Analisis Sensitivitas Industri Pengolahan Nanas

52 bulan sedangkan pada analisis ekonominya terjadi selama 27 bulan dan 28 bulan masing-masing pada tingkat diskonto 15 persen dan 26 persen.

7.3. Analisis Sensitivitas Industri Pengolahan Nanas

Nilai NPV, Net BC, dan IRR yang diperoleh dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa industri pengolahan nanas yang dilakukan layak untuk dilaksanakan. Suatu proyek pada dasarnya menghadapi ketidakpastian karena dipengaruhi perubahan-perubahan, baik dari sisi pengeluaran yang akhirnya akan mempengaruhi tingkat kelayakan suatu proyek. Oleh karena hal itu diperlukan analisis sensitivitas terhadap beberapa kemungkinan yang terjadi. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kepekaan terhadap perubahan-perubahan pada jumlah produksi, harga input bahan baku nanas, biaya produksi dan harga jual output pineapple juice concentrate dan canned pineapple sesuai dengan perubahan – perubahan yang terjadi pada saat penelitian ini dilaksanakan. Analisis sensitivitas ini dilakukan terhadap beberapa kemungkinan yang terjadi, yaitu : 1. Jumlah produksi tetap, harga jual output tetap, biaya produksi sebesar sebesar10 persen, dan harga bahan baku tetap. 2. Jumlah produksi tetap, harga jual output tetap, biaya produksi sebesar sebesar10 persen, dan harga bahan baku naik 20 persen. 3. Jumlah produksi tetap, harga jual output naik 5 persen, biaya produksi sebesar sebesar 10 persen dan harga bahan baku tetap. 4. Jumlah produksi tetap, harga jual output naik 5 persen, biaya produksi sebesar sebesar 10 persen dan harga bahan baku naik 20 persen. 5. Jumlah produksi menurun 10 persen, harga jual output tetap, biaya produksi naik sebesar sebesar 10 persen, dan harga bahan baku tetap. 6. Jumlah produksi menurun 10 persen, harga jual output naik 5 persen, biaya produksi naik sebesar sebesar 10 persen, dan harga bahan baku naik 20 persen. 7. Jumlah produksi menurun 10 persen, harga jual output tetap, biaya produksi naik sebesar sebesar 10 persen, dan harga bahan baku tetap. 8. Jumlah produksi menurun 10 persen, harga jual output naik 5 persen, biaya produksi naik sebesar sebesar 10 persen, dan harga bahan baku naik 20 persen. Pada tingkat diskonto 15 persen secara finansial industri pengolahan nanas tidak layak dilaksanakan pada kondisi : 1. Jumlah produksi tetap, harga output tetap, biaya produksi naik 10 persen, dan harga bahan baku naik 20 persen. 2. Jumlah produksi turun 10 persen, harga output tetap, biaya produksi naik 10 persen, dan harga bahan baku naik 20 persen. 3. Jumlah produksi turun 10 persen, harga output tetap, biaya produksi naik 10 persen, dan harga bahan baku tetap. Pada tingkat diskonto 26 persen, industri pengolahan nanas menjadi tidak layak dilaksanakan pada 4 kondisi : 1. Jumlah produksi tetap, harga output tetap, biaya produksi naik 10 persen, dan harga bahan baku tetap. 2. Jumlah produksi tetap, harga output tetap, biaya produksi naik 10 persen, dan harga bahan baku naik 20 persen. 3. Jumlah produksi turun 10 persen, harga output tetap, biaya produksi naik 10 persen, dan harga bahan baku tetap. 4. Jumlah produksi turun 10 persen, harga output tetap, biaya produksi naik 10 persen, dan harga bahan baku naik 20 persen. Pada Tabel 17 dapat dilihat hasil perhitungan analisis sensitivitas kelayakan finansial industri pengolahan nanas. Tabel 17. Analisis Sensitivitas Kelayakan Finansial Industri Pengolahan Nanas dengan Tingkat Diskonto 15 persen, dan 26 persen. Df Perubahan – perubahan 15 26 Produksi Harga penjualan Biaya produksi Harga bahan baku NPV Net BC NPV Net BC IRR 0 0 0 1325951863.75 1,58 156150878.91 1,07 27 0 0 10 1045256299.57 1,45 -36000336.96 0,98 26 0 0 10 20 -1755965368.70 0,38 -1976877924.94 0,24 38 0 5 10 6814441457.41 6,07 3913317301.54 4,19 41 0 5 10 20 4013219789.14 3,15 1972439713.56 2,26 36 -10 0 10 - 10493114016.11 - -7934635613.96 - 60 -10 0 10 20 - 13294335684.38 - -9875513201.94 - - -10 5 10 4732998153.06 2,38 2013587301.54 1,64 34 -10 5 10 20 1931776484.79 1,49 72709713.56 1,02 26 Perubahan – perubahan jumlah produksi, harga jual output, dan harga jual input pada tingkat diskonto 15 persen dan 26 persen tidak mempengaruhi kelayakan usahatani nanas secara ekonomi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan harga output pada analisis ekonomi jauh lebih besar dibandingkan pada analisis finansial. Hasil pehitungan analisis sensitivitas ekonomi pada tingkat diskonto 15 persen, dan 26 persen dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Analisis Sensitivitas Kelayakan Ekonomi Industri Pengolahan Nanas Pada Tingkat Diskonto 15 persen, dan 26 persen. Df Perubahan – perubahan 15 26 Produksi Harga penjualan Biaya produksi Harga bahan baku NPV Net BC NPV Net BC IRR 0 0 0 25713473667.27 26.49 16048352212.56 18.4 3 44 0 0 10 25432778103.09 25.06 15856200996.69 17.4 4 44 0 0 10 20 22631556434.82 15.34 13915323408.71 10.6 6 44 0 5 10 32732528083.30 + 20853272604.69 + 45 0 5 10 20 29931306415.03 93.45 18912395016.71 65.0 45 -10 0 10 0 10833278142.66 4.04 5862057780.69 2.80 39 -10 0 10 20 8032056474.39 2.97 3921180192.71 2.05 36 -10 5 10 0 17403053124.86 8.14 10359422227.89 5.66 42 -10 5 10 20 14601831456.58 5.94 8418544639.91 4.12 41

7.4. Analisis Payback Period Investasi Agribisnis Nanas