5.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 5.1.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No.
Pendidikan Jumlah Jiwa
Persentase
1. 2.
3. SD
SMP Sederajat SMA Sederajat
5 10
33,35 66,65
Total 15
100,00
Sumber: Hasil Kuesioner 2011 Tingkat pendidikan di desa Sibangun Mariah tidak begitu mengecewakan hal
ini dilihat dari tingkat pendidikan responden yang mayoritas mampu menyelesaikan tingkat pendidikan hingga ke tingkatan SMA Sederajat yaitu sebanyak 10 orang atau
66,65 , tingkat SMP berjumlah 5 responden atau 33,35 dan dari seluruh responden tidak terdapat yang tidak sekolah. Dari hal ini terlihat bahwa perempuan
di desa ini sudah memiliki kebebasan dalam hal merasakan pendidikan sekolah walaupun pada kenyataannya dari seluruh responden belum ada yang sampai pada
tingkat pendidikan perguruan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
5.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Tabel 5.1.5
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak No
Jumlah Anak Frekuensi
Persentase
1. 2.
3. 1
2-3 4-5
2 5
8 13,35
33,35 53,3
Total 15
100,00 Sumber: Hasil Kuesioner 2011
Dari keterangan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki jumlah anak keluarga sebanyak lebih dari 4-5 orang yaitu 8 responden dengan
persentase 53,3 , terdapat 5 responden yang jumlah anaknya 2-3 orang dengan persentase 33,35, dan sebanyak 2 responden yang memiliki anak 1 orang dengan
persentase 13,35 . Jumlah anak akan memperngaruhi pekerjaan anak responden hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kehidupan
responden. Responden yang memiliki anak yang jumlahnya banyak akan memiliki waktu
yang lebih banyak lagi untuk bekerja, dimana diketahui bahwa para responden pada umumnya berangkat ke ladang pukul 08.00 WIB sebelum berangkat ke ladang para
responden harus memasak untuk makan pagi dan bekal di ladang, mempersiapkan anak-anak mereka berangkat ke sekolah. Setiap hari para responden pada umumnya
pulang dari ladang sekitar pukul 17.30 WIB. Setiba di rumah responden juga harus memasak untuk makan malam dan bahkan banyak diantara mereka juga
menyempatkan diri untuk mencuci pakaian. Pekerjaan ini dianggap biasa oleh mereka karena budaya yang selama ini masih melekat dalam masyarakat pada
Universitas Sumatera Utara
umumnya bahwa perempuan memiliki pekerjaan dan tanggung jawab soal dapur untuk hal yang lain adalah tanggung jawab suami. Pada kenyataanya responden
sebagai penghasil nafkah pokok harus lagi di wajibkan dalam hal urusan dapur.
5.1.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Suami Tabel 5.1.6