KoefisienKorelasiProduct Moment Teknik Analisa Data

Skor untuk kategori tinggi = 3.41 – 4.20 Skor untuk kategori sedang = 2.61 – 3.40 Skor untuk kategori rendah = 1.81 – 2.60 Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00 – 1.80 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka dari jumlah skor dari variabel akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembangian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori yang mana.

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Penetapan teknik analisis data harus tepat agar dapat memberikan suatu output kesimpulan yang benar dan akurat. Analisis-analisis data yang digunakan ini adalah analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubunganpengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan penghitungan statistik.

a. KoefisienKorelasiProduct Moment

Teknikanalisa inidigunakanuntukmengetahuiada tidaknya dantinggi rendahnyahubunganantar variabelbebasXdengan variabelterikatY Sugiyono, 2005: 212. Caraperhitungannyamenggunakan rumus sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = } . }{ . { . 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy Universitas Sumatera Utara Keterangan: r xy =Koefisien korelasi antaragejalaxdany N=Jumlah Sampel ∑ x =Jumlah skor x ∑ y =Jumlah skory ∑ xy =Jumlah hasilkaliantaraxdany Untuk melihathubungan antara kedua variabel dari hasil perhitungan, maka dapatdirumuskandenganmemberikantiga kemungkinanmengenai hubunganantarakeduavariabelyaitu : a. Nilai r xy positif artinyakedua variabel menunjukkan hubungan positif dimanakenaikan nilai variabel pertama diikuti dengan variabelyanglain. b. Nilai r xy negatif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan negatif dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti oleh turunnya variabel kedua. c. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak menunjukkan hubungan dimanavariabel pertamatetap meskipun variabel lain berubah. Untukmengetahuiadanyahubunganyang tinggiataurendahantarakedua variabelberdasarkannilair koefisien korelasidigunakanpenafsiranatau interpretasi angkaSugiyono, 2005 : 149,yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel2.1 PedomanUntukMemberikanInterpretasiKoefisienKorelasi Sumber :Sugiyono2005:214 Darinilair xy yangdiperolehdapatdilihatsecaralangsungmelaluitabel korelasiuntukmengetahuiapakahnilairyang diperolehberartiatautidak.Tabel korelasiinimencantumkanbatas- batasryangsignifikan.Ketentuannyaadalah bilar hitung lebihkecildarir tabel r hitung rt abel makaHoditerimadanHaditolak. Sebaliknya,apabilar hitung lebih besar dari r tabel r hitung rt abel makaHaditerima.Tabelkorelasiinimencantumkanbatas-batas rsignifikantertentu,dalam haliniyangsignifikan5.Bila nilairtersebutadalahsignifikanberartihipotesa kerjahipotesa alternatif dapat diterima. Pada korelasiproductmoment,data harus berskala intervalmaka data berskala ordinalharus ditransformasikanterlebihdahulumenjadiskala interval dengan tahapan-tahapansebagai berikut: a. Memperhatikansetiapbutirjawabanrespondendariangketyangdise barkan padasetiapbutirditentukanbeberapaorangyangmendapatskor1,2,3,4 dan5yangdisebut frekuensi Interval koefisien Tingkat Hubungan Antara0,00-0,199 Sangat rendah Antara0,20-0,399 Rendah Antara0,40-0,599 Sedang Antara0,60-0,799 Tinggi Antara0,80-1,000 Sangat tinggi Universitas Sumatera Utara b. Setiapfrekuensidibagidenganbanyaknyarespondendanhasilnyadi sebut proporsi, c. Menentukannilaiproporsikumulatif dengan jalan menjumlahkannilai proporsi secaraberurutanperkolom skor, d. Menggunakantabeldistribusinormal,hitungnilaiZuntuksetiappro porsi kumulatifyangdiperoleh, e. MenentukannilaitinggidensitasuntuksetiapnilaiZyangdiperolehdengan menggunakan nilai tabeltinggi densitas denganrumus: ∞ + ∞ −      − − Z z e Z , 2 2 2 1 π δ f. Menentukan nilai setiapskala untuk setiap kategori: Lower Below Area it upper Below Area it upper at Density it lower at Density scale − − = lim lim lim g. Hitung skornilai hasil transformasi untuk setiap kategori melalui persamaan 1 min + + = Value Score Value Score Score Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah program MSI Methode of Succesivbe Interval yang dirancang oleh Drs. Rasudyn Ginting, M.Si. ProgramMSI sebagaipenyempurnaandariprogram-programyang telahada sebelumnya.Mentransformasikandata skala ordinalmenjadidata skala intervalyang bergunauntukmemenuhisebagiandarisyaratanalisisparametrik yangmanadatasetidak-tidaknyaberskala interval. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi Uji “t”