106
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Laporan Tahunan 2015
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Kemampuan Membayar Utang A. Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada
saat jatuh tempo, salah satunya adalah rasio lancar. Rasio lancar Perseroan pada 2015 tercatat sebesar 1,62 kali dari 2,66
kali pada 2014. Sementara, Rasio Cepat Perseroan pada 2015 tercatat sebesar 1,05 kali; sedangkan Rasio kas tercatat sebesar
0,21 kali.
B. Solvabilitas
Rasio interest coverage stabil sekitar 3,04 kali di tahun 2015 dari 3,03 kali di tahun 2014. Terkait dengan pendanaan,
pertumbuhan yang berasal dari hutang cenderung wajar dengan Debt to Asset Ratio pada 2015 sebesar 0,56 kali.
Sementara rasio Net Debt to Equity Perseroan pada 2015 sebesar 0,89 kali.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada 2015 adalah 119 hari, sedangkan tahun sebelumnya adalah sebesar 94 hari.
Piutang usaha pada 31 Desember 2015 mencapai Rp1.978,61 miliar dimana sekitar 84,12 merupakan piutang usaha lancar.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
Struktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri ekuitas dan utang liabilitas. Perseroan senantiasa melakukan
pengelolaan permodalan dengan penuh kehati-hatian. Secara konsisten dan berkesinambungan, Perseroan menelaah dan
mengelola struktur permodalan dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan,
profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan
proyeksi peluang investasi yang strategis. Tabel struktur modal
Dalam jutaan Rupiah
Uraian Description 2015
Persentase Percentage
2014 Persentase
Percentage
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
2,750,456 30.35
1,493,308 20.25
Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent Liabilities
2,343,616 25.86
2,294,624 31.12
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
5,094,072 56.22
3,787,932 51.37
Jumlah Ekuitas Total Equity
3,966,907 43.78
3,585,936 48.63
Jumlah Aset Total Assets
9,060,979 100
7,373,868 100
SOLVENCY AND RECEIVABLES COLLECTIBILITY RATE
Solvency A. Liquidity
Liquidity ratio is a ratio that displays the Company’s capability in meeting its short-term obligations on maturity date, such as
current ratio. The Company’s current ratio in 2015 was 1.62 times from 2.66 in 2014. Meanwhile, the Company’s Quick
ratio in 2015 was recorded at 1.05 times; while Cash ratio was recorded at 0.21 times.
B. Solvability
Interest coverage ratio was stable at 3.04 times in 2015 from 3.03 times in 2014. In terms of financing, the growth from
debts was considered fair with Debt to Asset Ratio of 0.56 times in 2015. Meanwhile, the Company’s Net Debt to Equity
Ratio in 2015 was 0.89 times.
Receivables Collectibility Rate
The Company’s receivables collectibility rate in 2015 was 119 days, while it was 94 days in the previous year. Trade receivables
on December 31, 2015 reached Rp1,978.61 billion, in which 84.12 was comprised of current trade receivables.
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Capital Structure is the compounding of own capital equity and debts liabilities. The Company always manages its capital
with prudence. Capital structure is reviewed and managed consistently and continuously by the Company with observance
to future capital needs and capital efficiency, present and future profitability, operating cash flows projection, capital goods
investment forecast, and projection of strategic investment opportunities.
Table of capital structure In million Rupiah
107
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2015 Annual Report
The Company’s main objective in capital management is to optimize debts and equity balance, maintain business
development in the future and maximize shareholders’ values. The Company manages capital structure and makes necessary
adjustment by taking into accounts the changes in economic condition and strategic purposes of the Company.
MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT
The Company recorded material commitment and agreement for goods capital investment of the year as follows:
• Based on partnership agreement dated January 7, 2010, PT Bumiraya Investindo BRI, a subsidiary, entered partnership
with plasma’s farmers represented by Koperasi Sipatuo related to management of plantation of 3,000 hectare
located in Pulau Laut Selatan, South Kalimantan. On that agreement BRI has rights to receive management fee of
5 for management of immature plantation and receive all sales of fresh fruit bunches FFB from plasma plantation
at a price in accordance with the decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia. This partnership
will be valid until 25 years; • Based on memorandum of understanding dated October
31, 2011 between PT Tugu Palma Sumatera, a subsidiary, and society of District Indragiri Hulu who represented by
Camat Seberida and Kepala Desa Paya Rumbai, both parties agreed to held partnership where the composition of
plantation transferred for 60 for nucleus plantation and 40 for plasma plantation;
Tujuan utama Perseroan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perseroan dalam
rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan
mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi
dan tujuan strategis perusahaan.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK PEROLEHAN BARANG MODAL
Perseroan mencatatkan ikatan dan perjanjian yang material untuk perolehan barang modal pada tahun berjalan sebagai
berikut: • Berdasarkan surat perjanjian kerja sama tanggal 7
Januari 2010, PT Bumiraya Investindo BRI, entitas anak, mengadakan kerjasama dengan petani plasma yang
diwakili oleh Koperasi Sipatuo terkait pengelolaan lahan perkebunan seluas 3.000 Ha yang berlokasi di Pulau Laut
Selatan, Kalimantan Selatan. Di dalam perjanjian tersebut BRI memiliki hak memperoleh jasa manajemen sebesar 5 atas
pengelolaan tanaman belum menghasilkan dan menerima seluruh penjualan tandan buah segar TBS plasma dengan
harga sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kerja sama ini memiliki jangka waktu
sampai dengan 25 tahun; • Berdasarkan nota kesepahaman tanggal 31 Oktober
2011 antara PT Tugu Palma Sumatera, entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh
Camat Seberida dan Kepala Desa Paya Rumbai, kedua pihak setuju untuk melakukan kemitraan dimana lahan komposisi
perkebunan yang dialihkan sebesar 60 adalah alokasi perkebunan inti dan sebesar 40 adalah perkebunan
plasma;
107
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Annual Report 2015
108
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Laporan Tahunan 2015
• Berdasarkan Berita Acara Rapat Sosialisasi Pembangunan Kebun Kelapa Sawit tanggal 5 April 2013 antara PT
Tandan Abadi Mandiri TAM dan masyarakat Kabupaten Sarolangun, kedua pihak setuju untuk mengalokasikan
40 dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat;
• Berdasarkan Surat Pernyataan Direksi PT Mitra Jaya Agro Palm, entitas anak, No. 13 tanggal 12 Juli 2012,
entitas anak, setuju untuk terlibat dalam usaha budidaya perkebunan kelapa sawit;
• Berdasarkan perjanjian kerja sama antara Koperasi Pade Jaya dan PT Airlangga Sawit Jaya ASJ, entitas anak,
pada 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan sebesar 20 dari hasil panen;
• Berdasarkan perjanjian kerja sama antara Koperasi Dait Jaya dan PT Charindo Palma Oetama CPO, entitas anak,
pada 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan dengan ketentuan kegiatan perkebunan telah
memasuki tahun kelima dengan kebun telah menghasilkan berat rata-rata 5 kg per tandan;
• Berdasarkan perjanjian kerja sama antara Koperasi Olak Godang Melako Intan dengan PT Persada Alam Hijau PAH,
entitas anak, dan masyarakat, setuju untuk mengalokasikan 40 dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk
masyarakat; • Pada 4 Maret 2015, PT Swasembada Tani Selebes, entitas
anak, mengadakan perjanjian kerja sama dengan Buhler Wuxi Commercial Co., LTD dan PT Buhler Indonesia terkait
pengadaan, instalasi dan commissioning dari 2 x 17 TPH mesin pengolahan beras putih di Sulawesi Selatan. Nilai
kontrak ini adalah USD7.000.000 dan akan berakhir pada 24 Agustus 2016;
Perjanjian tersebut di atas diamandemen pada 20 Juli 2015. Kontrak terkait pengadaan instalasi dan commissioning
dibagi menjadi 2 dua line yang berlokasi di Sidrap dan Bone, kepulauan Sulawesi;
• Berdasarkan perjanjian kerja sama antara Capri Sun AG dengan PT Poly Meditra Indonesia PMI, entitas anak,
pada 23 September 2015 sepakat untuk melakukan kerja sama perihal hak lisensi eksklusif untuk memproduksi dan
menjual minuman tidak berakohol di bawah merek “CAPRI- SUN” atau “CAPRI-SONNE” di Indonesia; dan
• Berdasarkan Kontrak Pembelian No. HQ20164500057625 antara PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak, dengan United
Nation-World Food Programe pada 26 Februari 2016, setuju untuk melakukan kerja sama pengadaan High Energy
Biscuits-Palletized dengan jumlah 1.382,78 MT atau setara dengan USD1,283,219.84.
• Based on Minutes of Meeting of Plantation Developement Socialization dated April 5, 2013 between PT Tandan
Abadi Mandiri TAM, a subsidiary, and society of District of Sarolangun, agreed to allocate 40 of the transferred
plantation as plantation for society; • Based on Statement of Directors PT Mitra Jaya Agro Palm
MJAP, a subsidiary, No. 13 dated July 12, 2012 agreed to engage in cultivation of oil palm plantations;
• Based on agreement between Koperasi Pade Jaya and PT Airlangga Sawit Jaya ASJ, a subsidiary, on January 4, 2008,
agreed to share the profits of plantation crops amounted to 20 from yields;
• Based on agreement between Koperasi Dait Jaya and PT Charindo Palma Oetomo CPO, a subsidiary, on January 4,
2008, agreed to share the profits of plantation crops with clause that the plantation activities has already in fifith year
with estate has already produce average weight 5 kg per bunch;
• Based on agreement between Koperasi Olak Godang Melako Intan and PT Persada Alam Hijau PAH, a subsidiary,
and society, agreed to allocate 40 of the transferred plantation as plantation for society;
• On March 4, 2015, PT Swasembada Tani Selebes, a subsidiary, enter into agreement of corporation with Buhler
Wuxi Commercial Co., LTD and PT Buhler Indonesia related to procurement, installation and commissioning
of 2 x 17 TPH white rice reprocessing machine in South Sulawesi. This contract amounts to USD7,000,000 and will
be due on August 24, 2016; The agreement was amended on July 20, 2015. The contract
related to the procurement installation and commissioning is divided into two 2 lines located in Sidrap and Bone,
Sulawesi islands; • Based on agreement between Capsi Sun AG and PT Poly
Meditra Indonesia PMI, a subsidiary, on September 23, 2015 agreed to a cooperation concerning the rights
of exclusive license to produce and market the non- alcoholic drinks under the trademark “CAPRI-SUN” or
“CAPRISONNE” in Indonesia; and • Based on Purchase Contract No. HQ20164500057625
between PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary, with United Nation-World Food Programe dated on February 26, 2016,
agreed to cooperate in the procurement of High Energy Biscuits-Palletized with amount of quantity 1,382.78 MT,
equivalent to USD1,283,219.84.
109
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2015 Annual Report
BAHASAN INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN BUKU
TERAKHIR
Pada 2015, Perseroan melakukan aktivitas investasi pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas. Informasi mengenai jenis,
tujuan, dan nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir sebagai berikut:
• Pada 31 Desember 2015 dan 2014, penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui beban bunga sewa
guna usaha adalah sebesar Rp1,67 miliar dan Rp1,20 miliar; • Pada 31 Desember 2015, penambahan aset tetap yang
diperoleh dari akuisisi entitas anak adalah sebesar Rp5,96 miliar;
• Pada 31 Desember 2015 dan 2014, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui reklasifikasi uang muka
pembelian aset tetap adalah sebesar Rp56,37 miliar dan Rp8,44 miliar;
• Pada 31 Desember 2015 dan 2014, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui penambahan sewa pembiayaan
adalah sebesar Rp1,19 miliar dan Rp21,14 miliar; • Pada 31 Desember 2015 dan 2014, penambahan tanaman
perkebunan pada entitas anak melalui beban penyusutan adalah sebesar Rp4,20 miliar dan Rp5,45 miliar;
• Pada 31 Desember 2015 dan 2014, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui kapitalisasi biaya pinjaman adalah
sebesar Rp36,06 miliar dan Rp11,91 miliar; • Pada 31 Desember 2015 dan 2014, penambahan tanaman
perkebunan pada entitas anak melalui kapitalisasi biaya pinjaman adalah sebesar dan Rp126,07 miliar dan Rp72,61
miliar; • Pada 31 Desember 2015 dan 2014, penambahan utang
bank melalui pembayaran kepada pemasok adalah sebesar Rp621,87 miliar dan Rp433,71 miliar;
• Pada 31 Desember 2014, penambahan utang bank melalui beban bunga adalah sebesar Rp2,28 miliar;
• Pada 31 Desember 2014, pembayaran dividen tunai sebesar Rp24,87 miliar masih terutang; dan
• Pada 31 Desember 2014, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui pinjaman bank adalah masing-masing
sebesar Rp7,70 miliar.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN
PELEBURAN USAHA, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI UTANGMODAL
Perseroan melalui entitas anak, PT Golden Plantation Tbk melakukan akuisisi PT Bailangu Capital Investment dengan nilai
akuisisi sebesar Rp53,75 miliar.
DISCUSSION ON GOODS CAPITAL INVESTMENT REALIZED IN THE LATEST FISCAL YEAR
In 2015, the Company conducted financing investment that did not affected cash flow. Information on types, purposes and
values of goods capital investment issued in the latest fiscal year is as follows:
• As of December 31, 2015 and 2014, addition of plantations in subsidiaries through interest expense of
lease capitalization amounted to Rp1.67 billion and Rp1.20 billion respectively;
• As of December 31, 2015, the addition of property, plant and equipment arising from the acquisition of subsidiary
amounted to Rp5.96 billion; • As of December 31, 2015 and 2014, addition of property,
plant and equipment in subsidiaries through reaclassification of advances on purchase of property, plant and equipment
amounted to Rp56.37 billion and Rp8.44 billion respectively; • As of December 31, 2014 and 2013, addition of property,
plant and equipment in subsidiaries through additional of financial lease amounted to Rp1.19 billion and Rp21.14
bilion respectively; • As of December 31, 2015 and 2014, addition of plantations
in subsidiaries through depreciation expense capitalization amounted to Rp4.20 billion and Rp5.45 billion respectively;
• As of December 31, 2015 and 2014, addition of property, plant and equipment in subsidiaries through borrowing cost
capitalization amounted to Rp36.06 billion and Rp11.91 billion respectively;
• As of December 31, 2015 and 2014, addition of plantations in subsidiaries through borrowing cost capitalization
amounted to Rp126.07 billion and Rp72.61 billion respectively;
• As of December 31, 2015 and 2014, addition of bank loan through payment to suppliers amounted to Rp621.87
billion and Rp433.71 billion respectively; • As of December 31, 2014, addition of bank loan through
interest expenses amounted to Rp2.28 billion; • As of December 31, 2014, the payment of cash dividend
amounted to Rp24.87 billion still not paid; and • As of December 31, 2014, addition of property, plant and
equipment in subsidiaries through bank loan amounted to Rp7.70 billion.
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, BUSINESS MERGER
CONSOLIDATION, ACQUISITION AND DEBT CAPITAL RESTRUCTURING
The Company through its subsidiary, PT Golden Plantation Tbk, acquired PT Bailangu Capital Investment with acquisition value
of Rp53.75 billion.
110
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Laporan Tahunan 2015
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI BERELASI
Sepanjang 2015, tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan
pihak afiliasiberelasi.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan Pembagian Dividen
Kebijakan pembagian dividen oleh Perseroan senantiasa mempertimbangkan laba bersih yang didapat pada tahun
berjalan. Kewajiban untuk mengalokasikan dana cadangan dilakukan dengan memenuhi ketentuan pasar modal,
perundang-undangan yang berlaku, serta kondisi keuangan Perusahaan. Selain itu, Perseroan juga mempertimbangkan
tingkat pertumbuhan ke depan dan rencana ekspansi dalam keputusan pembagian dividen.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Desember 2015, pemegang saham Perseroan
menyetujui untuk meniadakan alokasi pembagian dividen dari Laba Ditahan untuk tahun buku yang berakhir pada 31
Desember 2014.
Jumlah Dividen per Tahun yang Diumumkan dan Dibayar selama Dua Tahun Buku Terakhir
Secara rinci, informasi mengenai jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham selama dua tahun terakhir adalah
sebagai berikut: Tabel pembagian dividen
Uraian Description Tahun Buku 2013
2013 Fiscal Year Tahun Buku 2012
2012 Fiscal Year
Jumlah dividen yang dibagikan dalam miliar Rupiah Total distributed
dividends in billion Rupiah Rp24.87
Rp23.41 Jumlah dividen kas per saham
Total dividends per share Rp8.5
Rp8 Payout ratio
8.01 11.08
Tanggal pengumuman Announcement Date
26 Juni 2014 June 26, 2014
16 April 2013 April 16, 2013
Tanggal pembayaran Payment date
13 Januari 2015 January 13, 2015
23 Juli 2013 July 23, 2013
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAwAN DAN MANAJEMEN
Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen.
INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND
TRANSACTION wITH AFFILIATEDRELATED PARTIES
In 2015, there was no record on any material transaction containing conflict of interest and transaction with affiliated
related parties.
DIVIDEND POLICY
Dividend Distribution Policy
The dividend distribution policy is prepared by always taking into account the net income gained in the current year. The
obligation to allocate reserve funds is carried out by continuously complying with the prevailing laws and regulations and by
assessing the Company’s financial condition. In addition, the Company also considers the plans of the Company to grow
and expand its business in the future in determining dividend distribution.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 3, 2015, all shareholders approved the revocation
of funds allocation for dividend from the Retained Earnings for the fiscal year ending on December 31, 2014.
Total Dividends per Year Announced and Distributed in the Last Two Fiscal Years
The following table details the information on total dividends distributed to the shareholders in the last two years:
Table of dividend distribution
MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OwNERSHIP PROGRAM
The Company does not establish management and employee stock ownership program.
111
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2015 Annual Report
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAwARAN UMUM
Pada 8 Desember 2011, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan jumlah saham sebanyak 1.254.000.000
lembar saham. Dana dari masyarakat sebesar Rp702,24 miliar telah terealisasi sesuai dengan rencana yang disampaikan pada
prospektus, yaitu: • Perseroan telah menggunakan dana sebesar Rp427,493
miliar untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak di sektor usaha pengolahan makanan dan
pengolahan beras, termasuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak;
• Perseroan telah menggunakan dana sebesar Rp263,03 miliar untuk pelunasan sebagian hutang Perseroan dan
Entitas Anak terutama hutang pada pihak ketiga maupun hutang pihak berelasi, yang merupakan pinjaman jangka
panjang danatau jangka pendek sehubungan dengan pembiayaan modal kerja dan investasi di Perseroan dan
Anak Perusahaan; dan • Perseroan menggunakan dana sebesar Rp11,717 miliar
sebagai biaya penawaran umum.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN
BAGI PERUSAHAAN
Peraturan perundang-undangan merupakan seluruh jenis peraturan perundang-undangan yang diundangkan dan
dinyatakan berlaku bagi Emiten atau Perusahaan Publik, termasuk bagi Perseroan. Sepanjang 2015, Perseroan tidak
memiliki perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perusahaan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Perseroan senantiasa mengimplementasikan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia terhadap laporan keuangan
Perseroan. Laporan keuangan tersebut disusun mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK Nomor VIII. G.7, mengenai
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Informasi perubahan standar akuntansi yang telah dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia DSAK-IAI yang berlaku pada 1 Januari 2015
serta dampaknya terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak Perusahaan serta efek material terhadap laporan
keuangan konsolidasi material terhadap laporan keuangan konsolidasi sebagai berikut:
REALIZATION OF THE USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
On December 8, 2011, the Company executed Rights Issue III with total shares amounting to 1,254,000,000 shares. Proceeds
gained from the public amounting to Rp702.24 billion had been used in line with the plans stated in the prospectus, as follows:
• Funds amounting to Rp427.493 billion were used for the development of the Company and Subsidiaries’
business activities in food and rice processing segments, as well as for the working capital of the Company and its
Subsidiaries; • Funds amounting to Rp263.03 billion were used to settle
parts of the Company and Subsidiaries’ debts, particularly to the third parties and related parties, which were in the
form of current andor non-current payables in relation to the funding or working capital and investment activities of
the Company and its Subsidiaries; and • Funds amounting to Rp11.717 billion were used as the
expenses of public offering.
CHANGES IN REGULATIONS THAT HAVE SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY
The regulations encompass all kinds of laws and regulations issued and valid for Issuers or Public Companies, including
the Company. Throughout 2015, the Company did not have any changes in regulations that impacted significantly on its
performance.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
The Company constantly implements the accounting principles that prevail in Indonesia on its financial reporting process. The
financial statements of the Company is prepared by referring to the Statements of Financial Accounting Standards PSAK issued
by the Indonesian Institute of Accountants and the Regulation of Financial Services Authority OJK No. VIII.G.7, regarding
“Guidelines for the Presentation of Financial Statements”. Information on the changes in accounting standards released by
the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants DSAK-IAI that took effect on January
1, 2015, and the impacts of the accounting policies of the Company and its Subsidiaries, including the material effects on
the consolidated financial statements, is as follows:
112
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Laporan Tahunan 2015
Tabel informasi perubahan kebijakan akuntansi
Kebijakan Akuntansi Accounting Policy
Tentang Topic Dampak Bagi Perusahaan
Impact on the Company
PSAK No. 1 Revisi 2013 PSAK No. 1 2013 Revision
Pengukuran nilai wajar Measurement of fair value
Tidak ada pengaruh bagi Perseroan No significant impact on the Company
PSAK No. 4 Revisi 2013 PSAK No. 4 2013 Revision
Penilaian kembali derivatif melekat Revaluation of embedded
derivative Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company PSAK No. 15 Revisi 2013
PSAK No. 15 2013 Revision Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama
Investment on associate entities and joint ventures Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company PSAK No. 24 Revisi 2013
PSAK No. 24 2013 Revision Imbalan kerja
Employee benefits Terdapat penyesuaian di saldo laba Perseroan
tahun 2014 There was an adjustment of the
Company’s income balance in 2014 PSAK No. 46 Revisi 2014
PSAK No. 46 2014 Revision Pajak penghasilan
Income tax Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company PSAK No. 48 Revisi 2014
PSAK No. 48 2014 Revision Penurunan nilai aset
Impairment of assets Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company PSAK No. 50 Revisi 2014
PSAK No. 50 2014 Revision Instrumen keuangan: penyajian
Financial instruments: presentation
Tidak ada pengaruh bagi Perseroan No significant impact on the Company
PSAK No. 55 Revisi 2014 PSAK No. 55 2014 Revision
Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran Financial
instruments: recognition and measurement Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company PSAK No. 60 Revisi 2014
PSAK No. 60 2014 Revision Instrumen keuangan: pengungkapan
Financial instrument: disclosure
Tidak ada pengaruh bagi Perseroan No significant impact on the Company
PSAK No. 65 Laporan keuangan konsolidasian
Consolidated financial statements
Tidak ada pengaruh bagi Perseroan No significant impact on the Company
PSAK No. 66 Pengaturan bersama
Joint arrangements Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company PSAK No. 67
Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain Disclosure of
interests in other entities Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company PSAK No. 68
Pengukuran nilai wajar Measurement of fair value
Tidak ada pengaruh bagi Perseroan No significant impact on the Company
ISAK No. 26 Revisi 2014 ISAK No. 26 2014 Revision
Penilaian kembali derivatif melekat Revaluation of embedded
derivative Tidak ada pengaruh bagi Perseroan
No significant impact on the Company
ASPEK PEMASARAN
Pada 2015, pertumbuhan industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi didukung dengan
situasi ekonomi dan politik yang relatif terjaga. Hingga triwulan I Tahun 2015, industri makanan dan minuman mencapai 8,16,
atau lebih tinggi dari pertumbuhan industri non-migas sebesar 5,21. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai
4,79. Pertumbuhan industri makanan dan minuman yang cukup pesat memacu Perseroan meningkatkan kualitas dan
inovasi produk serta memperluas jaringan distribusi. Tingginya pertumbuhan industri juga diikuti oleh persaingan yang ketat
antar perusahaan sejenis. Persaingan pasar yang kian ketat menuntut Perseroan menerapkan berbagai inisiatif, inovasi,
serta strategi pemasaran yang efektif.
Strategi Pemasaran
A. Strategi Pemasaran Domestik