ,-. Pendapatan petani nanas atas biaya total pada tahun ke-6 adalah sebesar Rp. 10.495.500,- dan pendapatan atas biaya tunai adalah sebesar Rp. 14.950.500,- dengan rasio penerimaan terhadap biaya total RC adalah sebesar 1,13 yang berarti bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,13 dan rasio penerimaan terhadap biaya tunai RC adalah sebesar 2,19 yang berarti bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,19. Dilihat dari hasil analisis usahatani tersebut, bahwa dalam pelaksanaan usahatani nanas tersebut menguntungkan. 6.2 Analisis Pemasaran Nanas 6.2.1. Lembaga dan Saluran Pemasaran Nanas