Perumusan Masalah Sistematika Penulisan Keluarga

Melihat betapa pentingnya kontribusi petani perempuan dalam kehidupan keluarga khususnya dalam peningkatakn pendapatan membuat penulis menjadi tertarik untuk melakukan penelitian tentang keterkaitan petani perempuan terhadap peningkatan kehidupan sosial ekonomi keluarga dengan judul ” Kontribusi Petani Perempuan Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Sibangun Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun Sumatera Utara” .

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: “ Bagaimana Kontribusi Petani Perempuan Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Sibangun Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun”

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi Petani Perempuan Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Sibangun Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan khususnya terhadap studi masyarakat yang membahas masalah petani perempuan yang sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dalam kaitannya dengan ilmu kesejahteraan sosial, selain itu dapat Universitas Sumatera Utara memperluas wawasan serta mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Kesejahteraan Sosial.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana dan hasil penelitian ini akan dilaporkan menurut sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan uraian teoritis tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran yang kemudian dituangkan dalam bentuk bagan alur pikiran, definisi konsep dan definisi operasional.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian serta teknik penarikan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data yang diterapkan.

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisikan uraian tentang gambaran umum lokasi penelitian dan data-data lain yang turut memperkaya karya ilmiah ini. Universitas Sumatera Utara

BAB V : ANALISIS DATA

Bab ini berisikan uraian data yang diperoleh dari pengumpulan data penelitian yaitu melalui observasi, kuisioner, dan wawancara.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan penelitian dan saran yang direkomendasikan berdasarkan kesimpulan penelitian yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kontribusi

2.1.1. Pengertian Kontribusi

Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution, maknanya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri maupun sumbangan. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan. Hal yang bersifat materi misalnya seorang individu memberikan pinjaman terhadap pihak lain demi kebaikan bersama Wikipedia. 2011. Kontribusi. Diakses dari http:id.wikipedia.org. Kontribusi dalam pengertian sebagai tindakan yaitu berupa perilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap pihak lain. Sebagai contoh, seseorang melakukan kerja bakti di daerah rumahnya demi menciptakan suasana asri di daerah tempat ia tinggal sehingga memberikan dampak positif bagi penduduk maupun pendatang. Dengan kontribusi berarti individu tersebut juga berusaha meningkatkan efisisensi dan efektivitas hidupnya. Hal ini dilakukan dengan cara menajamkan posisi perannya, sesuatu yang kemudian mejadi bidang spesialis, agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Kontribusi dapat diberikan dalam berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan, profesionalisme, finansial, dan lainnya. Dari rumusan pengertian kontribusi yang dikemukakan di atas maka dapat diartikan bahwa kontribusi adalah suatu keterlibatan yang dilakukan oleh seseorang yang kemudian memposisikan dirinya terhadap peran dalam keluarga sehingga memberikan dampak yang kemudian dinilai dari aspek sosial dan aspek ekonomi. Universitas Sumatera Utara

2.2. Petani Perempuan

2.2.1. Petani

Penggunaan kata “perempuan” karena akan dibahas adalah jenis kelamin yang tergolong perempuan sebagai lawan jenis kelamin laki-laki. Serta lebih memantapkan informasi yang menjelaskan arti kata perempuan adalah yang diempukan empu artinya induk atau ahli sehinggaa tersirat arti penghormatan Sadli,2010:3Dalam keseharian perilaku perempuan sering dikaitkan dengan aspek jasmaniah. Dalam budaya indonesia aspek jasmaniah secara langsung maupun tidak langsung sering di interpreasikan secara populer sebagai perempuan dan kodratnya. Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman seperti padi, bunga, buah dan lain lain, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain Wikipedia. 2010. Petani. Diakses dari http:id.wikipedia.org. Dari rumusan pengertian petani yang dikemukakan di atas maka dapat diartikan bahwa petani adalah orang yang mata pencahariannya bercocok tanam dengan melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman seperti padi, bunga, buah dan lain lain, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Terdapat tiga golongan petani yaitu petani berlahan sempit yaitu golongan pemilik-penyewa penggarap, pemilik penggarap dan penyewa penggarap serta dua golongan petani berlahan luas yaitu golongan pemilik-penyewa penggarap dan pemilik penggarap. Kendala utama bagi usaha tani lahan luas golongan pemilik- penyewa adalah modal sedangkan untuk golongan pemilik penggarap adalah biaya Universitas Sumatera Utara pupuk kandang. Harga bayangan dari setiap kendala atau sumberdaya langka tersebut menunjukkan bila menambah ketersediaan sumberdaya tersebut satu rupiah akan mendatangkan pendapatan sebesar harga bayangannya shadow price. Analisis sensitivitas menunjukkan batasan perubahan dari harga dan biaya agar tidak merubah keadaan optimal Yuningsih. 1999. Analisis Optimalisasi Pendapatan Usaha Tani Pada Keragaman Jenis Usaha Petani. Diakses dari http:repository.ipb.ac.id. Menurut Jayadinata, menyebutkan bahwa cara-cara untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi petani dapat dilakukan dengan cara 1. Meningkatkan pendidikan keterampilan 2. Mengusahakan perubahan mata pencaharian jika pendapatan dalam pertanian tidak dapat ditingkatkan. 3. Memperluas dan memperbaiki usaha tani. 4. Mengikut sertakan para keluarga petani dalam kegiatan masyarakat dan kegiatan kelembagaan Jayadinata, 1992:2.

2.2.2. Perempuan Sebagai Petani

Kedudukan perempuan dalam aspek sosiologi menunjukan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Kedudukan Perempuan dalam pengertian ini memposisikan perempuan sebagai kelompok sosial yang berstatus lebih rendah dari laki-laki di lingkungan tempat berinteraksi. Status sosial yang dimaksud ditujukan kepada kemampuan menerjemahkan dan teknologi sebagai ukuran interaksi yang dibentuk dari esensi-esensi kemampuan komunikasi sosial yang berada dalam skala rendah. Dalam proses-proses pembangunan terdapat hubungan timbal balik antara perempuan dan laki-laki. Jika perbedaan-perbedaan hakiki yang menyangkut jenis kelamin tidak bisa diganggu gugat dimana bahwa secara biologis perempuan Universitas Sumatera Utara memiliki kemampuan mengandung dan melahirkan sementara laki-laki tidak, dan sejenisnya. Maka perbedaan perbedaan gender juga harus bisa dirubah karna yang menjadi akarnya adalah faktor-faktor sosial dan sejarah Macdonal, dkk: 13. Pengakuan bahwa perempuan dan laki-laki sama, yaitu sama-sama manusia yang mempunyai pikiran, perasaan dan pendapat memang dibutuhkan oleh perempuan, karena selama berabad-abad itu masih disangkal. Banyak kerugian- kerugian yang disebabkan yang tidak mengenal atau mengakui perbedaan-perbedaan ini. Pengakuan akan perbedaan antara perempuan dan laki-laki dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan perempuan. Peranan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki dalam keluarga dan masyarakat merupakan akibat pembagian kerja secara seksual. Pembagian kerja secara seksual ini bertahan karena mendapat kekuatan dari masa ke masa melalui sosialisasi dan enkulturalisasi. Peran perempuan selalu dikaitkan dengan urusan domestik dan laki-laki di ruang publik Primariantari, dkk 1998:121. Pada dasarnya perempuan Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan miskin peranan ganda bukanlah merupakan sesuatu hal yang baru. Pada masyarakat pedesaan para perempuan sudah dituntut untuk hidup mandiri dan bekerja karena tuntutan perekonomian, hal ini yang mendasari peran perempuan desa tidak hanya lagi bekerja sebagai pembantu laki-laki khususnya dalam pertanian, perempuan sudah memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai petani dan mengelola lahan pertanian dengan sendiri. Dalam pertanian perempuan juga sudah dapat memiliki tanah pertanian dan mengawasi penggarapannya. Dengan demikin perempuan tidak mengalami kesulitan untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya. Universitas Sumatera Utara Jadi yang dimaksud dengan petani perempuan merupakan perempuan yang bekerja sebagai petani yang bercocok tanam dengan melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain memperoleh pendapatan dan tidak lagi tergantung kepada laki-laki.

2.3. Sosial Ekonomi

Sosial berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu society berasal dari bahasa Latin socius, yang berarti ”kawan” kata ini lazim dipakai dalam tulisan-tulisan ilmiah maupun bahasa sehari-hari untuk menyebutkan kesatuan hidup manusia Koentjaningrat, 2005:119 Kata sosial menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Sedangkan dalam sosiologi manusia sering disebut mahluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup dengan wajar tanpa orang lain di sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari interaksi dengan manusia baik individu, kelompok dan lingkungan alam. Kegiatan sosial tidak terlepas dari tindakan-tindakan sosial dan interaksi sosial, tindakan sosial adalah hal-hal yang dilakukan individu atau kelompok. Di dalam interaksi adalah proses dimana individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok yang satu dengan yang lain Narwoko, dkk, 2006: 20. Kepentingan interaksi mempunyai kepentingan praktis yang sesuai dengan hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Kegiatan sosial adalah hubungan interaksi sosial dan Universitas Sumatera Utara merupakan keadaan dimana seseorang melakukan hubungan respon dengan orang lain ataupun kelompok. Dalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan kepentinga bersama. Manusia sebagai mahluk sosial, artinya manusia sebagai warga masyarakat, dalam kehidupan sehari-hari tidak mungkin dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri tanpa orang lain. Kebutuhan fisik sandang, pangan dan papan sedangkan kebutuhan sosial pergaulan, pengakuan, sekolah, pekerjaan dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religiositas semua hal tersebut tidak mungkin terpenuhi tanpa orang lain Tumanggor, dkk, 2010: 53-54. Apabila dilihatt dari arti kata kehidupan sebenarnya adalah cara atau keadaan tentang hidup, dan arti kata sosial adalah sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat, sedangkan kata ekonomi adalah ilmu mengenai azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti hal keuangan, perindustrian dan perdagangan Astarhadi, 1995:52. Istilah ekonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ” oikos” artinya rumah tangga dan ”nomos” artinya mengatur, jadi secara harafiah ekonomi berarti cara mengatur rumah tangga dalam pengertian yang paling sederhana. Serta penegrtian ekonomi juga lebih luas seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat ekonomi juga sering diartikan sebagai cara manusia memenuhi kebutuhan sehari-hari Sudarman, 2004: 25. Kehidupan sosial ekonomi harus dipandang sebagai sistem sistem sosial, yaitu suatu keseluruhan bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan. Kehidupan sosial adalah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidup dalam suatu pergaulan. Oleh karena itu kehidupan sosial pada dasarnya ditandai dengan : Universitas Sumatera Utara 1. Adanya kehidupan bersama yang pada ukuran minimalnya berjumlah dua atau lebih. 2. Manusia tersebut bergaul berhubungan dan hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu berhubungan dan bergaul cukup lama dan hidup bersama, maka akan terjadi adaptasi dan pengorganisasian perilaku serta munculnya suatu perasaan sebagai kesatuan kelompok. 3. Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan. 4. Suatu kehidupan sistem bersama Soleman. 1986:9. Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik moral maupun material. Kebutuhan pokok atau basic human needs dapat dijelaskan sebagai kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia. Kehidupan sosial ekonomi adalah perilaku sosial dari masyarakat yang menyangkut interaksinya dan perlaku ekonomi dari masyarakat yang kehidupan sosial ekonomi juga berarti membahas tentang kebutuhan dan bagaimana seseorang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, dan pemanfaatan hasil ekonomi yang diperoleh. Jadi, kehidupan sosial ekonomi yang dimaksud adalah cara-cara atau strategi yang diterapkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta pemanfaatan penghasilan atau hasil ekonomi yang diperoleh, dan juga berbicara mengenai keadaan hidup sehari-hari. Manusia dikatakan hidup layak jika mampu memenuhi kebutuhan hidup minimalnya. Kebutuhan idup tersebut dimaksud meliputi sandang, pangan, dan papan serta, pendidikan, kesehatan. Abraham Maslow, seperti dikutip oleh Wayne K.Hoy Dan Cecil G. Miskel 1978 berpendapat bahwa kebutuhan manusia terdiri atas lima tingkatan yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Kebutuhan fisik atau biologik dengan indikator lapar, haus, seks, rasa enak, tidur dan istirahat. 2. Kebutuhan rasa aman dengan indikator psikologik terhindar dari bahaya dan bebas dari rasa takut atau terancam. 3. Kebutuhan disertakan, rasa cinta, dan aktivitas sosial dengan indikator psikologok berupa rasa bahagia, berkumpul dan berserikat, perasaan diterima dalam kelompok, rasa bersahabat dan afeksi. 4. Kebutuhan rasa hormat dengan indikator psikologik: menerima keberhasilan diri, kompetensi, keyakinan, rasa diterima orang lain, apresiasi dan martabat. 5. Kebutuhan aktualisasi atau realisasi diri dengan indikator psikologik berupa keinginan mengembangkan diri secara optimal melalui usha sendiri, kreativitas dan ekspresi Danim, 1995:34-35. Kebutuhan-kebutuhan di atas harus dipenuhi oleh manusia demi kelangsungan hidupnya, mendorong manusia untuk bekerja sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. Demikian konsekuensi yang tidak dapat ditawar lagi. Manusia memang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, karena dengan demikian manusia akan mendapatkan hasil yang dapat digunakan demi kelangsungan hidupnya. Menurut Krench, kehidupan sosial ekonomi seseorang atau keluarga di ukur melalui pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan. Sedangkan Werner memberikan ciri-ciri berupa pekerjaan, pendapatan, jenis rumah tinggal dan daerah tempat tinggal. Sementara menurut Sugihen kondisi ekonomi dan sosial seseorang cenderung menjadi rujukan dalam penentuan statusnya dalam masyarakat. Ukuran yang dipakai didasarkan pada salah satu atau kombinasi yang mencakup tingkat pendapatan, Universitas Sumatera Utara pendidikan, prestise atau kekuasaan. Menurut Koetjaraningrat selain faktor pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan faktor lain yang sering diikut sertakan oleh beberapa ahli lainnya adalah perumahan, kesehatan, dan sosialiasi dalam lingkungan masyarakat Mulyanto, 1986:16. Dalam pemenuhan kebutuhannya manusia bekerja dan menghasilkan barang dan jasa. Selain itu juga manusia mempunyai sumber daya dimana sumber daya manusia yang dimaksud adalah: 1. Sumber daya manusia mengandung pegantian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal ini sumber daya manusia mencerminkan kualitas usaha yang di berikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Sumber daya manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan barang dan jasa tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia Simanjuntak, 1985: 1. Salah satu faktor yang penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera adalah sebuah teori sosial ekonomi yang baik. Sepanjang sejarah, manusia terus mencari jawaban bagaimana sumberdaya di bumi ini yang dapat dipergunakan dan dibagikan dengan baik. Tambahan pula, masyarakat memerlukan suatu sistem pemerintahan yang dapat memenuhi semua kebutuhan anggotannya. Jawaban masyarakat atas keperluan itu menggambarkan nilai-nilai sosial ekonomi yang diikuti masyarakat pada saat itu. Menurut Melly G Tan bahwa kedudukan sosial ekonomi mencakup 3 tiga faktor yaitu pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan. Pendapat diatas didukung oleh MaMahbud UI Hag dari Bank Dunia bersama dengan James Grant dari Overseas Universitas Sumatera Utara Development Council mengatakan bahwa kehidupan sosial ekonomi dititik beratkan pada pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan dan air yang sehat yang didukung oleh pekerjaan yang layak Melly, dalam Susanto, 1984:120.

2.3.1. Pendapatan

Pendapatan atau penghasilan secara umum dapat diartikan sebagai penerimaan atau sejumlah yang didapat dari hasil utama. Menurut Sadono dan Sukirno 1988 mengemukakan bahwa ”pendapatan adalah penghasilan yang diterima tanpa memberikan suatu kegiatan apapun yang diterima oleh suatu negara”. Sementara dalam istilah pajak pendapatan dapat didefenisikan sejumlah uang atau nilai uang yang diperoleh seseorang sebagai hasil usaha dan tenaga, barang bergerak, barang tak bergerak, harta bergerak, dan hak atas bayaran berkala. Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa dalam kategori sebagai berikut: 1.Pendapatan berupa uang, yaitu: a. Dari gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja sampingan, kerja lembur dan kerja kadang-kadang. b. Dari usaha senndiri yang meliputi hasil bersih dari usaha itu sendiri, komisi dan penjualan kerajinan rumah tangga. c. Dari hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah. d. Dari keutungan sosial yakni pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial. 2. Pendapatan berupa barang, yaitu: a. Bagian pembayaran upah dan gaji yang dibentukkan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi. Universitas Sumatera Utara b. Barang yang diproduksi dan konsumsi rumah tangga, antara lain pemakaian barang yang diproduksi di rumah , sewa yang harus dikeluarkan terhadap rumah sendiri yang ditempati Sumardi, 1985: 94. Pengamatan selama ini membuktikan bahwa tingkat kemakmuran negara dapat dilihat dari tingkat pendapatan perkapita rakyatnya. Semakin tinggi tingkat pendapatan perkapita suatu negara, maka semakin tinggi kemakmuran suatu negara. Diantara pengeritik pola pembangunan ekonomi yang telah ditempuh oleh kebanyakan negara berkembang, termasuk Indonesia terdapat banyak anggapan bahwa pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan pembagian pendapatan tersebut. Suatu trade off yang membawa implikasi bahwa pemetaan dalam pembagian pendapatan hanya dapat dicapai jika laju pertumbuhan ekonomi diturunkan Wie. 1986:3.

2.4. Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta kulawarga. Kata kula berarti ras dan warga yang berarti anggota. Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga dirumuskan sebagai unit masyarakat kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Pengertian keluarga dapat dilihat dalam arti sempit dan luas. Keluarga dalam arti sempit didefinisikan sebagai kelompok yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang belum dewasa belum kawin. Sedangkan, definisi keluarga dalam arti luas adalah satuan keluarga yang meliputi lebih dari satu generasi dan suatu lingkungan keluarga yang Universitas Sumatera Utara luas daripada ayah, ibu dan anak-anaknya Wikipedia. 2011. Keluarga. Diakses dari http:id.wikipedia.org. Kata keluarga menurut sosiolog yaitu kesatuan kemasyarakatan sosial berdasarkan hubungan perkawinan atau pertalian darah. Berdasarkan pengertian dapat dibedakan yaitu keluarga ini terdiri dari bapak, ibu dan anak, pasangan menikah tanpa anak, kelompok anak yang di tinggalkan orangtua, seseorang yang hidup berpoligami dengan atau tanpa anak, dan beberapa sanak saudara dengan anaknya yang berumah tangga. Tidak akan ada masyarakat jika tidak ada keluarga, artinya masyarakat merupakan kumpulan dari keluarga-keluarga Subhan, 2004:1-3. Dari bentuknya yang paling dasar, sebuah keluarga terdiri atas seorang laki- laki dan seorang perempuan dengan anak-anak mereka yang biasanya tinggal dalam suatu rumah yang sama yang disebut keluarga inti. Walaupun suatu keluarga inti secara resminya selalu terbentuk oleh adanya hubungan perkawinan yang berdasar atas peraturan perkawinan yang sah, tetapi tidak selamanya keluarga inti terwujud karena telah disahkan oleh suatu peraturan perkawinan. Keluarga yang merupakan unit terkecil dalam masyarakat di dalamnya terdapat konsep dan nilai serta pembagian kerjanya masing-masing. Di dalam keluarga tradisional, peran domestik merupakan wilayah yang identik dengan perempuan,sedangkan peran publik adalah wilayahnya laki-laki Mudzakkir, 2010: 20. Berkeluarga dalam era pembangunan saat ini berarti bahwa keluarga harus mampu menghadapi berbagai perubahan nilai yang berlangsung. Dlam proses menghadapi perubahan nilai, timbul berbagai kebutuhan baru dalam keluarga yang tidak jarang menyebabkan konflik dalam diri seseorang maupun dengan orang lain pada umumnya dan anggota keluarga khususnya. Maka pada berbagai fungsi Universitas Sumatera Utara keluarga yang salah satunya saja berfungsi ada setiap anggota keluarga dapat mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi diri. Berbagai fungsi keluarga dari bertanggung jawab memenuhi kebutuhan fisik sampai dengan mempersiapkan anggotanya menjadi anggota masyarakat yang berguna dan bertanggung jawab. Selain itu juga sebagai pusat penerus nilai karena lingkungan keluarga yang pertama tama untuk berperilaku sesuai dengan budaya dan harapan masyarakat dimanapun berada. Itu artinya dua fungsi penting keluarga adalah penyesuaian diri atau beradaptasi. Dalam lingkungan keluarga dan hubungan antar manusia pada umumnya Sadli, 2010: 143-144. Seperti bagaimana perempuan dapat secara langsung mengambil inisiatif untuk menyelamatkan rumah tangga.

2.5. Kesejahteraan Sosial