Menurut Gittinger 1986, yang termasuk dalam aspek komersial dari suatu proyek adalah rencana pemasaran output yang dihasilkan oleh proyek dan
penyediaan input yang dibutuhkan untuk kelangsungan dan pelaksanaan proyek. Dari sudut pandang output, analisa pasar untuk hasil proyek adalah sangat
penting untuk menyakinkan bahwa terdapat permintaan yang efektif pada suatu harga yang menguntungkan. Dari sudut pandang input, rencana-rencana yang
cocok harus dibuat bagi para petani untuk menyakinkan tersedianya pupuk, pestisida dan benih unggul yang mereka perlukan untuk dapat menggunakan
teknologi baru atau pola penanaman baru.
Pemasaran
Definisi pemasaran pertanian menurut Limbong dan Sitorus 1987 mencakup segala kegiatan dan usaha yang berhubungan dengan perpindahan hak
milik dan fisik dari hasil pertanian dan kebutuhan usaha pertanian dari produsen ke konsumen, termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan tertentu yang
menghasilkan perubahan bentuk dari barang yang dimaksud untuk lebih memudahkan penyalurannya dan memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada
konsumen. Dalam analisis pemasaran ini yang akan dilihat adalah lembaga pemasaran, saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran dan marjin pemasaran.
a. Lembaga Pemasaran dan Saluran Pemasaran
Lembaga dan saluran pemasaran nanas ini mengikuti arus penyaluran nanas dari petani sampai ke konsumen. Dalam pemasaran barang atau jasa terlibat beberapa
badan mulai dari produsen, lembaga-lembaga perantara dan konsumen. Karena jarak antara produsen yang menghasilkan barang atau jasa sering berjauhan
dengan konsumen, maka fungsi badan perantara sangat diharapkan untuk menggerakkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut dari titik produksi ke titik
konsumsi. Lembaga perantara dapat dikelompokkan atas : 1 Pedagang Perantara, terdiri dari pengecer dan grosir, 2 Agen Perantara, terdiri dari brokers dan
komisi, 3 pedagang spekulatif, 4 Pengolah dan Pabrik dan 5 Organisasi
fasilitas.
Dalam menyalurkan produk yang dihasilkan, para produsen tidak dapat melakukan penyaluran produknya ke setiap pasar yang dikehendakinya maupun
pada setiap waktu yang dikehendaki produsen. Ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan bila hendak memilih saluran pemasaran, yaitu :
1. Pertimbangan pasar, yang meliputi konsumen sasaran akhir, potensi pembeli, geografi pasar, kebiasaan pembeli dan volume pesanan.
2. Pertimbangan barang meliputi nilai barang per unit, besar dan berat barang, kerusakan, sifat teknis barang dan apakah barang tersebut untuk
memenuhi pesanan atau pasar. 3. Pertimbangan intern perusahaan meliputi sumber permodalan, kemampuan
dan pengalaman manajemen, pengawasan penyaluran dan pelayanan. 4. Pertimbangan terhadap lembaga perantara meliputi segi kemampuan
lembaga perantara dan kesesuaian lembaga perantara dengan kebijakan perusahaan.
b. Fungsi-fungsi Pemasaran
Proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen memerlukan kegiatan fungsional pemasaran yang ditujukan untuk memperlancar
proses penyaluran barang dan atau jasa secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kegiatan fungsional tersebut disebut fungsi-
fungsi pemasaran. Klasifikasi fungsi-fungsi pemasaran Agribisnis Nanas antara lain : 1. Fungsi pertukaran : Fungsi usaha pembelian dan penjualan, 2. Fungsi
fisik pemasaran : Fungsi usaha penyimpanan, pengangkutan dan pengolahan, 3. Fungsi Fasilitas Pemasaran : Fungsi standarisasi dan penggolongan produk, usaha
pembiayaan, penanggungan risiko serta penyediaan informasi pasar.
c. Marjin Pemasaran