Sejarah Desa Sibangun Mariah Letak Geografis Desa dan Iklim

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Sejarah Desa Sibangun Mariah

Desa Sibangun Mariah pada mulanya disebut huta lama huta = kampungdesa, lama = lama yang artinya desa lama yang terletak 2 km kesebalah Timur Laut Desa Sibangun Mariah saat ini. Perpindahan penduduk dari desa lama ke-desa yang baru bukanlah karena alasa kepadatan penduduk, akan tetapi masyarakat pindah karena alas an ekonomi praktis. Menurut orangtua dahulu, perpindahan pertama kali terjadi sekitar tahun 1950, yang diwakili perpindahan keluarga Jinta Purba dengan alasan agar dekat ke- areal pertanian yang dia miliki. Setelah perpindahan itu berangsur—angsur penduduk berpindah dengan alasan yang sama. Dari tahun 1965 seluruh penduduk desa Huta Lama telah menetap di desa yang baru yang disebut Desa Sibangun Mariah. Sedangkan pendiri desa atau marga tanah adalah keturunan Raja Silimakuta, yang bermarga Girsang, dan hingga sekarang penduduk desa tersebut mayoritas bermarga Girsang. Marga lain yagbertempat tinggal di sana adalah marga Sinaga, Saragih, Purba, Damanik, Sipayung. Sedangkan marga pendatang misalnya dari daerah Karo seperti marga Tarigan, Barus, Sembiring, dari daerah Toba Tapanuli seperti marga Tampubolon, Silalahi, Manurung, Manullang, Siregar, Nainggolan, Pakpahan, Hutabarat, Marbun, Sihombing, Siagian, dan lain sebagainya. Sedangkan etnis lain yang tinggal di desa ini seperti Jawa, Nias. Penduduk pendatang adalah orang-orang yang berasal dari daerah lain dan menetap sebagai warga desa akibat dari perkawinan dengan putraputri desa, namun sebagian besar ada yang tidak didasari oleh alasan perkawinan, tetapi ada yang sengaja datang mencari pekerjaan sebagai buruh tani dan akhirnya memilih untuk tinggal menetap di desa Sibangun Mariah. Universitas Sumatera Utara

4.2. Letak Geografis Desa dan Iklim

Lokasi wilayah merupakan salah satu penunjang bagi kemajuan suatu daerah dimana kemajuan ini akan mendukung peningkatan kesejahteraan hidup penduduknya. Desa Sibangun Mariah meerupakan salah satu desa di lingkungan kepenghuluan yaitu Bangun Saribu, Jandi Mariah dan Situri-turi yang secara administrasinya berada di wilayah kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, dengan batas – batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Saibu Dolok - Sebelah Selatan berbatasan dengan Tapanuli Utara - Sebelah Barat berbatasan dengan Silimakuta Barat - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Purba Kemudian letak desa Sibangun Mariah lebih kurang 2 km dari Kantor Camat Silimakuta, dan 56 km dari Kantor Bupati Pematang Raya. Adapun luas Desa Sibangun Mariah adalah 20.360 ha .Bila ditinjau dari luas daerah ini berdasarkan penggunaan tanahnya maka kehidupan penduduknya diwarnai dengan kehidupan agraris, dengan mananam berbagai jenis tanaman misalnya sayur sayuran, kopi, jagung dan tanaman holikultural lainnya yang seluruhnya dapat dihasilkan di desa tersebut. Hal ini juga dudukung oleh kondisi tanahnya yang sangat subur sehingga sangat cocok untuk usaha agraris. Sedangkan untuk areal persawahan hampir tidak ada dipakai oleh petani, karena petani di desa ini menanam padi di lahan kering. Alasan petani tidak menanam padi di sawah disebabkan beberapa hal, yakni irigasi yang sangat sulit, karena memang air yang sangat sulit dan hampir tidak ada sumber air di desa ini. Alasan lain dikarenakan petani menanam padi bukan untuk dijual tetapi hanya untuk kepentingan sendiri, sehingga mereka tidak harus Universitas Sumatera Utara menanam dalam jumlah yang banyak, akan tetapi menanam sesuai kebutuhan mereka dalam satu tahun saja. Tabel 4.1. Komposisi Luas Wilayah Desa Sibangun Mariah No. Jenis Areal Luas Ha Persentase 1. Perkampungan 8 0,03 2. Persawahan 32 0,15 3. Lahan Kering 632 3,10 4. Hutan reboisasi 9500 46,66 5. Perkuburan 4 1,015 6. Lahan Kosong 9.108 44,73 7 Hutan alam 76 0,32 Jumlah 20.360 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Sibangun Mariah, 2011 Iklim adalah keadaan cuaca pada suatu tempat yang relatif luas dalam waktu yang cukup lama. Iklim pada suatu tempat berbeda-beda, tergantung pada letak lintangnya. Daerah Sibangun Mariah memiliki iklim tropis, berhawa sejuk dan dingin karena secara topografi desa ini tergolong kepada daerah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 1.100 – 1.200 meter di atas permukaan laut. Desa ini mengenal dua pergantian musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung sepanjang bulan Septermber sampai dengan Februari, sedangkan musim kemarau berlangsung bulan April sampai dengan bulan Agustus. Namun terkadang musim yang biasanya berlangsung setiap tahunnya tidak lagi dapat diprediksi dengan pasti karena perubahan iklim yang juga berpengaruh terhadap musim biasanya berlangsung di desa tersebut. Universitas Sumatera Utara

4.3. Pola Pemukiman