95
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2015 Annual Report
Pada 2015, kuantitas penjualan Minyak Sawit Mentah sebesar 11.756 ton, sedangkan kuantitas penjualan Inti Sawit dan
Turunannya sebesar 2.460 ton. Sementara kuantitas penjualan Tandan Buah Segar tercatat sebesar 32.229 ton.
TPS Palm Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun anorganik guna meningkatkan
pertumbuhan usaha. Dari sisi pertumbuhan organik, TPS Palm Oil telah mengagendakan kegiatan intensifikasi kebun mulai
dari penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan serta pembangunan infrastruktur kebun. Sementara, dari sisi
pertumbuhan anorganik, akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit masih menjadi salah satu strategi
Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit.
C. Penjualan TPS Palm Oil 2015
Hingga akhir 2015, TPS Palm Oil mencatatkan penjualan sebesar Rp128,70 miliar. Perolehan tersebut mengalami
penurunan sebesar 6,48 atau sebesar Rp8,91 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp137,62 miliar.
Jumlah ini merupakan hasil dari penjualan tandan buah segar sebesar Rp38,45 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya
sebesar Rp9,39 miliar, dan penjualan minyak kelapa sawit mentah sebesar Rp80,87 miliar.
Secara keseluruhan, kontribusi yang diberikan TPS Palm Oil terhadap total penjualan Perseroan mencapai 2,14.
In 2015, the sales quantity of Crude Palm Oil was 11,756 tons, while the sales quantity of Palm Kernel and its Derivatives was
2,460 tons. Meanwhile, the sales quantity of Fresh Fruit Bunch was 32,229 tons.
TPS Palm Oil continues to implement various business growth strategies, both organically and inorganically. In the organic
growth, TPS Palm Oil has placed the agenda of estate intensification activities, ranging from planting activities,
treatments of immature plants, as well as developments of estate infrastructure. Meanwhile, in the inorganic growth,
the acquisition of companies engaging in palm oil plantation industry remains one of the Company’s strategies in pursuing
the palm oil business growth.
C. Sales of TPS Palm Oil in 2015
As of the end of 2015, TPS Palm Oil succeeded in recording sales of Rp128.70 billion, decreased by 6.48 or Rp8.91 billion
compared with the previous year at Rp137.62 billion. These amount were results from the sales of fresh fruit bunch at
Rp38.45 billion, palm kernel and its derivatives at Rp9.39 billion and crude palm oil at Rp80.87 billion.
Overall, TPS Palm Oil contributed 2.14 to the total sales of the Company in 2015.
95
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Annual Report 2015
96
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Laporan Tahunan 2015
D. Keanggotaan RSPO, ISPO, dan Kelestarian Lingkungan
Perseroan telah menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO sebagai bagian dari entitas industri kelapa
sawit dunia dan sesuai dengan rumusan Pembangunan Berkelanjutan. RSPO merupakan sebuah organisasi yang
dibentuk dari inisiatif Multi Stakeholder dari berbagai negara tentang konsep berkelanjutan. Menjadi anggota RSPO adalah
bersifat voluntary sukarela, berbeda dengan ISPO yang bersifat mandatory wajib. Saat ini TPS Palm Oil berkomitmen
terhadap prinsip dan kriteria yang disyaratkan oleh RSPOISPO dengan tujuan menjadikan TPS Palm Oil sebagai perusahaan
perkebunan berkelanjutan yang patuh terhadap peraturan lokal, nasional, dan internasional.
Industri kelapa sawit di Indonesia, diharuskan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui
Indonesia Sustainable Palm Oil ISPO. ISPO merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan
daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Negara
untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.
D. RSPO and ISPO Membership, and Environmental Preservation Efforts
The Company is a member of the Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO, a part of global palm oil industry entities that is
established in line with the Sustainable Development concept. RSPO is an organization established based on the initiatives
of Multi Stakeholders from various countries that promotes sustainability concept. RSPO is a voluntary membership,
different from ISPO which is mandatory. TPS Palm Oil is currently committed to the principles and criteria required by RSPOISPO
in order for the Company to make TPS Palm Oil as a sustainable plantation company that complies with local, national and
international regulations.
RSPO is a medium for all palm oil industry’s stakeholders to encourage the growth of this industry by staying committed
to environmental preservation. One of the requirements to become a member of RSPO is by meeting the conditions of
environmentally-friendly palm oil production activities that are in line with the laws and regulations of the country in which the
Company operates.
97
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2015 Annual Report
Saat ini TPS Palm Oil masih dalam proses tahap I untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. Langkah-langkah yang dilakukan
hingga saat ini adalah melakukan internal audit, menyusun dan mempersiapkan sejumlah prasyarat penting yang wajib diikuti
oleh TPS Palm Oil agar memperoleh sertifikasi ISPO. Perseroan juga mengimplementasikan beberapa inisiatif lain terkait
dengan pembangunan berkelanjutan dalam industri kelapa sawit, yaitu:
• Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menggantikannya dengan aplikasi janjang kosong sebagai
pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon;
• Menerapkan prinsip pengolahan limbah melalui pembangunan land aplikasi dengan 14 kolam penampungan
limbah. Setiap kolam memiliki fungsi menjernihkan limbah cair sehingga dapat digunakan kembali untuk aktivitas di
pabrik; • Tidak melakukan pembukaan areal tanam baru melalui
pembakaran lahan dan secara bertahap akan dibangun menara api di setiap 1.000 Ha kebun kelapa sawit; dan
• TPS Palm Oil berkomitmen untuk menjaga areal yang memiliki nilai konservasi tinggi yang memperhatikan
aspek keanekaragaman hayati, jasa lingkungan, sosial dan budaya.
TPS Palm Oil is in stage I process to receive ISPO certificate. The steps that TPS Palm Oil has been taking until this time are
performing internal audit, developing and preparing several things as a key requirement that must be fulfilled by TPS Palm
Oil to obtain ISPO certificate. The Company also implemented various initiatives related to the sustainable development efforts
in palm oil industry, such as: • Minimizing the use of chemical fertilizers and replacing
them with the application of empty bunches as organic fertilizers. This aimed to reduce carbon emission;
• Implementing waste management principle through the construction of land application with 14 waste storage
ponds. Each pond functioned to purify the liquid waste so that it can be reused for mill activities;
• Forbidding the opening of new planting area by burning method. In addition, the Company would also construct a
beacon at every 1,000 ha of its oil palm estates gradually; and
• TPS Palm Oil is committed to maintaining the area that has high conservation value by taking into account biodiversity
aspects, environmental service, social and culture.
97
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Annual Report 2015
98
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Laporan Tahunan 2015
PROFITABILITAS
Profitabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh Perseroan untuk mendapatkan laba keuntungan dalam suatu
periode kinerja tertentu. Pada 2015, perhitungan profitabilitas Perseroan ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel profitabilitas Perseroan tiga tahun terakhir
Uraian Description 2015
2014 2013
Net Profit Margin 5.38
6.45 7.65
Return on Asset 4.12
5.13 6.92
Return on Equity 9.42
10.54 14.75
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan keuangan
Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2015. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan yang ditunjuk Perseroan. Laporan Keuangan Perseroan telah memperoleh
opini wajar tanpa pengecualian.
Laporan Posisi Keuangan
A. Aset